Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

xxxvii ketrampilan cita-cita. Belajar mengandung pengertian terjadinya perubahan dari persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan perilaku. Misalnya penguasaan kebutuhan masyarakat dan pribadi secara lengkap. Menurut Morgan dalam Toety Soekamto 1997 belajar dapat didefinisikan sebagai setiap perubahan tingkah laku yang relatif permanen dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman. Menurut Oemar Hamalik 1994:87 belajar ada merupakan perubahan perbuatan, melalui aktifitas, praktek dan pengalaman, dan proses belajar ini sangat dipengaruhi oleh dua faktor yang menentukan ada heriditas dan lingkungan. Proses belajar adalah sebagai proses pendidikan, membahas pendidikan harus dimulai dengan menghormati kebebasan, hak dan kekuasaan pribadi. Dari beberapa definisi tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman, interaksi dengan lingkungan dan perubahan itu dilakukan dengan sengaja dengan tujuan tertentu. Perubahan ini yang dimaksud di sini adalah dalam pengetahuan ketrampilan dan nilai sikap perubahan yang relatif tetap. Model pembelajaran secara khusus diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan sesuatu kegiatan. Sedangkan syarat-syarat hasil belajar menurut Tim Pengembang MKDK IKIP Semarang 1989: 31 yaitu: 1 Ada tujuan yang akan dicapai 2 Proses kegiatan yang disadari 3 Hasil kegiatan yang disengaja 4 Merupakan tingkah laku yang relatif permanen 5 Merupakan tingkah laku yang berfungsi positif bagi tingkah laku yang lain

C. Kerangka Berpikir

xxxviii Karangka berpikir merupakan arahan penalaran untuk sampai pada hipotesis. Adapun kerangka berpikir penelitian ini sebagai berikut: Peningkatan prestasi belajar IPA dipengaruhi oleh banyak hal. Faktor dari dalam dan dari luar diri yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa. Media alat sekitar seperangkat pendukung meningkatkan prestasi belajar IPA yang merupakan pengaruh faktor dari luar diri siswa. Media alat sekitar merupakan salah satu media pembelajaran yang amat dikenal di dalam setiap kegiatan pembelajaran. Melalui alat sekitar dapat ditunjukkan ke alam nyata, selain itu juga dapat memberikan gambaran tentang maksud dari pembelajaran. Melalui media alam sekitar, guru dapat menerjemahkan ide-ide abstrak dalam bentuk yang lebih konkrit untuk siswa tuna rungu kelas II SLBB YRTRW Surakarta Tahun Pelajaran 20082009 yang dalam pembelajaran IPA didukung dengan media alam sekitar akan memiliki prestasi yang lebih baik dibanding sebelum menerapkan media alam sekitar. Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut di atas, maka kerangka berpikir dapat dibuat skema sebagai berikut: Kondisi awal prestasi belajar IPA 1. Pembelajaran lebih berpusat pada guru. 2. Siswa enggan atau malas belajar IPA. 3. Prestasi belajar IPA bagian tumbuhan. Tindakan 1. Guru menggunakan media alat sekitar. 2. Guru memberi motivasi belajar kepada siswa. 3. Guru memberi penjelasan tentang cara belajar IPA Kondisi Akhir 1. Prestasi belajar IPA meningkat. 2. Siswa lebih senang untuk belajar IPA. xxxix Skema 1. Kerangka Berpikir C. Hipotesis Tindakan Hipotesis merupakan tafsiran sementara yang masih perlu diuji kebenarannya, mengenai bukti-bukti secara ilmiah. Hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Model pembelajaran media alam sekitar dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas II SLBB YRTRW Surakarta Tahun Pelajaran 20082009.” Refleksi xl

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian dilakukan di SLBB YRTRW Surakarta. Waktu pelaksanaan penelitian mulai dari bulan Maret 2009 sampai dengan bulan Mei 2009.

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas II SLBB YRTRW Surakarta yang berjumlah 7 siswa, terdiri dari: 4 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan. Siswa : minat, aktivitas, dan hasil belajar siswa. Guru : ketrampilan menggunakan media lingkungan alam sekitar dalam pembelajaran IPA

C. Sumber Data

Sumber data utama PTK ini adalah aktivitas dan prestasi belajar IPA siswa kelas II SD dan aktivitas guru SLBB YRTRW Surakarta dalam melaksanakan pembelajaran menerapkan model pembelajaran alam sekitar. Di samping itu ada sumber data sekunder yaitu Kepala Sekolah, guru lain sebagai pengamata koraborasi. Siswa memberi informasi data tentang hasil belajar dan penggunaan sumber belajar, guru kolaborasi memberikan informasi data tentang aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran kelebihan dan kelemahan proses evaluasi dan dokumentasi lain yang diperlukan.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Jenis Data Jenis data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. 2. Teknik pengumpulan data a. Data tentang prestasi belajar siswa kelas II SLBB YRTRW Surakarta. Sebagai salah satu indikator penguasaan konsep IPA lingkungan alam dengan cara tes dan dokumentasi. 27

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PEMBELAJARAN KETRAMPILAN TERHADAP MOTIVASI BERWIRASWASTA DI SLB – B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

0 6 73

PENGARUH MEDIA ‘MAHIR MATH SD 05’ TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNARUNGU KELAS D5 SLB­B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

0 4 62

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MENGARANG DENGAN METODE CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) SISWA KELAS V TUNA RUNGU WICARA SLB YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 74

PENGARUH MEDIA INTERAKTIF ANIMASI 3 DIMENSI DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA ANAK TUNARUNGU KELAS D6 DI SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

2 9 95

Efektifitas Model Pembelajaran Concept Sentence dalam Meningkatkan Prestasi Belajar IPS pada Siswa Tunarungu Kelas VIIB di SLB B YRTRW Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 1 18

pengaruh model pembelajaran word square terhadap prestasi belajar IPA siswa tunarungu kelas IX di SLB B YRTRW Surakarta tahun ajaran 2016/2017.

0 0 17

PENGARUH PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISWA TUNARUNGU KELAS V SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 18

EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA TUNARUNGU KELAS V-B SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA ANAK TUNA RUNGU KELAS V DI SLB-B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEDIA ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA TUNADAKSA KELAS III SDLB YPAC SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 18