29
Menurut  Riyanto  2001,  mudah  tidaknya  penghitungan  titik  break even  baik  dengan  rumus  matematik  maupun  dengan  grafik  tergantung  pada
asumsi atau konsep dasar yang digunakan dalam penghitungan tersebut. Pada umumnya  konsep  dasar  atau  asumsi  yang  digunakan  dalam  analisa  break
even adalah sebagai berikut: a.
Biaya  di  dalam  perusahaan  dibagi  dalam  golongan  biaya  variabel  dan golongan biaya tetap.
b. Besarnya  biaya  variabel  secara  totalitas  berubah-ubah  secara  proporsional
dengan volume produksipenjualan. c.
Besarnya biaya  tetap  secara  totalitas  tidak  berubah  meskipun  ada
perubahan volume produksipenjualan. d.
Harga jual per unit tidak berubah selama periode yang dianalisis. e.
Perusahaan  hanya  memproduksi  satu  macam  produk.  Apabila  diproduksi lebih dari satu macam produk, perimbangan penghasilan penjualan antara
masing-masing produk atau sales mix-nya adalah tetap konstan. Analisis  break  even  merupakan  analisis  untuk  menentukan  tingkat
penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan agar tidak menderita kerugian, tetapi juga belum memperoleh keuntungan. Dengan analisis break even akan
diketahui  berbagai  tingkat  keuntungan  atau  kerugian  untuk  berbagai  tingkat penjualan Munawir, 2004.
7. Rentabilitas Ekonomi
Menurut  Soemarso  dalam  Lestariningsih  2006,  rentabilitas  adalah hasil  dari  berbagai  keputusan  dan  kebijakan  yang  dijalankan  perusahaan.
Analisis  rentabilitas  memberi  jawaban  akhir  tentang  efisien  tidaknya perusahaan.  Rentabilitas  dapat  diukur  melalui  kemampuan  perusahaan
menghasilkan laba. Rentabilitas  suatu  perusahaan  menunjukkan  perbandingan  antara  laba
dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas  adalah  kemampuan  suatu  perusahaan  untuk  menghasilkan  laba
selama periode tertentu dan umumnya dirumuskan sebagai berikut :
30
Rentabilitas :
100 x
M L
Keterangan : L
: jumlah laba yang diperoleh selama periode tertentu M
: modal atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba Jika  rentabilitas  positif  menghasilkan  laba  maka  kinerjanya  efisien
Riyanto, 2001. Rentabilitas  ekonomi  ialah  perbandingan  antara  laba  usaha  dengan
modal sendiri dan modal asing  yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut  dan  dinyatakan  dalam  persentase.  Rentabilitas  ekonomi  sering  pula
dimaksudkan  sebagai  kemampuan  suatu  perusahaan  dengan  seluruh  modal yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan laba.
Rentabilitas Ekonomis =
100 x
aktiva Total
bunga dan
pajak sebelum
Laba
Riyanto, 2001. 8.
Analisis Sensitivitas
Menurut Sutawi et al dalam Lestariningsih 2006, analisis sensitivitas berguna  untuk  mengkaji  sejauh  mana  perubahan  unsur-unsur  dalam  aspek
finansial  ekonomi  berpengaruh  terhadap  usaha  yang  dijalankan.  Dalam rangka  mengkaji  kelayakan  aspek  finansial  ekonomi  atas  suatu  investasi,
lazimnya  dilakukan  analisis  sensitivitas  selama  periode  tertentu  akibat kemungkinan  perubahan  berbagai  unsur  atau  kondisi.  Unsur-unsur  tersebut
dapat  berupa  perubahan  harga  bahan  baku,  biaya  produksi,  menciutnya pangsa  pasar  dan  turunnya  harga  produk  per  unit  atau  terhadap  bunga
pinjaman. Analisa  sensitivitas  atau  sering  pula  disebut  analisa  kepekaan
sebenarnya bukanlah teknik untuk mengukur resiko, tetapi suatu teknik untuk menilai dampak impact berbagai perubahan dalam masing-masing variabel
penting  terhadap  hasil  yang  mungkin  terjadi  posible  outcomes.  Analisa sensitivitas  ini  tidak  lain  adalah  suatu  analisa  simulasi  dalam  mana  nilai
31
variabel-variabel  penyebab  diubah-ubah  untuk  mengetahui  bagaimana dampak akhirnya terhadap hasil yang diharapkan Riyanto, 2001
C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah