Metode Dasar Penelitian Metode Pengambilan Lokasi Penelitian

37

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Dasar Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif mempunyai ciri-ciri yaitu memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual, dan data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa Surakhmad, 1994. Data-data yang diperoleh digambarkan untuk kondisi saat ini dan berlaku saat penelitian dilaksanakan. Teknik pelaksanaan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan mendetail. Subyek yang diselidiki terdiri dari satu unit atau satu kesatuan unit yang dipandang sebagai kasus Surakhmad, 1994.

B. Metode Pengambilan Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, lokasi penelitian dipilih secara sengaja purposive, yaitu obyek yang dipilih karena alasan-alasan diketahuinya sifat-sifat obyek itu Surakhmad, 1994. Menurut data dari Dinas Perkebunan 2005, Propinsi Jawa Barat memiliki 122.896 Ha perkebunan teh dan sekaligus juga pabrik-pabrik pengolahan pucuk daun tanaman teh baik milik pemerintah BUMN, swasta, maupun milik rakyat, yang tersebar di Bogor, Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Garut, Purwakarta, Subang, Bandung, Sumedang, Ciamis, Majalengka, dan Kuningan. Tetapi saat ini ada beberapa pabrik milik rakyat yang telah menutup usahanya karena tidak mampu bertahan dalam menghadapi persaingan dalam agribisnis teh. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur 2005, total jumlah produksi teh rakyat di Cianjur sebanyak 3.918,61 ton dengan luas lahan perkebunan 14.388,76 hektar. Daerah yang selama ini dikenal sebagai sentra produksi teh rakyat antara lain Kecamatan Sukanagara, Campaka, Takokak, Kadupandak, dan Cibeber. 38 Lokasi penelitian yang diambil kali ini adalah di Pabrik Teh Sumber Daun Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur dengan pertimbangan bahwa Pabrik Teh Sumber Daun merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan pengolah pucuk daun teh milik rakyat di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Cianjur yang masih mampu bertahan dengan terus melakukan produksi dan berusaha mengembangkan usahanya. Selain itu, data yang dibutuhkan untuk penelitian tersedia serta dapat digunakan untuk menganalisis break even point usaha tersebut.

C. Jenis dan Sumber Data