Struktur Komposisi Pengurus DPC PPP Kota Surakarta

musyawarah untuk mencapai mufakat. Dengan demikian, PPP mencegah dan menentang setiap bentuk otoriterisme, fasisme, kediktatoran, hegemoni, serta kesewenang-wenangan yang menzalimi rakyat. 5. PPP berkhidmat untuk memperjuangkan berbagai upaya dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridai Allah SWT, baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Dengan demikian, PPP mencegah berbagai bentuk kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, kesenjangan budaya, pola kehidupan yang konsumeristis, materialistis, permisif, dan hedonistis di tengah-tengah kehidupan rakyat banyak yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.

c. Struktur Komposisi Pengurus DPC PPP Kota Surakarta

Berdasarkan Ketetapan Muktamar VI PPP tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Dewan Pimpinan Cabang PPP tediri atas: 1 Majelis Pertimbangan Cabang i. K.H Muslim ii. Abdullah Al Jufri 2 Pengurus Harian dan Bagian Gambar 2.4 Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kota Surakarta Secara keseluruhan komposisi pengurus DPC PPP Kota Surakarta berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 2.6 yang penulis sajikan berikut ini. Tabel 2.6 Komposisi Pengurus DPC PPP Kota Surakarta Berdasarkan Jenis Kelamin Ketua Hasan Mulachela Sek Arif Sa Wk. S Su Johan S Siti N Bendahara Joko Sutrisno Bambang Setyawan Wakil Ketua Ahmad Ruba’i H. Sarjono Endang Masitoh Pitoyo Ruly Khoirul Khatib Joko Prihatin Bagian Politik, Hukum dan Pemerintahan Dewi Marati Lina Natalia M. Muhtarul Hadi, S.H.I Bagian Dakwah Ust. Sriyono Ust. Amin Rasyadi Lilik Haryanto Bagian Pendidikan dan Budaya Supardjono, SPd Samono Bagian Koperasi dan UMKM Santoso Choirul Anwar, S.Ag Ke Thoh Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Total No Posisi N N N 1 2 3 4 5 6 7 8 1 MPC 2 2,85 0,00 2 2,85 2 Pengurus Harian 11 15,71 3 4,29 14 20,00 3 Bagian 10 14,29 4 5,71 14 20,00 4 PAC Jebres 3 4,29 0,00 3 4,29 Banjarsari 8 11,43 0,00 8 11,43 Pasar Kliwon 13 18,57 4 5,71 17 24,28 Laweyan 4 5,71 0,00 4 5,71 Serengan 7 10,00 1 1,44 8 11,44 Total 58 82,85 12 17,15 70 100 Sumber: DPC PPP Kota Surakarta Berdasarkan tabel 2.6 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar pengurus DPC PPP Kota Surakarta adalah pengurus laki-laki dengan persentase sebesar 82,85 58 orang, sedangkan persentase pengurus perempuan hanya sekitar 17, 15 12 orang. Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan dalam struktur kepengurusan di PPP Kota Surakarta masih rendah.

BAB III PEMBAHASAN

Pelaksanaan pengarusutamaan gender diinstruksikan kepada lembaga pemerintah baik departemen maupun non departemen di pemerintah nasional, provinsi, dan kabupatenkota, untuk mengintegrasikan gender menjadi salah satu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional demi terwujudnya kesetaraan gender. Dengan adanya kebijakan yang semakin responsif gender semakin mempermudah akses perempuan untuk ikut andil dalam dunia politik. Secara umum ada tiga faktor yang cukup signifikan untuk menentukan keterwakilan perempuan, yaitu sistem pemilu, peran dari organisasi partai-partai politik serta penerimaan kultural, termasuk aksi mendukung affirmative action yang bersifat wajib atau sukarela. Definisi Partai Politik menurut Undang-Undang No 2 Tahun 2008 adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Salah satu fungsi partai politik adalah