demokrasi yang memiliki fungsi pendidikan dan rekruitmen serta sosialisasi politik harus terus ditingkatkan dengan memberikan kesempatan bagi
perempuan untuk belajar berpolitik praktis dengan memberikan tanggung jawab di posisi-posisi yang strategis tidak hanya administrasi dan keuangan,
meskipun juga merupakan bagian dari keandalan perempuan, tapi juga dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan agar perempuan memiliki
kesempatan yang sama dan kontribusi yang signifikan seperti halnya laki- laki.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan studi evaluasi, lebih tepatnya menggunakan desain single program after only. Dimana peneliti akan
mengevaluasi sejauh mana partai politik peserta pemilu 2009 di Surakarta merespon pemenuhan kuota 30 keterwakilan perempuan
dalam pencalonan anggota legislatif setelah ditetapkannya Undang- Undang No. 10 Tahun 2008 Tentang Pemilu Legislatif. Selain itu
peneliti akan mengevaluasi ada tidaknya ketidaksetaraan gender dalam partai politik dilihat dari faktor akses, peran, kontrol, dan
manfaat.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Dewan Pimpinan Daerah atau Dewan Pimpinan Cabang Partai Politik Peserta Pemilu 2009 di
Surakarta. Namun karena keterbatasan yang peneliti miliki sehingga penelitian tidak bisa dilakukan di seluruh Dewan Pimpinan Daerah
atau Dewan Pimpinan Cabang Partai Politik Peserta Pemilu 2009 yang ada di Surakarta, maka lokasi penelitian akan dilakukan di Partai
Demokrasi Indonesia-Perjuangan PDI-P, Partai Golongan Karya Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan PPP dan Partai
Keadilan Sejahtera PKS
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah purposive sampling. Dimana sampel ditentukan berdasar ciri tertentu
yang dianggap mempunyai hubungan erat dengan ciri populasi. Peneliti dengan sengaja menentukan anggota sampelnya berdasarkan
pengetahuan dan kemampuan tentang keadaan populasi Susanto, 2006:120.
Penelitian ini mengambil sampel pada 4 partai politik yang mempunyai perbedaan dalam bidang karakteristik dan bidang kajian.
Selain itu sampel diambil berdasarkan presentase pemenuhan kuota 30 keterwakilan perempuan dalam pencalonan anggota legislatif
pada Pemilu 2009 di Surakarta sesuai data prasurvey yang peneliti dapat dari KPUD Kota Surakarta.
Sampel partai yang sudah memenuhi kuota 30 dalam pencalonan anggota legislatif pada Pemilu 2009 di Surakarta adalah
PDI-P Partai dengan ideologi nasionalis dan PKS Partai dengan
ideologi Islam. Selain itu sebagai pembanding, peneliti mengambil 2 sampel partai yang belum memenuhi kuota 30 dalam pencalonan
anggota legislatif pada Pemilu 2009 di Surakarta, sampel yang akan diteliti adalah Partai Golkar Partai dengan ideologi nasionalis dan
PPP Partai dengan ideologi Islam. Alasan yang memperkuat pengambilan sampel tersebut adalah pandangan masyarakat bahwa
ada perbedaan pembagian kerja laki-laki dan perempuan dalam partai Islam dengan partai nasionalis.
4. Sumber Data