21
G. METODE PENGAMBILAN DATA
Pada penelitian ini, jagung pipilan yang ingin dikeringkan dicurah ke dalam bak pengering diameter x tinggi yaitu 19.5 cm x 100 cm dengan beban ±22.5kg. Adapun data yang diukur
selama proses pengeringan meliputi: 1.
Suhu Udara Titik pengukuran suhu udara meliputi suhu lingkungan dan suhu tumpukan jagung pipilan
seperti terlihat pada Gambar 13. Pengukuran suhu udara dilakukan dengan termokopel tipe CC setiap 30 menit.
2. Kelembaban Relatif RH Udara
Pada penelitian ini terdapat dua titik pengukuran RH yaitu RH lingkungan dan RH tumpukan jagung paling atas seperti terlihat pada Gambar 13. Pengukuran RH dilakukan
dengan menggunakan termokopel bola basah dan termokopel bola kering tipe CC setiap 30 menit.
3. Daya, Tegangan dan Arus Listrik
Pengukuran daya, tegangan dan arus yang digunakan untuk memutar kipas selama proses pengeringan diukur dengan menggunakan Watt meter. Waktu pengukuran daya, tegangan dan
arus dilakukan setiap 30menit hingga pengeringan selesai. 4.
Kecepatan aliran udara Terdapat dua titik pengukuran kecepatan aliran udara yaitu pada aliran udara masuk
inlet dan pada aliran udara setelah melewati tumpukan jagung lapisan atas seperti terlihat pada Gambar 13. Adapun pengukuran kecepatan aliran udara tersebut dilakukan dengan
menggunakan anemometer setiap 30menit. 5.
Kadar air bahan Terdapat tiga titik pengukuran kadar air bahan yaitu bagian bawah, tengah dan atas
Gambar 13. Pengukuran kadar air bahan dilakukan dengan menggunakan Grain Moisture Meter
dengan interval waktu 1.5 jam hingga kadar air akhir mencapai 12-14b.b.
Gambar 13. Letak titik-titik pengukuran data Titik pengambilan
sample kadar air Titik
pengukuran suhu tumpukan
Titik pengukuran kecepatan angin
setelah melewati tumpukan outlet
Titik pengukuran kecepatan angin yang
masuk intlet Udara masuk
Titik pengukuran termokopel bola
basah dan bola kering Titik pengukuran
termokopel bola basah dan bola kering
Titik pengukuran SHT11
Titik pengukuran SHT75
Titik pengukuran SHT75
22
H. PENGOLAHAN DATA
1. Kadar Air Jagung
Kadar air jagung selama proses pengeringan dihitung dengan menggunakan persamaan 1 dan 2.
2. Kadar air keseimbangan
Nilai kadar air keseimbangan dihitung dengan menggunakan persamaan 4 3.
Kelembaban Mutlak
.
………………………………………………………………………… 8
keterangan: H
= Kelembaban mutlak g uap kg u.k Pv
= Tekanan uap Patm
= Tekanan atmosfir 4.
Laju pengeringan Laju pengeringan dapat dihitung menggunakan persamaan 5
5. Energi listrik
Q = P x t Keterangan :
Q = Energi listrik untuk mengerakan kipas mJ
P = Daya listrik Watt
t = Waktu pengeringan
6. Konsumsi energi spesifik
KES = ………………………………………………………………………….
9 Keterangan :
KES = Konsumsi energi spesifik kJkg uap air
Q = Energi listrik untuk menggerakan kipas Watt
muap = Massa air jagung yang menguap kg
23
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN