Pemangkasan Rumput dan Semak

2. Penyiraman pada daerah berkelembaban tinggi dilakukan pagi hari untuk menghindari perkembangan jamur atau cendawan; 3. Intensitas penyiraman disesuaikan dengan porositas media tanam; 4. Banyaknya air siraman tidak melebihi kemampuan maksimal penyerapan air oleh media tanam, selain untuk meminimalkan pengikisan media tanam tersebut oleh air; 5. Jika menggunakan air ledeng untuk penyiraman, air sebaiknya diendapkan terlebih dahulu selama semalam agar kandungan Cl-nya berkurang dan airnya bersuhu kamar.

5.3.4 Pemangkasan Rumput dan Semak

Pemangkasan rumput dan semak merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru di bawah Seksi Pertamanan dan Ornamen. Kegiatan pemangkasan rumput dan semak dipimpin oleh 1 orang pengawas dan 1 orang mandor. Kegiatan ini dilaksanakan pada semua jalur hijau jalan Kota Pekanbaru. Pemangkasan rumput dan semak dilaksanakan dari pukul 07.00 WIB s.d. pukul 13.30 WIB dengan jumlah tenaga pekerja harian lepasnya adalah 27 orang, 26 orang bertugas untuk pemangkasan dan 1 orang lagi sebagai teknisi mesin potong rumput. Untuk ketertiban pelaksanaan, kegiatan pemangkasan rumput dan semak dibagi berdasarkan jadwal yang telah ditentukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertaman Kota Pekanbaru. Khususnya Jalan Jenderal Sudirman, kegiatan pemangkasan biasanya dilaksanakan 1 kali dalam 10 hari. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan pemangkasan di Jalan Jenderal sudirman rata-rata 2 hari. Kegiatan pemangkasan di Jalan Jenderal Sudirman dapat dilaksanakan melebihi jumlah yang biasanya dilaksanakan karena Jalur Hijau Jalan Jenderal Sudirman merupakan jalur utama Kota Pekanbaru dan sebagai pusat aktivitas masyarakat perkotaan. Peningkatan jumlah kegiatan pemangkasan terjadi pada saat hujan karena pertumbuhan rumput saat hujan lebih cepat. Gambar 10. Kegiatan Pemangkasan Pekerjaan ini sudah maksimal dan sudah sesuai dengan kebutuhan pemeliharaan karena kegiatan pemangkasan rumput frekuensi pemeliharaannya dilakukan secara bulanan Arifin dan Arifin, 2005. Kegiatan pemangkasan yang dilakukan juga sudah efektif dan sudah sesuai dengan kapasitas kerja lanskap. Hal ini disebabkan oleh tenaga kerja yang sudah terampil, jumlah pekerja yang cukup, rajin dan disiplin, dan juga kondisi mesin pemotong rumput yang cukup baik. Peralatan dan bahan yang digunakan untuk pemangkasan rumput ini adalah mesin potong rumput gendong dengan campuran bensin dan oli sebagai bahan bakar mesin. Pemangkasan di Jalan Sudirman juga pernah menggunakan mesin dorong, tetapi jadwalnya insidental tidak terjadwal. Biasanya 1 mesin pemotong rumput gendong menghabiskan 2 liter campuran bensin dan oli per hari. Penggunaan mesin pangkas gendong juga sudah tepat untuk kegiatan pekerjaan karena kondisi jalur hijau jalan yang cukup luas. Selain itu, desain jalur median dan separator Jalan Jenderal Sudirman yang tidak terlalu rumit dan topografi yang datar tidak mempersulit pekerja dalam melakukan pekerjaan. Pembabatan rumput yang dilakukan di Jalur Hijau Jalan Jenderal Sudirman bertujuan mengendalikan pertumbuhan rumput agar tetap indah dan rapi. Ukuran tanaman rumput yang baik adalah 3 – 5 cm agar tidak kelihatan terlalu panjang dan rimbun serta tidak menutupi kanstin pembatas jalan. Gambar 11. Rumput setelah Dipangkas Kondisi jalur hijau jalan baik di bagian separator jalan maupun median jalan yang berbatu sedikit mempersulit pekerja dalam melaksanakan pembabatan rumput. Kondisi tersebut juga dapat berbahaya bagi pekerja dan pengguna jalan yang melewati jalur hijau karena batu yang terdapat di jalur tersebut dapat mengenai pekerja dan kendaraan pengguna jalan. Oleh sebab itu, perlu kehati- hatian dalam mengerjakan kegiatan pemangkasan rumput untuk menjaga keselamatan pengguna jalan selama kegiatan itu dilakukan.

5.3.5 Pemangkasan Pohon