Tabel 6. Perbandingan Kapasitas Kerja Kegiatan Pemeliharaan No
Jenis Pemeliharaan Kapasitas Kerja
di LapanganJam
1
Kapasitas Pemeliharaan
LanskapJam
2
1 Pemangkasan rumput dengan
Mesin Gendong 250 m
2
250 m
2
2 Pemangkasan Semak dengan
Gunting Pangkas 9 m
2
10 m
2
3 Pemangkasan Perdu dengan
Gunting Pangkas 5 pohon
5 pohon 4
Pendangiran dan Penyiangan Gulma dengan Koret
30 m
2
40 m
2
5 Penyapuanpembersihan
sampah 350 m
2
400 m
2
Sumber :
1
Hasil Wawancara,
2
Arifin dan Arifin 2005
5.5 Pengelolaan Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan ruang terbuka hijau Kota Pekanbaru dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan sumber dana yang sah.
Besar atau kecilnya anggaran bergantung pada besarnya pendapatan asli daerah. Anggaran biaya ini merupakan faktor pembatas yang sangat penting dalam
pelaksanaan kegiatan pemeliharaan, baik kegiatan pemeliharaan intensif maupun pemeliharaan ekstensif Carpenter et al., 1975.
Penyusunan suatu anggaran biaya pemeliharaan perlu dilakukan secara rinci dan teliti sehingga dapat menghasilkan pemeliharaan yang maksimal.
Penyusunan anggaran biaya tersebut disusun berdasarkan luas areal jalur hijau jalan yang dipelihara, standar biaya tenaga kerja, kelengkapan dan efektivitas
peralatan pemeliharaan, serta bahan habis pakai. Sumber anggaran biaya pemeliharaan yang berdasarkan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah jumlahnya terbatas dan terkadang anggaran tersebut cair terlambat dari yang diperkirakan sebelumnya sehingga kegiatan
pemeliharaan yang dilakukan tidak mencukupi standar dan frekuensi pemeliharaan rendah. Anggaran biaya pemeliharaan jalur hijau jalan ini disusun
berdasarkan biaya anggaran pemeliharaan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Setiap tahun Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru memperoleh dana
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pekanbaru.
Tahun 2010 Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru memperoleh Rp 4.417.266.350,00 untuk pemeliharaan ruang terbuka hijau.
Khusus pada Jalur Hijau Jalan Jenderal Sudirman, besarnya biaya yang dianggarkan tahun 2010 adalah Rp 428.164.900,00. Biaya tersebut sudah
mencakupi upah tenaga kerja. Biaya tenaga kerja dihitung per hari kerja. Upah tenaga kerja masing-masing untuk tenaga pekerja harian lepas Rp 32.500,00hari,
mandor sebesar Rp 54.500,00, supir truk sebesar Rp 42.500,00, dan supir L300 sebesar Rp 38.500,00. Upah tenaga kerja dibayar tiap awal bulan kepada tenaga
kerja dan dibayarkan langsung oleh pengawas lapang. Besarnya biaya yang diperlukan berdasarkan luas per meter persegi adalah Rp. 15.825,00.
5.6 Pengelolaan Alat dan Bahan