Pengaruh Abu HASIL DAN PEMBAHASAN

dan F2H1, penam bobot basah daun dosis F2 80 ton F0H2, F1H2, da F2 dapat meni tanaman dan bobot dan bahan huma tanaman sengon meningkat pada pe

4.2. Pengaruh Abu

Ca, dan Mg Dau Hasil ana kombinasi bahan sengon, dan hasil uj Tabel 3. Pengaruh A Daun Sengon H Bahan Humat H0 H1 H2 Ket. Angka yang diikut menurut uji DMRT taraf H1, H2 = Bahan Humat d Pada perla peningkatan dosis N daun sengon, na daun sengon. P penambahan baha daun tanaman. Pengaruh pe bahan humat pad ambahan abu terbang dosis F1 40 tonha dapa daun sengon, namun menurun saat penambaha onha. Pada perlakuan dengan bahan huma dan F2H2, penambahan abu terbang hingga ningkatkan bobot basah daun sengon. Peni bobot basah daun ini disebabkan oleh kandung at dapat menyuplai hara-hara bagi pertum on dan hasil ini ditunjang oleh serapan N perlakuan tersebut Tabel 5 dan 6. bu Terbang dan Bahan Humat pada Kadar aun Sengon nalisis ragam menunjukkan terdapat inte n humat dan abu terbang pada kadar unsur ni il uji lanjutnya disajikan pada Tabel 3 . uh Abu Terbang dan Bahan Humat pada Kadar gon FAbu Terbang F0 F1 2,43cd 2,57bc 2,10de 2,05de 2,69bc 2,40cde kuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama ti raf α=5. F0, F1, F2 = Abu terbang dengan dosis 0, t dengan dosis 0, 15, 30 lha. rlakuan tanpa abu terbang F0 dan dosis 80 dosis bahan humat pada H2 30 lha dapat meni on, namun pada perlakuan dosis 15 lha H1 terja Pada perlakuan abu terbang dengan dosis han humat sampai H2 30 lha menurunkan peningkatan kadar N pada F0 dan F2 denga pada dosis 30 Lha H2 disebabkan bahan hum dapat meningkatkan bahan abu terbang at dosis 30 lha ga dosis 80 tonha eningkatan tinggi ndungan abu terbang umbuhan vegetatif N dan Mg yang ar Hara N, P, K, nteraksi pengaruh ur nitrogen di daun dar Hara Nitrogen F2 2,86b 1,99e 3,43a tidak berbeda nyata 0, 40, 80 tonha. H0, s 80 tonha F2, eningkatkan kadar rjadi penurunan N s 40 tonha F1, an kadar N pada ngan penambahan humat mempunyai kandungan C, N dan S yang lebih tinggi daripada dosis H1. Kadar N asam humat berkisar antara 2-5 Tan, 1993. Pada perlakuan tanpa bahan humat H0 dan dosis bahan humat 30lha H2, penambahan abu terbang sampai dengan dosis 80 tonha F2 dapat meningkatkan kadar N daun sengon, sedangkan pada perlakuan bahan humat dengan dosis 15 lha H1, penambahan abu terbang sampai F2 80 tonha cenderung menurunkan kadar N daun sengon. Hasil analisis ragam menunjukkan tidak ada interaksi antara bahan humat dan abu terbang terhadap parameter kadar hara P, K, Ca dan Mg daun sengon, tetapi parameter kadar Mg tanah nyata dipengaruhi oleh abu terbang dan hasil analisis lanjutan rata-rata pada percobaan tersebut disajikan pada Tabel 4 . Tabel 4. Pengaruh Abu Terbang dan Bahan Humat terhadap Kadar P, K, Ca, dan Mg pada Daun Sengon Dosis Bahan Amelioran Perlakuan P K Ca Mg ------------------------------------------------------- Abu Terbang g10kg F0 0,24 1,85b 0,42 0,14b F1 0,25 1,94b 0,46 0,23a F2 0,29 2,20a 0,36 0,25a Bahan Humat ml10kg H0 0,28 2,02 0,45 0,17 H1 0,25 1,97 0,37 0,25 H2 0,26 2,00 0,42 0,21 Ket. Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata menurut uji DMRT taraf α=5. F0, F1, F2 = Abu terbang dengan dosis 0, 40, 80 tonha. H0, H1, H2 = Bahan Humat dengan dosis 0, 15, 30 lha. Berdasarkan hasil analisis ragam bahan humat tidak berpengaruh pada kadar P, K, Ca dan Mg daun sengon seiring dengan meningkatnya pemberian dosis bahan humat, namun aplikasi abu terbang nyata meningkatkan kadar hara K dan Mg daun, serta cenderung meningkatkan kadar P daun sengon pada dosis 80 tonha F2. Peningkatan ini diduga disebabkan karena meningkatnya kadar-kadar hara tersebut yang ada di dalam tanah Tabel 7.

4.3. Pengaruh Abu