Tahap Pengecekan Lapang Pemetaan Kemiringan Lereng berbasis Data Elevasi dan Analisis Hubungan Antara Kemiringan Lereng dengan Bentuklahan.
9
HASIL DAN PEMBAHASAN
Luas DAS Cileungsi
Wilayah DAS Cileungsi meliputi wilayah tangkapan air hujan yang secara keseluruhan dialirkan melalui sungai Cileungsi. Batas DAS tersebut dapat
diketahui dari pelacakan dan penarikan garis pada igir pembatas DAS pada saat melakukan interpretasi terhadap garis kontur secara visual RBI. Adapun secara
digital wilayah DAS dapat diperoleh melalui komputer, yakni melalui perintah pembentukan DAS pada piranti lunak Global Mapper v12 tools: “create
watershed”. Dari hasil analisis secara manual atau visual Peta RBI cetak skala 1:25.000
didapatkan bahwa luas DAS Cileungsi adalah sebesar 7.207,64 Ha, sedangkan dari hasil analisis Peta RBI digital dengan software Global Mapper v12
didapatkan bahwa luas DAS Cileungsi adalah sebesar 7.279,56 Ha. Dari hasil analisis data SRTM dengan software yang sama didapatkan luas DAS Cileungsi
adalah sebesar 7.163,07 Ha. Dari ketiga hasil pengukuran tersebut di atas terlihat bahwa hasil luasan
DAS berbeda-beda, meskipun tidak berbeda jauh. Perbedaan luasan tersebut jika dilihat dari masing-masing peta tampak bersumber pada geometri batas DAS
Gambar 4. Perbedaan terlihat terutama pada wilayah hulu bagian ujung selatan dan bagian hilir utara serta pada bagian barat. Perbedaan tampak lebih menyolok
terutama dari DAS hasil analisis secara manual dengan hasil analisis secara digital RBI, sedangkan dua DAS dari hasil analisis secara digital RBI dan SRTM
perbedaan tampak lebih kecil dan hanya terdapat pada hulu bagian ujung dan di bagian hilir DAS.
Perbedaan seperti ini wajar terjadi disebabkan data yang digunakan untuk analisis secara manual dan secara digital berbeda. Untuk yang pertama berasal
dari data vektor, sedangkan yang kedua berasal dari data raster. Data raster dari Peta RBI ini diperoleh dari hasil konversi data vektor RBI, sedangkan untuk data
SRTM tidak dilakukan konversi karena data aslinya sudah berupa data raster. Berdasarkan sumber data ini, maka cukup wajar jika hasil pemetaan DAS dari
analisis secara digital antara Peta RBI dengan data SRTM tidak jauh berbeda. Adanya sedikit perbedaan yang muncul mungkin lebih disebabkan oleh asal data
yang berbeda, yaitu Peta RBI berasal dari proses fotogrametri foto udara, sedangkan data SRTM berasal dari sistem Radar.