Faktor yang mendukung aliran vena dan memperbesar curah jantung meliputi: Faktor-faktor yang mengurangi aliran balik vena dan mempengaruhi curah jantung: Pengaruh tambahan pada curah jantung, meliputi:

a Aktivitas berat memperbesar curah jantung sampai 25 L per menit b Aliran balik vena ke jantung Jantung mampu menyesuaikan output dengan inputnya berdasarkan alasan :  Peningkatan aliran balik vena akan meningkatkan volume akhir diastolik  Peningkatan volume diastolik akhir, akan mengembangkan serabut miokardial ventrikel  Semakin banyak serabut otot jantung yang mengembangkan pada permulaan kontraksi dalam batasan fisiologis, semakin banyak isi ventrikel, sehingga daya kontraksi semakin besar. Hal ini disebabkan hukum frank starling tetang jantung.

3. Faktor yang mendukung aliran vena dan memperbesar curah jantung meliputi:

 Pompa otot rangka. Vena muskular memiliki katup- katup , yang memungkinkan darah hanya mengalir menuju jantung dan mencegah alirah balik. Kontraksi otot- otot tungkai mambantu mendorong darah ke arah jantung melawan gaya grafitasi.  Pernafasan. Selama inspirasi, peningkatan tekanan negatif dalam rongga toraks menghisap udara dalam paru- paru dan darah vena atrium.  Reservoar vena. Dibawah stimulasi saraf simpati simpati, darah yang tersimpan dalam limpa, hati dan pembuluh darah, kembali ke jantung saat curah jantung turun.  Gaya grafitasi area diatas jantung membantu aliran balik vena.

4. Faktor-faktor yang mengurangi aliran balik vena dan mempengaruhi curah jantung:

 Perubahan posisi tubuh dari posisi terlentang menjadi tegak, memindahkan darah dari sirkulasi pilmonar ke vena- vena tungkai. Peningkatan refleks pada ferkuensi jantung dan tekanan darah dapat mengatasi pengurangan aliran balik vena. 13  Tekanan rendah abnormal pada vena misalnya akibat hemoragi dan volume darah rendah mengakibatkan pengurangan aliran balik vena dan curah jantung.  Tekanan darah tinggi. Peningkatan tekanan darah aorta dan pulmonar memaksa vertikel bekerja lebih keras untuk mengeluarkan darah melawan tahanan. Semakin besar tahanan yang harus dihadapi vebtrikel yang berkontraksi, semakin sedikit curah jantungnya.

5. Pengaruh tambahan pada curah jantung, meliputi:

 Hormon medular adrenalin. Epinefrin adrenalin dan norepinefrin meningkatkan frekuensi jantung dan daya kontraksi sehingga jantung meningkat  Ion. Kosentrasi kalium, natrium, dan kalsium dalam darah cairan intersial mepengaruhi frekuensi dan curah jantung  Usia dan ukura tubuh seseorang dapat mepengaruhi jantung  Penyakit kardioveskuler. Pada keadaan normal fisiologis jumlah darah yang dipompakan oleh vertikel kiri dan vertikel kanan sama besarnya. Bila tidak demikian akan terjadi penimbunan darah ditempat tertentu , misalnya bila jumlah darah yang dipompakan ventrikel dekstra lebih besar dari ventrikel sinistra. Jumlah darah tidak dapat diteruskan oleh ventrikel kiri ke peredaran darah sistematik sehingga terjadi penimbunan darah di paru. Jumlah darah yang dipompakan ventrikel dalam satu menit disebut curah jantung dan jumlah darah yang dipompakan ventrikel pada setiap kali systole disebut volume sekuncup dengan demikian curah jantung sama dngan isi sekuncup dikali frekuensi denyut jantung per menit. Setiap systole ventrikel tidak terjadi pengosongan total dari ventrikel, hanya sebagian dari sisi ventrikel yang dikeluarkan, misalnya isi ventrikel . pada akhir systole 120cc , isi sekuncup sebesar 80cc dan pada akhirnya systole masih tersisa 40cc darah 14 dalam ventrikel. Jumlah darah yang tertinggal ini dinamakan volume residu. Besar curah jantung seseorang tidak selalu sama, tergantung pada keaktifan tubuhnya. Curah jantung pria dewasa pada keadaan istirahat kurang lebih dari 5 liter dapat turun atau naik pada berbagai keadaan. Curah jantung meningkat waktu kerja berat, stress, peningkatan suhu lingkungan , dan keadaan hamil. Sedangkan curah jantung menurun ketika waktu tidur. Curah jantung merupakan faktor utama dalam sirkulasi yang mempunyai peranan penting dalam transportasi darah yang mengandung berbagai nutrisi. Jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel bergantung pada kebutuhan jaringan perifer terhadap oksigen, nutrisi dan ukuran tubuh sehingga diperlukan suatu indikator fungsi jantung lebih akurat. Jantung mendapat persarafan dari cabang simpatis dan parasimpatis dari susunan saraf otonom. Sistem saraf simpatis menggiatkan kerja jantung sedangkan sistem saraf parasimpatis mengahambat kerja jantung. Perangsang simpatis jantung mempunyai efek mempercepat denyut jantung sehingga menyebabkan takikardia dan daya kontraksi jantung menjadi lebih kuat terutama kontraksi miokardium ventrikel. 2.3 ANFIS PEMBULUH DARAH 2.3.1 KLASIFIKASI PEMBULUH DARAH Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah ke seluruh tubuh.Saluran darah ini merupakan system tertutup dan jantung sebagai pemompa darah. Fungsi pembuluh darah adalah mengangkut transportasi darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh dan mengangkut kembali darah yang sudah dipakai kembali ke jantung.Fungsi ini disebut sirkulasi darah.Selain darah itu juga darah mengangkut gas-gas, zat makanan, sisa metabolisme, hormone, antibodi, dan keseimbangan elektrolit. 15 Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena.Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya. Arteri dan vena terletak bersebelahan.Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena.Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal. Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut. Pembuluh darah terbagi menjadi : a. Pembuluh Darah Arteri Arteri atau pembuluh darah nadi merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa darah ke seluruh tubuh dan alat tubuh.Pembuluh darah yang paling besar keluar dari ventrikel sinistra, disebut aorta.Arteri mempunyai dinding yang tebal dan kuat tetapi mempunyai sifat yang sangat elastis, terdiri dari tiga lapisan: - Tunika intima interna: lapisan yang paling dalam, berhubungan dengan darah, terdiri dari lapisan endothelium dan jaringan fibrosa. - Tunika media: lapisan tengah yang terdiri dari jaringan otot polos sifatnya sangat elastis, mempunyai sedikit jaringan fibrosa, karena susunan otot tunika ini arteri dapat berkontraksi dan berdilatasi. - Tunika eksterna adventitia: lapisan yang paling luar terdiri dari jaringan ikat gembur untuk memperkuat dinding arteri, jaringan fibrotic yang elastis. 16 Arteri berfungsi memberi nutrisi pada pembuluh tersebut yang disebut vosa vasorum. Arteri dapat berkontraksi dan berdilatasi disebabkan pengaruh susunan saraf otonom. Karakteristik arteri : 1 Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik. 2 Merupakan pembuluh yang liat dan elastis. 3 Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik. 4 Memiliki sebuah katup valvula semilunaris yang berada tepat di luar jantung 5 Terdiri atas aorta, yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh dan arteriol, yaitu percabangan arteri. 6 Kapiler. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu : - Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium. - Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis. - Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis. b. Pembuluh balik vena Pembuluh darah vena merupakan kebalikan dari pembuluh darah arteri yang membawa darah dari alat-alat tubuh masuk ke jantung. Bentuk dan susunannya hampir sama denga arteri. Katup pada vena terdapat di sepanjang pembuluh darah untuk mencegah darah tidak kembali lagi ke sela atau jaringan.Vena yang terbesar adalah vena pulmonalis. Vena mempunyai cabang 17 yaitu venolus, selanjutnya menjadi kapiler. Pembuluh balik vena dibedakan atas: 1. Pembuluh balik tubuh bagian atas vena kava superior. 2. Vena ini membawa darah dari kepala,anggota depan, dan anggota otot-otot pektoralis menuju jantung. 3. Pembuluh balik tubuh bagian bawah vena kava inferior: membawa darah dari bagian bawah tubuh ke jantung. 4. Pembuluh balik yang datang dari paru-paru pulmo kanan dan paru-paru kiriserta membawa darah menuju serambi kiri jantung. Karakteristik vena : 1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah dikenali. 2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis. 3. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi. 4. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit valvula semi lunaris dan menjaga agar darah tak berbalik arah. 5. Terdiri dari : a Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung. b Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke serambi kanan jantung. 18 c Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung.  Sistem Kapiler Kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil sehingga disebut juga pembuluh rambut. Pada umumnya kapiler-kapiler meliputi sel-sel jaringan karena secara langsung berhubungan dengan sel. Kapiler terdiri dari: 1. Kapiler arteri, tempat berakhirnya arteri. Makin kecil arteriol, makin hilang lapisan dinding dari arteri sehingga pada kapiler arteri lapisan dinding hany menjadi satu lapisan yaitu lapisan endothelium. Lapisan yang sangat tipis ini memungkinkan cairan darahlimfe merembes keluar membentuk cairan jaringan, membawa air, mineral dan zat makanan melalui pertukaran gas antara pembuluh kapiler dengan jaringan sel. Kapiler juga menyediakan oksigen dan menyingkirkan karbondioksida. 2. Kapiler vena, lapisannya hampir sama dengan kapiler arteri. Fungsinya adalah membawa zat sisa yang tidak terpakai oleh jaringan sel berupa zat ekskresi dan karbondioksida. Darah dibawa keluar dari tubuh melalui venolus, vena dan seterusnya keluar tubuh melalui tiga proses yaitu pernapasan, keringat dan feses. Fungsi kapiler 1 Sebagai penghubung antara pembuluh darah arteri dan vena. 19 2 Tempat terjadinya pertukaran zat antara darah dan cairan jaringan. 3 Mengambil hasil dari kelenjar. 4 Menyerap zat makanan yang terdapat dalam usus. 5 Menyaring darah yang terdapat di ginjal. Pintu masuk ke kapiler dilingkari oleh sfingter yang terbetuk dari otot polos. Bila sfingter ini terbuka, darah memasuki kapiler dan bila sfingter ini tertutup, darah langsung dari arteriole ke venolus dan tidak melalui kapiler. Tekanan darah pada kapiler arteri bekurang sampai 30 mmHg, sesampai di ujung kapiler vena menjadi 10 mmHg. Tekanan kapiler akan meningkatkan bila arteriole berdilatasi dan sfingter kapiler relaksasi, sehingga darah banyak masuk ke dalam kapiler. Jika tekanan arteri naik terlalu tinggi mengakibatkan hilangnya cairan melalui kapiler ke dalam ruangan interstisial, menyebabkan volume darah turun. Dengan demikian tekanan arteri kembali normal. Sebaliknya bila tekanan turun terlalu rendah, cairan diabsorpsi ke dalam darah dan peningkatan volume cairan akan menaikkan kembali tekanan menjadi normal. 2.3.2ALIRAN BALIK VENA Aliran balik vena atau pembuluh balik vena pada manusia pada dasarnya fungsinya berkebalikan dengan pembuluh nadi. Pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh menuju jantung. Bisa juga disebut pembuluh balik, yaitu pembuluh darah yang berasal dari tubuh menuju jantung. Pembuluh vena pada tubuh manusia kebanyakan pembuluh vena terletak pada permukaan tubuh. Sehingga pembuluh ini terlihat kebiru-biruan 20 pada permukaan kulit. Pada pembuluh vena memiliki katup yang berfungsi mengalirkan darah ke satu arah. Dinding vena meliputi atas 3 jaringan meliputi jaringan : 1. Jaringan ikat pada lapisan paling luar 2. Jaringan otot yang tipis dan kurang elastic 3. Jaringan endothelium yang melapisi permukaan dalam vena Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis. Salah satu penyakit yang menyerang pembuluh balik adalah varises. Aliran balik vena venous return mengacu kepada volume darah yang masuk kedalam tiap-tiap atrium per menit dari vena. Adapun hal yang perlu diingat adalah besarnya laju aliran yang melalui suatu pembuluh berbanding lurus dengan gradien tekanan dan berbanding terbalik dengan resistensi pembuluh.Tekanan rata- rata darah saat memasuki sistem vena hanya sekitar 17 mmHg, tetapi karena tekanan atrium mendekati 0 mmHg, maka masih terdapat gaya dorong untuk mengalirkan darah melalui sistem vena. Apabila terdapat keadaan patologis yang mengakibatkan tekanan atrium meningkat,maka gradien tekanan dari vena-ke-atrium akan menurun, dan mengakibatkan aliran balik vena menurun dan terdapatnya bendungan darah di sistem vena. Terdapat lima faktor yang mempengaruhi aliran balik vena : a. Efek Aktivitas Simpatis pada Aliran Balik Vena 21 Otot polos vena banyak disarafi serat saraf simpatis. Stimulasi saraf simpatis akan menimbulkan vasokontriksi vena dan meningkatkan tekanan vena dan kemudian akan meningkatkan gradien tekanan yang akan mendorong lebih banyak darah dari vena keatrium.Selain itu vasokontriksi dari vena akan meningkatkan aliran balik vena denganmengurangi kapasitas vena. b. Efek Aktivitas Otot Rangka pada Aliran Balik Vena Vena besar yang terdapat pada ekstremitas terletak di antara otot-otot rangka. Otot rangka yang berkontraksi akan menekan vena. Penekanan vena eksternal ini akan menurunkan kapasitas vena dan meningkatkan tekanan vena, sehingga cairan vena akan terperas ke dalam jantung. Efek pemompaan ini yang dikenal dengan pompa otot rangka. c. Efek Katup Vena pada Aliran Balik Vena Pada vena-vena besar terdapat katup-katup satu arah yang terdapat dalam jarak 2 sampai 4 cm. Katup-katup ini memungkinkan darah bergerak ke depan ke arah jantung dan mencegah darah kembali ke jaringan. Katup vena ini juga melawan efek gravitasi dengan membantu mengecilkan aliran balik darah. d. Efek Aktivitas Pernapasan pada Aliran Balik Vena Akibat aktivitas pernapasan, tekanan di dalam rongga dada akan menjadi rata-rata 5 mmHg dibawah tekanan atmosfer. Aliran darah balik vena dari ekstremitas akan terpajang perubahan ini. Perbedaan tekanan ini akan memeras darah dari vena- vena bagian bawah menuju ke vena dada dan meningkatkan aliran balik vena. Hal ini dikenal dengan sebagai pompa respirasi. e. Efek Penghisapan Jantung pada Aliran Balik Vena Selama kontraksi ventrikel, katup AV tertarik ke bawah mengakibatkan atrium semakin mengembang dan menurunkan tekanannya sehingga gradien tekanan vena ke atrium akan meningkat dan aliran balik vena juga meningkat. NADI, TEKANAN DARAH, DAN POSISI TUBUH 22 Denyut nadi pulse rate menggambarkan frekuensi kontraksi jantung seseorang. Pemeriksaan denyut nadi sederhana, biasanya dilakukan secara palpasi. Palpasi adalah cara pemeriksaan dengan meraba, menyentuh, atau merasakan struktur dengan ujung-ujung jari. Sedangkan pemeriksaan dikatakan auskultasi, apabila pemeriksaan dilakukan dengan mendengarkan suara-suara alami yang diproduksi dalam tubuh Saladin, 2003. Pada umumnya, pengukuran denyut nadi dapat dilakukan pada sembilan titik yaitu arteri radialis, arteri brakhialis, arteri carotis communis, arteri femoralis, arteri dorsalis pedis, arteri popolitea, arteri temporalis, arteri apical, arteri tibialis posterior Michael, 2006. Pulsa denyut nadi terbentuk seiring dengan didorongnya darah melalui arteri. Untuk membantu sirkulasi, arteri berkontraksi dan berelaksasi secara periodik, kontraksi dan relaksasi arteri bertepatan dengan kontraksi dan relaksasi jantung seiring dengan dipompanya darah menuju arteri dan vena. Dengan demikian, pulse rate juga dapat mewakili detak jantung per menit atau yang dikenal dengan heart rate Quan, 2006. PMI, atau Point of Maximal Impulse,dapat ditemukan pada sisi kiri dada, kurang lebih 2 inci ke kiri dari ujung sternum. Titik ini dapat dipalpasi dengan mudah dan pada titik ini pula biasanya apical pulse diperiksa secara auskultasi dengan menggunakan stetoskop. Tekanan darah adalah gaya yang ditimbulkan oleh darah terhadap satuan luas dinding pembuluh darah arteri. Tekanan ini harus adekuat, yaitu cukup tinggi untuk menghasilkan gaya dorong terhadap darah dan tidak boleh terlalu tinggi yang dapat menimbulkan kerja tambahan bagi jantung. Umumnya, dua harga tekanan darah diperoleh dalam pengukuran, yakni tekanan sistole dan diastole. Sistole dan diastole merupakan dua periode yang menyusun satu siklus jantung. Diastole adalah kondisi relaksasi, yakni saat jantung terisi oleh darah yang kemudian diikuti oleh periode kontraksi atau sistole. Satu siklus jantung tersusun atas empat fase Saladin, 2003. Tekanan darah memiliki sifat yang dinamis. Pada perubahan posisi tubuh dari berbaring telentan, duduk, dan berdiri, 23 tekanan darah mengadakan penyusaian untuk dapat tetap menunjang kegiatan tubuh.

1. Pada posisi berdiri