Kerangka Pemikiran Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pengumpulan Data

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Kerangka pemikiran dari penelitian ini dimulai dari self interest yang dimiliki oleh penulis dalam bidang pariwisata dan kaitannya dengan perilaku konsumen. Selain itu, kerangka analisis penelitian dimulai dari pokok permasalahan yang menjadi topik penelitian, yaitu “Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Wisatawan Asing Terhadap Pemilihan Daerah Tujuan Wisata di Bali”, setelah melakukan studi-studi literatur, jurnal dan disertasi ditemukan dalam teori-teori pemasaran, khususnya perilaku konsumen banyak menjelaskan tentang faktor-faktor yang bisa memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk, daerah tujuan wisata disebut sebagai produk yang dibeli oleh wisatawan. Dalam proses pembelian sebuah produk, konsumen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, faktor psikologi, motivasi, kebutuhan, kepribadian, sikap, sosial dan ekonomi, dan demografik. Faktor-faktor ini digunakan sebagai peubah dalam penelitian ini. Selanjutnya, penelitian ini juga menganalisa daya saing Bali sebagai daerah tujuan wisata dengan cara menggunakan variabel ekonomi, sosio-kultural dan lingkungan Vlahovic, 2010. Gambar 3 menyajikan kerangka pemikiran penelitian yang dimaksud.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam menentukan lokasi penelitian digunakan metode accidental sampling dan purposive sampling. Penelitian dilaksanakan di Denpasar, Indonesia yaitu di empat outbound tour operator yang terdapat di Bali. Waktu penelitian pada bulan Maret-Agustus 2011. 17 Gambar 3. Kerangka pemikiran penelitian

3.3. Pengumpulan Data

Data yang digunakan untuk penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner berisi pertanyaan tentang faktor-faktor yang memengaruhi konsumen dalam memilih produk, faktor-faktor ini, antara lain faktor psikologi,, ekonomi dan sosial. Kuesioner yang digunakan diadaptasi berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Kipchillat 2005. Para responden memilih skala dari 1-5 untuk menjelaskan tingkat kesetujuan, dari paling setuju hingga tidak setuju, kuesioner Daerah Tujuan Wisata Bali Citra Bali Faktor Internal Faktor Eksternal Faktor yang Memengaruhi analisis faktorial Rekomendasi Pemilihan Daerah Tujuan Wisata Perilaku Wisatawan Meningkatnya Jumlah Wisatawan 18 dapat dilihat pada Lampiran 2. Dengan cara ini, data kualitatif akan diubah menjadi kuantitatif. Penelitian ini juga menggunakan data sekunder sebagai tinjauan pustaka. Metode penentuan contoh digunakan dengan cara kuota sampling, dimana pemberian kuesioner pada responden didasarkan dengan banyaknya wisatawan asing yang berkumpul di tour operator yang telah dipilih secara accidental sampling , setiap satu tour operator diberikan 50 kuesioner. Keterwakilan jumlah contoh untuk penelitian ini ditentukan dengan rumus Slovin, yaitu : 1 keterangan: n = jumlah contoh N = Total populasi e = margin galat Total populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah total kedatangan wisatawan asing pada tahun 2010 dari bulan Januari sampai Juni dengan margin galat 7,52, perhitungan dari rumus Slovin di atas menjadi : n = 1.148.461 1+ 1.148.4610.0752 n = 177.75 n = 178 contoh dibulatkan menjadi 200 contoh Kuesioner dibagikan ke empat tour operator dengan metode by accident untuk mengantisipasi jika ada kuesioner yang gagal atau tidak dikembalikan dan agar dapat dilakukan perbandingan hasil. Kuesioner yang berhasil terkumpul untuk penelitian ini adalah 204 kuesioner. 3.3.1 Validitas Validitas didefinisikan sebagai ukuran untuk menilai apakah alat ukur yang digunakan sudah tepat atau valid. Pengujian validitas menggunakan metode Pearson Correlation berikut : 19 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ 3.3.2 Reliabilitas Selain melakukan uji validitas, uji reliabilitas digunakan dengan analisis Alpha Cronbach . Alpha Cronbach digunakan untuk pertanyaan skala 1-5 atau disebut juga sebagai skala Likert. Selain itu, uji asumsi klasik dilakukan dengan menggunakan model regresi linear, dimana dalam memenuhi uji asumsi klasik terdapat empat uji asumsi yang harus dilakukan, yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas Setyadharma, 2010. 1 1 Dimana: α = keandalan alat ukur K = Jumlah peubah manifest yang mendukung peubah laten = Rataan korelasi peubah terikat Hasil dari uji reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 3.

3.4. Pengolahan dan Analisis Data