13
4. Ukuran kapal berpengaruh terhadap pendapatan nelayan jaring cumi
Pada persamaan regresi, apabila ukuran kapal semakin kecil maka pendapatan nelayan jaring cumi cenderung meningkat. Ukuran kapal yang
dimaksud untuk menghitung biaya tambat labuh yang dikenakan per kapal dalam kegiatan penangkapan ikan. Semakin besar ukuran kapal maka biaya
tambat labuh yang dikenakan akan semakn besar pula.
PPI Muara Angke dalam hal ini menyediakan pelayanan untuk jasa tambat labuh setiap kapal yang masuk ke perairan PPI Muara Angke dan kolam
pelabuhan yang luas untuk kapal bertambat dan berlabuh. Pada kasus ini, ukuran kapal jaring cumi di PPI Muara Angke rata-rata berukuran di atas 30
GT, sehingga biaya yang dikenakan besar untuk setiap kapal. Hal ini menyebabkan biaya tambat labuh yang dikenakan ada nelayan jaring cumi
cukup besar, sehingga menambah besar biaya operasional yang dikeluarkan. Semakin banyaknya biaya-biaya operasional yang dikeluarkan oleh nelayan
jaring cumi akan berpengaruh terhadap pendapatan nelayan jaring cumi.
Peran pelabuhan perikanan terhadap efisiensi usaha penangkapan jaring cumi
Peran pelabuhan perikanan Muara Angke dalam membantu kegiatan usaha penangkapan ikan didukung dengan berbagai fasilitas, yaitu fasilitas pokok,
fasilitas fungsional, dan fasilitas pendukung. Fasilitas-fasilitas tersebut ada yang kurang berperan dengan baik dan ada pula yang sangat berperan dalam kegiatan
usaha penangkapan. Dalam hal ini, peran PPI Muara Angke yang didukung dengan berbagai fasilitas tersebut dilihat dalam kegiatan usaha penangkapan
jaring cumi. Berikut ini adalah fasilitas-fasilitas yang ada di PPI Muara Angke yang dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9 Fasilitas-fasilitas di PPI Muara Angke
Jenis fasilitas Fasilitas pokok
Fasilitas fungsional Fasilitas pendukung
Kolam pelabuhan Tempat pelelangan Ikan
Tempat pembinaan nelayan Pemecah gelombang Pengepakan ikan ekspor
Pos jagapos terpadu Dermaga
Gedungkantorruko Pos retribusi
Jalan Gedung ikan baru
Gardu PLN Lahan darat
Pasar pengecer MCK
Drainase Pasar grosir
Indomart SPBU
Tempat sampah Docking kapal
Kios peralatan Kantor instansi terkait
Pujaseri Cold storage
Tempat beribadah Pabrik es
Pemukiman Tempat perbaikan jaring
Kios penunjang Tangki air bersih
Sumber: UPT PPI Muara Angke, 2013 Berdasarkan fasilitas-fasilitas di atas yang berperan dalam efisiensi usaha
penangkapan jaring cumi dapat dijelaskan sebagai berikut.
14
1. Biaya operasional
a. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum SPBU
PPI Muara Angke memiliki SPBU dengan luas 1.873,68 m
2
. SPBU ini bersifat dwifungsi memiliki dua fungsi. Fungsi pertama adalah menyediakan
bahan bakar bagi nelayan yang membutuhkan. Fungsi yang kedua adalah menyediakan bahan bakar bagi kendaraan umum. SPBU ini dilengkapi dengan
berbagai fasilitas, yaitu kantor pengelola, pom bahan bakar solar, pom bahan bakar premium, dan pelataran area SPBU. SPBU ini terletak di sebelah selatan
tempat pembongkaran ikan dan Tempat Pelelangan Ikan TPI.
Harga yang ditetapkan untuk solar Rp. 5.000liter. Berdasarkan hasil wawancara dengan nelayan, harga yang ditetapkan ini jauh lebih murah
dibandingkan dengan harga yang dijual di luar pelabuhan. Harga ini dapat mengurangi biaya operasional yang dikeluarkan nelayan, sehingga dapat
menerima pendapatan lebih besar. Letak SPBU yang strategis dan mudah diakses sangat membantu nelayan dalam proses pembelian solar untuk kegiatan
penangkapan ikan.
b. Tangki air bersih
Tangki air bersih yang dimiliki PPI Muara Angke berjumlah 2 unit. Luas kedua tangki tersebut adalah 84 m
2
. Air bersih yang disediakan pelabuhan ini masih terbatas dan tidak semua nelayan dapat menggunakannya. Berdasarkan
hasil wawancara, nelayan lebih memilih membeli air bersih dari luar pelabuhan dengan harga Rp. 3.000liter. Apabila pihak pelabuhan PPI Muara Angke
menyediakan air bersih yang mencukupi untuk seluruh kapal dan menjual dengan harga yang lebih murah maka nelayan tidak perlu repot membeli dari
luar pelabuhan. Hal ini menyebabkan nelayan harus mengeluarkan biaya yang sedikit lebih mahal untuk membeli air bersih dari luar pelabuhan.
c. Kios penunjang
Salah satu kios penunjang ini menyediakan kebutuhan oli untuk kebutuhan melaut nelayan. Harga yang ditawarkan pelabuhan juga terjangkau oleh
nelayan, yaitu Rp. 18.000liter. Hal ini dapat menekan biaya operasional yang dikeluarkan oleh nelayan.
d. Perizinan
PPI Muara Angke menyediakan kantor instansi terkait dalam hal perizinan. Kapal yang akan masuk ke pelabuhan harus melapor kedatangan kapal kepada
petugas pelabuhan. Pada saat kedatangan kapal, hal yang harus dilakukan adalah menyerahkan dokumen kapal, petugas memeriksa dokumen, pemberian
nomor urut bongkar, menentukan tempat sandar, dan mengisi SLO Surat Laik Operasi. Kapal yang akan keluar harus melakukan permohonan STBLKK
Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan Kapal, penyerahan SLO untuk pengajuan SIB Surat Izin Berlayar ke syahbandar.
2. Produksi
a. Kolam pelabuhan
Kolam pelabuhan PPI Muara Angke memiliki luas 213.352,15 m
2
. Kolam pelabuhan PPI Muara Angke dilengkapi dengan tangul pemecah gelombang,