Estimasi luas terbakar Hasil .1 Penutupan Lahan

5.1.3 Estimasi luas terbakar

Pendugaan luas area terbakar di Sumatra Selatan tahun 2000, 2005, 2009 ditunjukkan pada Tabel 5, Tabel 6, dan Tabel 7. Luas area terbakar terluas di Provinsi Sumatra Selatan pada tahun 2000, 2005, dan 2009 terjadi pada lahan non hutan, yaitu tipe penutupan lahan pertanian tanah kering bercampur semak. Hal tersebut sebanding dengan jumlah hotspot yang terdeteksi di tipe penutupan lahan tersebut. Luas area terbakar dibedakan berdasarkan tanah mineral dan juga tanah gambut. Tabel 5 Estimasi luas area terbakar di Sumatra Selatan tahun 2000 No Penutupan lahan Luas terbakar ha gambut mineral total terbakar 1 Semak Belukar Rawa 686,17 1.414,40 2.100,57 11,15 2 Hutan Rawa Primer - - - - 3 Hutan Rawa Sekunder - - - - 4 Hutan Primer - - - - 5 Hutan Sekunder - 161,74 161,74 0,86 6 Hutan Tanaman Industri - 539,47 539,47 2,86 7 Perkebunan Kelapa Sawit 161,99 219,84 381,83 2,03 8 Tanaman Perkebunan 126,66 1.737,44 1.864,10 9,89 9 Hutan Mangrove Primer - 64,19 64,19 0,34 10 Hutan Mangrove Sekunder - - - - 11 Lahan Belukar 31,24 630,30 661,54 3,51 12 Sawah - 418,84 418,84 2,22 13 Pertanian Tanah Kering 97,09 2.443,05 2.540,14 13,48 14 Pertanian Tanah Kering Bercampur Semak 2,01 6.169,99 6.172,00 32,76 15 Pemukiman - 702,88 702,88 3,73 16 Rawa 98,85 212,40 311,25 1,65 17 Pertambangan - 195,85 195,85 1,04 18 Tanah Terbuka 37,23 2.557,93 2.595,16 13,77 19 Tambak - 131,36 131,36 0,70 Total 1.241,24 17.468,32 18.709,56 100 Tabel 6 Estimasi luas area terbakar di Sumatra Selatan tahun 2005 Tabel 7 Estimasi luas area terbakar di Sumatra Selatan tahun 2009 No Penutupan lahan Luas Terbakar ha gambut mineral total terbakar 1 Semak Belukar Rawa 2.028,29 7.88,32 9.910,62 8,10 2 Hutan Rawa Primer 131,75 10,06 131,75 0,11 3 Hutan Rawa Sekunder 520,44 770,34 1.290,78 1,05 4 Hutan Primer - 162,22 162,22 0,13 5 Hutan Sekunder - 1.620,57 1.620,57 1,32 6 Hutan Tanaman Industri 98,91 4.503,70 4.602,61 3,76 7 Perkebunan Kelapa Sawit 1.914,05 1.405,29 3.319,34 2,71 8 Tanaman Perkebunan 227,72 6.318,52 6.546,24 5,35 9 Hutan Mangrove Primer 66,69 10,06 76,74 0,06 10 Hutan Mangrove Sekunder - 31,74 31,74 0,03 11 Lahan Belukar - 8.716,08 8.716,08 7,12 12 Sawah 183,40 1.298,72 1.482,12 1,21 13 Pertanian Tanah Kering 2,43 8.035,92 8.038,34 6,57 14 Pertanian Tanah Kering Bercampur semak 176,94 61.659,87 61.836,81 50,52 15 Pemukiman - 1.378,19 1.378,19 1,13 16 Rawa 417,88 1.005,92 1.423,81 1,16 17 Pertambangan - 907,48 907,48 0,74 18 Tanah Terbuka 817,46 9.527,51 10.344,97 8,45 19 Tambak 372,85 208,33 581,18 0,47 Total 6.585,94 115.244,51 121.820,39 100 No Penutupan lahan Luas Terbakar ha gambut mineral total terbakar 1 Semak Belukar Rawa 34.644,98 30.246,98 64.891,82 21,46 2 Hutan Rawa Primer - - - - 3 Hutan Rawa Sekunder 1.032,50 1.24,20 1.156,70 0,38 4 Hutan Primer - - - - 5 Hutan Sekunder - 3.079,21 3.709,21 1,02 6 Hutan Tanaman Industri 930,08 11.161,76 12.091,84 4,00 7 Perkebunan Kelapa Sawit 6.289,54 4.840,60 11.130,14 3,68 8 Tanaman Perkebunan 1.017,16 9.186,85 10.204,01 3,37 9 Hutan Mangrove Primer - - - - 10 Hutan Mangrove Sekunder - - - - 11 Lahan Belukar 2.228,59 16.248,41 18.477,00 6,11 12 Sawah - - - - 13 Pertanian Tanah Kering 443,97 16.254,47 16.698,44 5,52 14 Pertanian Tanah Kering Bercampur semak 1.219,27 126.040,26 127.259,53 42,08 15 Pemukiman 477,65 2.185,10 2.662,75 0,88 16 Rawa 4.785,80 6.741,59 11.527,39 3,81 17 Pertambangan - 856,20 856,20 0,28 18 Tanah Terbuka 5.972,44 16.137,08 22.109,52 7,31 19 Tambak 55,56 221,07 276,63 0,09 Total 59.041,98 243.102,57 302.144,55 100

5.1.4 Estimasi emisi karbondioksida