BAB V PEMBAHASAN
5.1. Pengetahuan Stakeholders tentang Diberlakukannya UU Nomor 29 Tahun
2004 Mengenai Praktik Dokter 3 Tiga Tempat
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran pengetahuan stakeholders, yaitu dari 6 stakeholders yang diwawancarai, semuanya menyatakan telah
mengetahui diberlakukannya UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Dokter 3 Tiga Tempat. Hal ini memengaruhi persepsi mereka tentang pelaksanaan praktik
dokter 3 tiga tempat di Kota Medan. Pengetahuan tentang pemberlakuan UU Nomor 29 Tahun 2004, pertama kali
diketahui oleh seluruh informan lebih dari 3 tahun. Informan yang mewakili Ikatan Dokter Indonesi IDI Cabang Kota Medan menyatakan telah mengetahui undang-
undang tersebut sejak masih dalam bentuk Draft Rancangan Undang-Undang RUU Praktik Kedokteran. Informan yang berasal dari Dinas Kesehatan Kota DKK Medan
menyatakan telah mengetahui UU Nomor 29 Tahun 2004 sejak Tahun 2005, sedangkan informan lainnya menyatakan telah mengetahui undang-undang tersebut
pada Tahun 2006 dan Tahun 2007. Seluruh stakeholders dalam penelitian ini adalah lulusan perguruan tinggi, di
mana 7 orang berlatar belakang pendidikan kesehatan, sedangkan 1 orang merupakan sarjana hukum dan 1 orang lainnya adalah sarjana pertanian. Adapun pekerjaan
stakeholders berbeda-beda, di mana 7 orang sehari-harinya bekerja pada institusi yang berkaitan dengan praktik kedokteran, sedangkan 2 orang lainnya bekerja di luar
bidang kesehatan. Hal tersebut akan memengaruhi pola pikir dan analisis mereka
Universitas Sumatera Utara
yang pada akhirnya akan menentukan persepsi mereka tentang pelaksanaan UU Nomor 29 Tahun 2004 di Kota Medan.
Pengetahuan adalah salah satu aspek yang akan memengaruhi persepsi seseorang tentang objek yang diamati. Tingkat pengetahuan individu akan
menentukan sejauh mana persepsinya tentang sesuatu hal. Thoha 2008 menyatakan bahwa pembentukan persepsi tergantung dua faktor yang memengaruhi, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah pengalaman, keinginan, proses belajar, pengetahuan, motivasi dan pendidikan. Adapun faktor eksternal, yaitu
lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, faktor sosial budaya, lingkungan fisik dan hayati di mana seseorang itu bertempat tinggal.
Menurut Tarmizi 2007, persepsi seseorang dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan. Hal ini juga sesuai dengan Pulungan 2005 yang menyatakan bahwa
persepsi dipengaruhi oleh pemahaman dan pengetahuan informan itu sendiri.
5.2. Persepsi Stakeholders tentang Kepatuhan Dokter di Kota Medan Dalam