BAB 4 METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian metode quasi eksperimen. Pada desain penelitian ini ada kelompok intervensi namun tidak ada
kelompok kontrol dan sampel tidak diambil secara random Polit Hungler, 2002. Pendekatan desain penelitian dengan one group pretest – posttest. Ciri
penelitian ini adalah mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum
dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi Nursalam, 2003.
Tabel 3. Gambaran Rancangan Penelitian
Subjek Pra-test
Perlakuan Pasca-test
K O
I O1
Time1 Time2
Time3 Keterangan:
K : Subjek Pasien LBP
O : Observasi Intensitas nyeri sebelum pemberian stimulus kutaneus SSBM
I : Intervensi Stimulus kutaneus slow-stroke back massage
O1 : Observasi setelah pemberian stimulus kutaneus SSBM
Suatu kelompok sebelum dikenai perlakuan tertentu I diberi pra-test, kemudian setelah perlakuan dilakukan pengukuran lagi untuk mengetahui akibat
dari perlakuan.
Universitas Sumatera Utara
2. Populasi, Sampel Penelitian dan Tehnik Sampling 2.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengalami nyeri low back pain LBP di Kelurahan Aek Gerger Sidodadi. Berdasarkan medical
record Puskesbun Tinjowan, jumlah pasien yang terdiagnosa low back pain selama 1 bulan pada bulan Januari 2010 adalah sebanyak 7 orang.
2.2. Sampel
Menurut Arikunto 2006, jika jumlah populasi kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua untuk dijadikan sampel penelitian, sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Untuk itu jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 7 orang.
Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan tehnik pengambilan total sampling, dimana semua populasi dijadikan sebagai
sampel, dengan kriteria responden sebagai subjek penelitian antara lain: a.
Didiagnosa dengan low back pain LBP yang didiagnosa oleh dokter Puskesbun Tinjowan.
b. Tidak mengalami penyakit-penyakit lain selain LBP.
c. Tidak sedang menggunakan obat anti nyeri, atau obat-obat dari
penyakit yang sedang dialami. d.
Tidak memiliki kontraindikasi untuk usapan punggung, seperti adanya luka pada daerah punggung.
e. Skala nyeri maksimal posttest adalah nyeri sedang skala nyeri: 6
Universitas Sumatera Utara
f. Bersedia menjadi subjek penelitian.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Aek Geger Sidodadi. Pemilihan lokasi ini sebagai tempat penelitian dikarenakan kelurahan tersebut memiliki
penduduk yang cukup banyak mengeluh nyeri pinggang bawah. Berdasarkan medical record Rumah Sakit PTPN IV Tinjowan 2009, hampir 10 dari jumlah
penduduk di kelurahan tersebut melaporkan mengalami nyeri pinggang bawah, yaitu sebanyak 180 orang selama setahun.
Alokasi waktu penelitian sampai dengan laporan hasil penelitian adalah mulai Juni 2010 sampai Desember 2010 Lampiran 2.
4. Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari institusi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan mengajukan permohonan penelitian
kepada Kelurahan Aek Gerger Sidodadi dan bekerjasama dengan dokter Puskesbun Tinjowan. Setelah mendapat persetujuan, peneliti melakukan
pengumpulan data calon responden yang mengalami nyeri punggung bawah dengan melakukan wawancara ketika calon responden berkumpul sebelum
bekerja. Hasi wawancara kemudian dikonfirmasikan kepada dokter Puskesbun, untuk ditentukan apakan calon responden mengalami LBP.
Universitas Sumatera Utara
Sebelum dilakukan penelitian dan intervensi, calon responden diberi penjelasan terlebih dahulu tentang tujuan, manfaat dan kegiatan dalam penelitian,
hak-hak responden dalam penelitian dan kerahasiaan terjaga. Setelah calon responden bersedia untuk diteliti, maka responden terlebih
dahulu menandatangani lembar persetujuan yang telah dibuat peneliti. Calon responden berhak untuk menentukan sendiri kesediaan berpartisipasi sampai akhir
penelitian walaupun penelitian belum selesai. Hal tersebut tercantum dengan jelas dalam informed consent yang berupa persetujuan partisipasi secara tertulis yang
ditandatangani oleh responden sebelum penelitian dilaksanakan. Sebelum menandatangani informed consent tersebut, calon responden
diberi waktu hingga benar-benar paham sepenuhnya atas apa yang akan dijalaninya dalam penelitian.
Jika calon responden tidak bersedia untuk berpartisipasi, maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden.
Dalam menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencamtumkan nama pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memakai nomor responden.
Kerahasiaan responden dijamin oleh peneliti.
5. Instrumen Penelitian