Persiapan Stimlus Kutaneus Slow-Stroke Back Massage Prosedur Pelaksanaan Pemberian Stimulasi Kutaneus Slow-Stroke Back Massge

Secara skematis prosedur pengumpulan data digambarkan sebagai berikut: Skema 2. Prosedur Pengumpulan Data

6.1. Persiapan Stimlus Kutaneus Slow-Stroke Back Massage

Persiapan bahan stimulasi kutaneus slow-stroke back massage meliputi penyediaan: a. Pelumaslotion, berupa minyak kelapa. b. Handuk. c. Selimut mandi. d. Pengatur waktu stopwatch. e. Air hangat.

6.2. Prosedur Pelaksanaan Pemberian Stimulasi Kutaneus Slow-Stroke Back Massge

Sebelum intervensi stimulus kutaneus slow-stroke back massage dilakukan pada responden penelitian sampel, terlebih dahulu peneliti melakukan intervensi Intensitas Nyeri Posttest Persiapan Masyarakat penderita LBP inklusi Intensitas Nyeri Pretest Pemberian Stimulus Kutaneus Slow-Stroke Back Massage selama 15 menit di sore hari Universitas Sumatera Utara tersebut kepada 2 orang penderita LBP yang bukan responden untuk memastikan bahwa tindakan masase dapat memberikan efek yang diinginkan. Jika setelah pemberian intervensi efek yang dihasilkan sesuai dengan efek yang diinginkan intensitas nyeri turun, barulah peneliti melakukan penelitian intervensi kepada responden penelitian. Pemberian stimulasi kutaneus slow-stroke back massage diberikan saat pasien mengalami nyeri LBP, dengan prosedur sebagai berikut didominasi dari Shocker, 2008: a. Intensitas nyeri responden diukur dengan menggunakan skala nyeri Bourbanis sebelum dilakukan pemberian stimulus kutaneus SSBM pretest. b. Mempersiapkan bahan yang akan digunakan dalam pemberian stimulus kutaneus SSBM, seperti minyak kelapa yang akan digunakan sebagai pelimaslotion, handuk, selimut mandi, dan pengatur waktu. c. Mengikutsertakan keluarga untuk mendampingi responden selama pemberian intervensi. d. Menganjurkan responden untuk membuka baju sehingga punggung, bahu, dan lengan atas terbuka. Kemudian sisanya ditutup dengan selimut mandi. e. Responden dipersilahkan berbaring dengan posisi telungkup. f. Mencuci tangan dengan air hangat, dan menuangkan sedikit minyak kelapa di telapak tangan. Kemudian menjelaskan pada responden bahwa usapan akan mulai diberikan. Universitas Sumatera Utara g. Melakukan usapan pada punggung dengan menggunakan jari-jari dan telapak tangan, secara perlahan dan berirama dengan kecepatan 60 kali usapan per menit. Kedua tangan menutup suatu area yang lebarnya 5 cm pada kedua sisi tonjolan tulang belakang, dari ujung kepala sampai area sakrum. Tehnik ini berlangsung selama 15 menit. Responden diperbolehkan untuk tidak meneruskan masase yang telah diberikan apabila responden merasa tidak nyaman. h. Selama pemberian intervensi, sekaligus mengajarkan pada responden dan keluarga tentang tehnik pemberian stimulus kutaneus slow-stroke back massage, agar responden dan keluarga dapat melakukannya secara mandiri. i. Mengakhiri usapan dengan gerakan memanjang dan memberitahukan pada responden bahwa peneliti akan mengakhiri usapan. j. Membersihkan kelebihan minyak pelumas dari punggung responden dengan handuk mandi. k. Meletakkan handuk yang kotor pada tempatnya dan cuci tangan. l. Intensitas nyeri responden langsung diukur kembali posttest dengan menggunakan skala Bourbanis.

7. Tehnik Pengolahan dan Analisa Data