Kerangka Konsep Hipotesa KERANGKA KONSEPTUAL

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL

1. Kerangka Konsep

LBP merupakan salah satu gangguan sistem muskuloskeletal yang disebabkan oleh berbagai faktor. Pada penyakit ini, gejala yang paling sering muncul adalah nyeri pada bagian pinggang bawah. Salah satu aspek yang paling utama dikaji untuk membantu meningkatkan kenyamanan pada penderita LBP adalah intensitas nyeri. Intensitas nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan oleh individu, pengukuran intensitas nyeri sangat subjektif dan individual dan kemungkinan nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda. Salah satu manajemen nyeri secara nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk menurunkan intensitas nyeri adalah stimulasi kutaneus slow-stroke back massage. Stimulus kutaneus slow-stroke back massage merupakan suatu tindakan memberi kenyamanan, yang dapat meredakan ketegangan, merilekskan pasien dan meningkatkan sirkulasi, yang dilakukan dengan usapan secara sirkular selama 3- 10 menit. Sebelum dilakukan intervensi pemberian stimulasi kutaneus slow-stroke back massage, intensitas nyeri responden penderita LBP diukur pretest. Setelah intervensi dilakukan, intensitas nyeri responden penderita LBP diukur kembali posttest. Universitas Sumatera Utara Intensitas Nyeri Pretest

2. Kerangka Penelitian

Konsep terkait dalam penelitian ini selanjutnya dirumuskan menjadi kerangka penelitian sebagai berikut: Skema 1. Kerangka Penelitian 3. Defenisi Operasional

3.1. Stimulus Kutaneus Slow-Stroke Back Massage

Stimulus kutaneus slow-stroke back massage merupakan tindakan pemberian rangsangan pada kulit dengan melakukan masase gosokan punggung pada pasien LBP yang mengalami nyeri pada daerah punggung bawah antara sudut bawah kosta tulang rususk sampai lumbosakral, dengan intensitas nyeri maksimal yaitu nyeri sedang intensitas nyeri: 6 pada posisi telungkup, menggunakan jari dan telapak tangan secara lembut, perlahan dan berirama dengan gerakan sirkular yang dimulai pada bagian tengah punggung bawah kemudian kearah atas area belahan bahu kiri dan kanan, dengan kecepatan 60 kali usapan permenit yang dilakukan secara berulang-ulang selama 3-10 menit. Penderita LBP Stimulus Kutaneus Slow-Stroke Back Massage Intensitas Nyeri Posttest Universitas Sumatera Utara

3.2. Intensitas Nyeri

Intensitas nyeri merupakan adanya perasaan yang tidak menyenangkan berupa rasa sakit pada daerah punggung bagian bawah dengan karakteristik nyeri tertusuk, terbakar dan tajam pada pasien LBP yang diukur sebelum dan sesudah pemberian stimulus kutaneus slow-stroke back massage dengan menggunakan skala Bourbanis, berupa skala nyeri dengan rentang 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10, yang ditanyakan pada responden, dan hasil ukur akan dikategorikan berupa lima kategori nyeri, yaitu: 1 tidak nyeri, 2 nyeri ringan, 3 nyeri sedang, 4 nyeri berat dan 5 sangat nyeri.

4. Hipotesa

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: ada pengaruh stimulus kutaneus slow-stroke back massage terhadap intensitas nyeri pada penderita low back pain LBP. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian metode quasi eksperimen. Pada desain penelitian ini ada kelompok intervensi namun tidak ada kelompok kontrol dan sampel tidak diambil secara random Polit Hungler, 2002. Pendekatan desain penelitian dengan one group pretest – posttest. Ciri penelitian ini adalah mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi Nursalam, 2003. Tabel 3. Gambaran Rancangan Penelitian Subjek Pra-test Perlakuan Pasca-test K O I O1 Time1 Time2 Time3 Keterangan: K : Subjek Pasien LBP O : Observasi Intensitas nyeri sebelum pemberian stimulus kutaneus SSBM I : Intervensi Stimulus kutaneus slow-stroke back massage O1 : Observasi setelah pemberian stimulus kutaneus SSBM Suatu kelompok sebelum dikenai perlakuan tertentu I diberi pra-test, kemudian setelah perlakuan dilakukan pengukuran lagi untuk mengetahui akibat dari perlakuan. Universitas Sumatera Utara