BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan di perguruan tinggi merupakan suatu wadah yang dibentuk untuk memberikan suatu proses belajar mengajar bagi dosen dan mahasiswa, dan
para administrator atau pengelola pendidikan harus berperan sebagai penggagas atau inovator dalam merancang masa depan lembaga yang mereka kelola dan
pegawai. Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat besar dalam
pembangunan bangsa. Dilihat dari sektor demografisnya, Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja yang sangat besar, hal ini merupakan satu kekuatan yang
patut diperhitungkan oleh negara-negara lain. Disamping itu, jumlah perguruan tinggi yang cukup besar di Negara ini, dapat pula menjadi nilai atau posisi tawar
bargaining position yang baik, terutama beberapa diantaranya dapat dikatakan memiliki peringkat yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan universitas atau
perguruan tinggi di negara-negara Kawasan Asia Tenggara. Untuk itu, sebuah pendidikan di perguruan tinggi memerlukan penyusunan
yang handal dan profesional belajar dan mengajar bagi dosen dan mahasiswa, dan bagi para pegawai dalam menjalankan tugasnya mengurus administrasi
mahasiswa. Untuk lebih memajukan pendidikan, maka sumber daya manusia harus mempunyai keahlian untuk mencari cara ataupun celah yang dapat
Universitas Sumatera Utara
digunakan demi keberlangsungan dan kemajuan pendidikan yang dikelola untuk masa depan atau jangka panjang.
Pada prinsipnya pendidikan diselenggarakan secara demokratis, tidak diskriminatif, berdasarakan hak-hak asasi manusia dan nilai-nilai agama, cultural,
dan pluralitas bangsa. Maka, pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Di samping itu, pendidikan diselenggarakan sebagai suatu kesatuan yang sistematik dengan sistem terbuka dan multimakna berdasarkan asas legalitas.
Salah satu keahlian yang dimaksud adalah keahlian dalam bidang manajemen strategi dalam pengelolaan pendidikan. Manajemen strategi adalah
Arus keputusan stream of decision dan tindakan yang mengarah kepada pembangunan suatu yang efektif atau strategi-strategi dasar untuk membantu
pencapaian tujuan. Tujuan manajemen strategis adalah untuk mengeksploitasi dan menciptakan ruang baru yang berbeda untuk masa mendatang. Manajemen
strategis memungkinkan suatu organisasi untuk proaktif dalam membentuk masa depannya. Secara umum diketahui bahwa istilah strategi semula bersumber dari
kalangan militer dan secara populer sering dinyatakan sebagai “kiat yang digunakan oleh para jenderal untuk memenangkan suatu peperangan.”
Dalam mencapai tujuan organisasi pendidikan, organisasi harus dapat mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimilikinya. Untuk itu diperlukan
suatu perencanaan strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling mendukung dan melengkapi menuju ke arah tujuan yang menyeluruh. Sebagai
Universitas Sumatera Utara
persiapan perencanaan, agar dapat memilih dan menetapkan strategi dan sasaran sehingga tersusun program-program dan proyek-proyek yang efektif dan efisien
maka diperlukan suatu analisis yang tajam dari para pelaku organisasi. Salah satu analisis yang cukup populer di kalangan pelaku organisasi adalah Analisis SWOT.
Salah satu cirri menarik dari sebagian besar analisis SWOT adalah bahwa kekuatan dan kelemahan, terkadang merupakan cermin dari citra yang satu dengan
yang lainnya. Dengan kata lain, kekuatan terbesar organisasi bisa jadi pula merupakan kelemahannya yang paling besar.
Sejalan dengan perubahan waktu, permasalahan yang dihadapi organisasi akan semakin kompleks, sehingga dengan analisis SWOT diharapkan mampu
menyelesaikan masalah yang mungkin dihadapi dalam kegiatan organisasi atau hanya sekedar meminimalisir dampak dari masalah yang dihadapi. Siapa pun yang
sudah biasa berkecimpung dalam kegiatan perumusan strategi organisasi dan menjadi pelaku dalam proses pengambilan keputusan dalam suatu organisasi pasti
mengetahui bahwa analisis “SWOT” merupakan salah satu instrumen analisis yang ampuh apabila digunakan dengan tepat.
Faktor kekuatan dan kelemahan yang terdapat dalam tubuh suatu organisasi, termasuk Fakultas Ekonomi di dalamnya sedangkan peluang dan
ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang dihadapi oleh organisasi. Apabila dikatakan bahwa analisis “SWOT” dapat merupakan instrumen yang
ampuh dalam melakukan analisis strategik, keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi organisasi untuk memaksimalkan peranan
faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai
Universitas Sumatera Utara
alat untuk minimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Jika para penentu
strategi organisasi mampu melakukan kedua hal tersebut dengan tepat, biasanya upaya untuk memilih dan menentukan strategi yang efektif membuah hasil yang
lebih baik.
B. Rumusan Masalah