Peranan Analisis Strengths, Weakness,Opportunities, Dan Threats (Swot) Pada PT. Intan Nasional Iron Industri Di Medan

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI MEDAN

PERANAN ANALISIS STRENGTHS, WEAKNESS,OPPORTUNITIES, DAN THREATS (SWOT) PADA PT. INTAN NASIONAL

IRON INDUSTRI DI MEDAN TUGAS AKHIR

Oleh: SHINTYA RINA

082102036

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

TANDA PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : SHINTYA RINA NIM : 082102036

JURUSAN : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL : PERANAN ANALISIS SWOT (STRENGHTS, WEAKNESESS, OPPORTUNITIES, THREATS) PADA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.

Tanggal : ...2011 Ketua Program Studi D III Akuntansi

(Drs. Rustam, M.Si ) NIP. 19511114 198203 1 002

Tanggal :...2011 DEKAN,

(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec) NIP : 19550810 198303 1 004


(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : SHINTYA RINA NIM : 082102036

JURUSAN : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL : PERANAN ANALISIS SWOT (STRENGHTS,

WEAKNESESS, OPPORTUNITIES, THREATS) PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.

Medan,...2011 Menyetujui Pembimbing

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP : 19591229 198903 1 002


(4)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut Asma-Nya dan penuh rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah member pertunjuk dan hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Tugas Akhir ini yang merupaka salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Program Diploma Tiga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumater a Utara.

Selama proses penulisan Tugas Akhir ini Penulis menerima banyak bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda, Sugumaren dan Ibunda Tercinta, Asodi Kumari yang telah memberikan dukungan yang tak terhingga kepada penulis dalam menghadapi masa-masa sulit dalam penulisan Tugas Akhir ini.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, Penulis banyak mengalami kesulitan yang disebabkan oleh keterbatasan waktu, serta keterbatasan pengetahuan dan kemampuan Penulis sendiri dalam menulis dan menganalisa secara ilmiah. Untuk itu Penulis dengan segala kerendahan hati dan tangan terbuka mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini dimasa yang akan datang.

Atas bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak, Penulis sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada :

1. bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,


(5)

2. bapak Drs. Rustam, M.Si sebagai Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,

3. bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah bersusah payah dan bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing penulis hingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan,

4. bapak Tansi Chandra selaku Direktur PT. Intan Nasional Iron Industri yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan riset di Perusahaan Beliau.

5. ibu Husna, Selaku Manajer Produksi PT. Intan Nasional Iron Industri yang telah memberi bantuan kepada penulis dalam memperoleh data.

6. kedua saudara laki-laki saya, yaitu Mahendra dan Ravindra serta adik perempuan saya, Silvia Jayanti, yang telah membantu dan mendukung saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

7. teman-teman Magang kelompok 6 yang senasib dan sepenanggungan, yaitu, Ali, Rinda, Fitri, Geta, Ermy dan Fitri untuk dukungan yang telah kalian berikan.

8. kepada sahabat-sahabat dan teman-teman seperjuangan yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu-persatu yang telah memberikan bantuan kepada penulis.

Akhir kata Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya pada Bapak/Ibu Dosen dan Semua rekan-rekan atas segala kesilapan dan kesalahan yang telah diperbuat oleh Penulis selama ini, dan penulis berharap semoga Tugas Akhir yang


(6)

sangat sederhana dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan pihak lain yang memerlukannya khususnya bagi Penulis sendiri.

Medan, 2011

SHINTYA RINA 0 8 2 1 0 2 0 3 6


(7)

DAFTAR ISI

TANDA PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Permasalahan.. ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Metode Penelitian ... 5

E. Rencana Penulisan ... 7

1. Jadwal Survey/Observasi ... 7

F. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II Profil Perusahaan ... 9

A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan ... 9

B. Struktur Organisasi PT. Intan Nasiona Iron Industri ... 10

C. Job Description ... 12


(8)

E. Kinerja Usaha Terkini ... 18

BAB III PEMBAHASAN ... 19

A. Pengertian SWOT ... 19

B. Perkembangan Lingkungan Strategis ... 20

C. Analisis SWOT dalam Kebijakan Perindustrian di Era Globalisasi ... 22

D. Analisis Lingkungan Internal ... 24

E. Analisis Kekuatan Dan Kelemahan ... 25

F. Analisisi Lingkungan Eksternal ... 26

G. Analisis Peluang dan Ancaman ... 28

H. Analisis SWOT ... 30

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

A. Kesimpulan…. ... 37

B. Saran………... ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 39 LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Keterangan Halaman

Tabel 1.1.

JadwalSurvey/Observasi………...7 Table 3.1


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Keterangan Halaman

Gambar 1. Struktur Organisasi PT. Intan Nasional Iron Industri...11 Gambar 2. Matrik SWOT ……….34


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan bangsa. Dilihat dari sektor demografisnya, Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja yang sangat besar, hal ini merupakan satu kekuatan yang patut diperhitungkan oleh negara-negara lain, disamping itu jumlah perusahaan yang cukup besar di negara ini dapat pula menjadi nilai atau posisi tawar (bargaining

position) yang baik.

Bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan besar dengan akan diberlakukakannya era perdagangan bebas dan era globalisasi. Kehidupan global merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan sekaligus membuka peluang-peluang baru bagi pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas tinggi untuk memperoleh kesempatan kerja yang baik didalam negeri maupun diluar negeri. Kehidupan global amat merasuk di semua sendi kehidupan. Kehidupan global menjanjikan peluang-peluang manis laju berkembangnya teknologi tingkat tinggi yang serba cepat dan instan, namun juga menghadapkan tantangan-tantangan yang tidak sedikit seiring berkembangnya zaman.

Pada era globalisasi, perusahaan akan mengalami kecenderungan perkembangan yang amat cepat dan dinamis sebagai konsekuensi dinamika


(12)

peluang dan tantangan yang harus dihadapi baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional, oleh karena itu perusahaan terbuka PT. Intan Nasional Iron Industri harus mampu menjawab tantangan masa depan tersebut dengan melaksanakan tugas, fungsi dan peran sebaik-baiknya, agar upaya yang dilaksanakan dalam kurun waktu sepuluh tahun mendatang sesuai dengan kondisi dan perkembangan perusahaan secara akurat, maka perlu disusun rencana strategis dan rencana operasional.

Secara tradisional institusi perusahaan mengembangkan diri dengan mekanisme perencanaan jangka panjang yang sering kali dinyatakan dalam bentuk Master Plan (Rencana Induk Pengembangan). Namun dalam era globalisasi informasi dan komunikasi yang berlangsung cepat ini didapatkan situasi yang menjurus pada perubahan yang amat cepat dan seringkali tidak terduga dan terjadi dalam jangka pendek. Maka model perencanaan ini tidak lagi sesuai sehingga perlu dikembangkan model Strategic Planning yang dipandang sebagai pendekatan yang lebih luwes dalam mengantisipasi perubahan tersebut.

Untuk mengelola pengembangan Perusahaan dengan sebaik-baiknya dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan, laju perubahan cepat, tuntutan masyarakat yang lebih maju, kehidupan yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta globalisasi pada umumnya, dirasakan perlunya perencanaan strategis. Semua tidak dengan mudah terealisasi apabila tidak adanya perencanaan startegis yang matang untuk membangun suatu perusahaan yang berkualitas dan bermutu tinggi. Perencanaan


(13)

strategis pada hakekatnya adalah suatu kerangka kerja yang berorientasi pada penganggulangan isu, sehingga rencana kerja disusun berdasarkan isu pokok. Isu tersebut dijabarkan dari kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal mengindikasikan adanya kemungkinan kekauatan dan kelemahan, sedangkan kondisi eksternal mengindikasikan kemungkinan peluang dan tantangan yang akan dihadapi.

Penggunaan analisis SWOT ini sebenarnya telah muncul sejak ribuan tahun lalu dari bentuknya yang paling sederhana, yaitu dalam rangka menyusun strategi untuk mengalahkan musuh dalam setiap pertempuran, sampai menyusun strategi untuk memenangkan persaingan dari perguruan tinggi yang lain, dengan konsep menang-menang atau cooperation dan competition. Dalam perkembangannya saat ini, analisis SWOT tidak hanya dipakai untuk menyusun strategi di medan pertempuran, melainkan banyak dipakai dalam penyusunan strategi bisnis

(Strastegic Business Planning) baik yang mengharapkan laba maupun yang

nirlaba seperti bidang pendidikan yang bertujuan untuk menyusun strategi-strategi jangka panjang sehingga arah dan tujuan organisasi dapat dicapai dengan jelas dan dapat segera diambil keputusan, serta semua perubahannya dalam menghadapi pesaing.

Sejalan dengan perkembangannya PT. Intan Nasional Iron Industri, permasalahan yang di hadapi akan semakin kompleks, sehingga dengan analisis SWOT di harapkan PT. Intan Nasional Iron Industri mampu menyelesaikan masalah yang mungkin di hadapi dalam kegiatan yang dilakukan atau hanya sekedar meminimalisir dampak dari masalah yang di hadapi. Sesuai dengan istilah


(14)

SWOT yang terdiri dari : Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan),

Opportunities (kesempatan) dan Threats (ancaman).

Dengan mengetahui strength (kekuatan) yang dimiliki PT. Intan Nasional Iron Industri, maka PT. Intan Nasional Iron Industri ini akan dapat memanfaatkannya dengan efektif dan efisien, dan dengan weakness (kelemahan) yang dapat dianalisis diharapkan dapat memotivasi Perusahaan ini untuk menyamarkan kelemahannya di mata para pesaing. Dengan opportunities (kesempatan) yang ada perusahaan harus mengambilnya lebih cepat dari para pesaing yang mulai mengincarnya. Dengan threats (ancaman) yang mungkin saja muncul dari pihak intern maupun eksteren dan dapat mengancam kelangsungan hidup PT. Intan Nasional Iron Industri dapat di antisipasi dan menuntut respon secara tepat.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, untuk mengarahkan penelitian menjadi lebih terfokus dan sistematis maka penulis menetapkan perumusan masalah dari penelitian ini yaitu : “ Bagaimana Peranan Analisis SWOT pada PT. Intan Nasional Iron Industri?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian


(15)

Mengetahui bagaimana peranan analisis SWOT yang dirancang dan diterapkan pada PT. Intan Nasional Iron Industri yang dijadikan sebagai objek penelitian.

2. Manfaat Penelitian a. Bagi Peneliti

1. untuk menambah wawasan penulis dalam bidang yang diteliti,

2. untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang diterima selama masa perkuliahan khususnya mengenai analisis SWOT,

3. memberikan gambaran sedekat mungkin dengan kenyataan tentang peranan analisis SWOT.

b. Bagi PT. Intan Nasional Iron Industri

Sebagai bahan masukan bagi PT. Intan Nasional Iron Industridalam hal menentukan kebijakan yang akan datang, sehingga PT. Intan Nasional Iron Industri dapat berkembang menjadi lebih baik sesuai dengan yang diharapkan.

c. Bagi Penelitian yang akan datang

1. Sebagai bahan masukan dan bahan pembanding dalam penelitian yang dilakukan dimasa mendatang

2. Sebagai bahan refrensi tugas akhir bagi mahasiswa lainnya.

D. METODE PENELITIAN

Dalam memperoleh data dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam penyusunan tugas akhir ini, melalui metode:


(16)

1. Sumber data

a. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari perusahaan yang berhubungan dengan objek penelitian

b. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber lain yang mendukung data primer.

2. Metode Pengumpulan data

a. Penelitian kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan cara mengumpulkan bahan-bahan dan keterangan yang dibutuhkan berdasarkan buku-buku catatan ilmiah yang mempunyai hubungan dengan paper yang disusun ini.

b. Penelitian lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian yang langsung dilakukan perorangan atau objek yang diteliti.

3. Teknik Pegumpulan Data

a. Interview, yaitu melakukan Tanya jawab langsung kepada pihak yang berwenang untuk memperoleh data tentang Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (kesempatan) dan Threats (ancaman).

b. Observasi, yaitu studi yang dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan ke objek penelitian secara langsung


(17)

E. RENCANA PENULISAN 1. Jadwal Survei/Observasi

Dalam penulisan skripsi minor ini penulis membuat jadwal kegiatan yang digunakan untuk menyusun waktu yang diperlukan agar penyelesaian skripsi minor ini dapat berjalan dengan teratur dan selesai dengan tepat waktu. Jadwal observasi, penulisan sampai dengan skripsi minor ini selesai dimulai pada tanggal 22 Februari 2011 dan berakhir pada tanggal 23 Maret 2011. Penelitian ini dilakukan di PT. Intan Nasional Iron Industri yang beralamat di JL. KL. Yos Sudarso Km. 10,2 Kampung Mabar Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 di bawah ini.

Tabel 1.1 Jadwal survey

NO Kegiatan

Februari Maret

I II III IV I II III IV

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data

3 Penulisan


(18)

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk mempermudah dalam penulisan paper ini, penulis membuat sistematika pembahasan dalam 4 (empat) bab. Setiap bab dibagi atas beberapa sub-bab yang sesuai dengan kebutuhan penulis.

BAB I : PENDAHULUAN

Membahas tentang latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat, dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal survey/observasi dan rencana isi.

BAB II : PROFIL PT. PT. Intan Nasional Iron Industri

Membahas tentang sejarah ringkas, struktur organisasi dan personalia,

job description, jaringan usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini dan

rencana kegiatan.

BAB III : TOPIK PENELITIAN

Membahas tentang laporan analisis SWOT pada PT. Intan Nasional Iron Industri

BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN

Membahas mengenai kesimpulan dan saran tentang Laporan analisis SWOT pada PT. Intan Nasional Iron Industri


(19)

.

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan

PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh Bapak Tansi Chandra. Perusahaan ini merupakan salah satu cabang dari PT. Intan Group yang berkantor pusat di jalan Gandhi No. 130 .

PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Baja Lembaran Lapis Seng (BJLS) yang berproduksi seng rata dan seng gelombang yang terletak dijalan K.L. Yos Sudarso Km 10,2 Kampung Mabar Medan.

PT. Intan Nasional Iron Industri didirikan pada bulan Mei 1971, perusahaan telah dapat melakukan kegiatan produksi percobaan yaitu proses penggalvanisan plat seng dan dengan bergulirnya waktu, maka kondisi perusahaan semakin berkembang.

Hasil produksi dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negri, biasanya perusahaan di Indonesia yang elakukan order, baik di pulau Sumatera maupun pulau-pulau lainnya. Beberapa kota sebagai daerah pemasarannya yaitu Medan, Padang, Pekanbaru, Aceh dan Surabaya.

PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan pabrik yang bersifat job order

and make to stock. Setiap produk yang diorder pelanggan harus disesuaikan


(20)

pesanannya pun harus sesuai dengan kesepakatan pelanggan agar tetap percaya terhadap perusahaan.

Produk utama PT. Intan Nasional Iron Industri adalah seng dengan berbagai jenis dan ukuran. Sedangkan hasil sampingan dari PT. Intan Nasional Iron Industri adalah rabung.

B. Struktur Organisasi PT. Intan Nasional Iron Industri

Struktur organisasi pada PT. Intan Nasional Iron Industri berbentuk lini-fungsional yakni masing-masing bagian/departemen memiliki tanggung jawab tersendiri dan spesialisasi, juga bertanggung jawab kepada masing-masing atasannya dalam struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi PT. Intan Nasional Iron Industri dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut ini.


(21)

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Intan Nasional Iron Industri DIREKTUR Wakil Manajemen Ka. Bag Keuangan Ka. Bag Pembukuan Ka. Bag Pemasaran Ka. Bag Pembelian Ka. Bag Peroduksi Ka. Bag QC Ka. Bag Gudang Barang Jadi

Ka. Bag Personalia Kasi Lokal Kasi Impor Kasi Lokal Kasi Impor Kasi Listrik Kasi Mekanik Kasi Bahan dan Sparepart

Kasi Giling Seng dan Pengeluaran S Kasi Ketenagakerjaan Kasi Keamanan Kasi Angkutan Kasi Pelayanan Umum Kasi Humas


(22)

C. Job Description

Adapun tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh masing-masing jabatan adalah sebagai berikut:

1. Direktur

a. Menentukan kebijakan perusahaan sesuai dengan pedoman-pedoman yang telah ditetapkan

b. Mengangkat pegawai tingkat staf serta menentukan tanggung jawab dan wewenang masing-masing bagian.

c. Mengadakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap keuangan perusahaan.

d. Memperbesar kapasitas produksi dan penjulan melalui pembelian alat-alat produksi dan penjualan melalui pembelian alat-alat produksi yang sesuai dan berkualitas tinggi.

2. Factory Manager/ Wakil Manajemen

a. Memberikan petunjuk-petunjuk teknis pada karyawan b. Mengatur kegiatan produksi

c. Didalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada direktur.

3. Kepala Bagian/ Administrasi a. Mengurus gaji-gaji karyawan

b. Mengesahkan dan menandatangani permintaan barang untuk keperluan produksi.


(23)

c. Bertanggung jawab atas penyimpanan uang dan surat-surat berharga

d. Menganalisa segala kegiatan yang berhubungan dengan uang. 4. Kepala Bagian Pembukuan

a. Mencatat pengeluaran dan penerimaan kas termasuk cek dan menutup kas setiap hari

b. Bekerja sama dengan bagian administrasi dalam pembentukan anggaran perusahaan.

c. Mencatat seluruh laporan dari setiap kepala bagian. 5. Kepala Bagian Pemasaran

a. Bertanggung jawab atas pemasaran ke setiap produk. b. Menyusun jadwal pemasaran produk ke setiap daerah

c. Dalam menjalankan tugasnya, bertanggung jawab kepada manajer pabrik.

6. Kepala Bagian Pembelian

a. Bertanggung jawab a tas pembelian setiap bahan baku, tambahan maupun penolong dan sparepart

b. Menyusun jadwal pembelian bahan-bahan untuk produksi dan

sparepart.

c. Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada manajer pabrik.


(24)

a. Membuat atau melaksanakan pembuatan produk sesuai dengan rencana produksi yang telah ada.

b. Dalam tugasnya dibantu oleh kepala bagian stock dan pengawas produksi.

c. Bertanggung jawab atas segala tugasnya kepada factory manager. 8. Kepala Bagian QC

a. Bertanggung jawab atas kualitas produk yang dihasilkan b. Mengontrol produk dari sisi tebal, kilat dan berat produk.

c. Dalam menjalankan tugasnya, bertanggung jawab kepada manajer pabrik.

9. Kepala Bagian Gudang barang Jadi

a. Bertanggung jawab atas keamanan barang-barang yang disimpan di gudang.

b. Mencatat pemasukan dan pengeluaran bahan jadi dari gudang. c. Bertanggung jawab kepda manajer pabrik.

10. Kepala Bagian Umum/ Personalia

a. Membantu pimpinan didalam menentukan tugas karyawan. b. Melakukan pembayaran gaji karyawan.

c. Di dalam melakukan tugasnya bertanggung jawab pada direktur. 11. Kasi Ketenagakerjaan

a. Membuat surat-surat kesehatan bagi karyawan dan absensi karyawan.


(25)

c. Pengawasan terhadap kedisiplinan karyawan dan memberikan rekomendasi.

d. Bertanggungjawab atas tugasnya kepada kepala bagian personalia. 12. Kasi Keamanan

a. Menjaga keamanan di lingkungan perusahaan dan sekitarnya. b. Bertanggung jawab atas keamanan produksi.

c. Mengontrol karyawan perusahaan yang datang dan pulang. 13. Kasi Angkutan

a. Mengatur pengangkutan hasil produksi dan bahan baku. b. Mengurus angkutan/ transportasi alat kantor.

14. Kasi Pelayanan Umum

a. Menjaga suasana bersih di lingkungan pabrik dan kantor perusahaan.

b. Menyusun jadwal kebersihan yang sesuai dengan jam kerja tana mengganggu proses produksi.

c. Mengantar makanan kepada karyawan. 15. Kasi Humas

a. Mengatur urusan perusahaan dendan lintas luar

b. Bertanggung jawab kepada bagian kepala bagian personalia 16. Kasi Giling Seng & Pengeluaran Seng

a. Mencatat jumlah produksi di bagian giling seng dan pengeluaran seng


(26)

17. Kasi Listrik

a. Mengontrol urusan mengenai bagian-bagian listrik untuk semua bagian di dalam perusahaan

b. Bertangung jawab kepada bagian kepala bagian produksi 18. Kasi Mekanik

a. Melakukan perbaikan terhadap mesin rusak

b. Memelihara keberadaan mesin agar tetap dalam keadaan andal c. Menyusun jadwal perawatan mesim yang efisien

d. Melakukan pemeriksaan terhadap mesin sebelum rusak 19. Kasi Bahan & Sparepart

a. Mengawasi segala peralatan yang ada di dalam pabrik b. Membuat rencana penggatian peralatan

c. Di dalam melakukan tugasnya bertanggung jawab pada kepala bagian produksi

20. Kasi Local

a. Mengontrol urusan mengenai bagian produksi lokal

b. Bertanggung jawab kepada bagian pemasaran dan pembelian 21. Kasi Import

a. Mengontrol urusan mengenai bahan baku import untuk bagian produksi

b. Bertanggung jawab kepada kepala bagian pemasaran dan pembeliaan


(27)

D. Jaringan Usaha/ Kegiatan

Era industrialisasi dan tekhnologi sekarang ini mrnuntut setiap perusahaan untuk mempertahankan mutu dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut jika tetap ingin bertahan. Standar mutu yang berlaku di PT. Intan Nasional Iron Industri hanya berdasarkan ukuran standar produk yang telah ditetapkan.

Visi PT. Intan Nasional Iron Industri

Adapun Visi PT. Intan Nasional Iron Industri adalah :

Visi perusahaan adalah berusaha menjadi mitra yang mampu memberikan yang terbaik bagi siapa saja. Untuk kedepannya adalah berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

Misi PT. Intan Nasional Iron Industri

Adapun Misi dari PT. Intan Nasional Iron Industri adalah :

a. menghasilkan produk-produk yang terjamin kualitas dan mutunya. b. meningkatkan kualitas produk-produk yang dihasilkan.

c. senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada customer dan

Stakeholders lainnya,

d. meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.


(28)

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan dan butuh waktu untuk mencapai itu semua. Begitu juga pada PT. Intan Nasional Iron Industri, dimana perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras, disiplin dan loyalitas yang tinggi dalam bekerja.

Untuk mendorong tercapainya hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat, maka kinerja usaha terkini yang dijalankan oleh PT. Intan Nasional Iron Industri adalah menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan melakukan peningkatan serta inovasi-inovasi yang menarik serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar dan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri.


(29)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian SWOT

SWOT adalah kependekan dari Strengths, Weakness, Opportunities dan

Threats, yang berarti pengidentifikasian kekuatan dan kelemahan secara internal

dari suatu usaha serta kesempatan dan ancaman yang dating dari lingkungan sekitar yang dijalankan.

Secara lebih lengkap pengertian SWOT setiap bagiannya dapat dilihat sebagai berikut :

1. Strengths (kekuatan) adalah segala sesuatu yang bagus atau suatu

karakteristik yang memiliki kapabilitas penting. Kekuatan itu dapat berupa keahlian (skill), keumggulan/kompetensi inti (core competence), sumber daya kemampuan bersaing, teknologi superior, dan lain-lain. Dengan kekuatan yang dimiliki organisasi, maka organisasi akan dapat memanfaatkannya dengan efektif dan efisien.

2. Weakness (kelemahan) adalah segala sesuatu yang merupakan kekurangan,

atau suatu kondisi yang tidak menguntungkan, jadi diharapkan dapat memotivasi organisasi.

3. Opportunities (peluang) adalah yang ada organisasi harus mengambilnya lebih

cepat dari para pesaing yang mulai mengincarnya.

4. Threats (ancaman) untuk perusahaan merupakan situasi utama yang tidak


(30)

B. Perkembangan Lingkungan Strategis

Untuk merespon secara efektif perubahan dalam lingkungannya, organisasi harus terus mencermati lingkungan eksternal dan internalnya. Dalam bahasa Yogi Berra, mereka harus mengamati (watch). Tetapi mereka juga harus menafsirkan apa yang dilihat. Wechsler dan Backoff (1987) menyarankan bahwa setiap organisasi harus mengelola ketegangan di antara kapasitas dan tujuannya, sehubungan dengan peluang dan ancaman yang dihadapinya. Analisis SWOT memperjelas sifat ketegangan ini dengan cara menjajarkan dua dimensi pokok: baik (kekuatan dan peluang) dan buruk (kelemahan dan Ancaman) (R. W. Backoff, komunikasi pribadi, 1985:29).

1. Pengembangan industri tidak dapat terlepas dari perkembangan lingkungan strategis, sebab perindustrian harus tanggap terhadap kebutuhan lingkungannya. Poses perindustrian harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan strategis, khususnya dalam menangkap peluang yang ada dan mengantisipasi kendala yang mungkin timbul, sedangkan lingkungan itu sendiri merupakan obkek yang harus diperhatikan. Perkembangan lingkungan strategis berubah dengan cepat yang tidak mudah diikuti.

2. Lingkungan Strategis Global

a. Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Komunikasi dan Informasi


(31)

Dewasa ini berbagai perkembangan dan kemajuan pesat akan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi dan informasi menyebabkan perubahan besar di berbagai aspek dan bidang kehidupan manusia. Kondisi ini mau tidak mau dan suka atau tidak suka mengharuskan para pengusaha untuk mengikuti dan berkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan tersebut yang berarti akan menjadi semakin kompleks dan persaingan akan semakin ketat. Menjelang berakhirnya abad 20 ditandai dengan pesatnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi Informasi menjadi cirri kehidupan manusia dan yang paling menyolok adalah bidang informasi. Media komunikasi yang berkembang membuat arus informasi itu dapat dengan cepat mencapai setiap tempat di dunia ini, menembus batas antar Negara.

b. Globalisasi Pendidikan

Globalisasi juga merambah dunia pendidikan baik menyangkut kurikulum maupun peluang untuk mengikuti pendidikan. Sasaran pendidikan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik suatu Negara tetapi sudah diarahkan kepada kebutuhan globalisasi untuk mengantisipasi “era keterbukaan”, dimana tenaga kerja sudah dengan mudah melintasi batas-batas Negara. Peluang untuk mengikuti pendidikan tinggi di dunia ini semakin banyak pilihan.

3. Lingkungan Strategis Nasional

a. Krisis Moneter, disusul dengan krisis ekonomi dan berlanjut sampai pada krisis multidimensional yang sampai saat ini belum berakhir


(32)

berdampak buruk terhadap dunia perindustrian terutama terkait dengan pendanaan dan menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat.

C. Analisis SWOT Dalam Kebijakan Perindustrian di Era Globalisasi Analisis SWOT (singkatan bahasa Inggris dari “kekuatan”/strengths, “kelemahan”/weaknesses, “kesempatan”/opportunities, dan “ancamaan”/threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek.

Analisis SWOT merupakan sebuah alat analisis yang cukup baik, efektif, dan efisien serta sebagai alat yang cepat dalam menemukenali kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan pengembangan awal program-program inovasi baru di perusahaan, di samping dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan dalam organisasi atau bahkan individu. Juga sebagai alat bantu untuk memperluas dan mengembangkan visi dan misi suatu organisasi.

Analisis SWOT dapat melihat seluruh kemungkinan perubahan masa depan sebuah institusi melalui pendekatan sistematik melalui proses instropeksi dan mawas diri ke dalam, baik bersifat positif maupun negatif. Makna dan pesan yang paling mendalam dari analisis SWOT adalah apapun cara-cara serta tindakan yang diambil, proses pembuatan keputusan harus mengandung dan mempunyai prinsip berikut ini; kembangkan kekuatan, minimalkan kelemahan, tangkap kesempatan/peluang, dan hilangkan ancaman.


(33)

Penggunaannya agar lebih efektif hendaknya analisis SWOT harus bersifat fleksibel. Mengingat situasi dan kondisi yang cepat berubah seiring dengan berjalannya waktu, maka analisis harus sesering mungkin dibuat dan disesuaikan. SWOT sangat praktis dan tidak boros terhadap waktu, serta efektif karena kesederhanaannya. Dapat digunakan secara kreatif, sehingga membentuk dan membangun fondasi, dimana dapat menciptakan sejumlah rencana strategis untuk pengembangan program-program baru di perusahaan khususnya.

Menurut Jhonson, dkk (1989, Google. Dita Rebeneka’s Blok 2009) “SWOT merupakan perangkat umum yang digunakan sebagai langkah awal dalam proses pembuatan keputusan dan perencanaan strategis dalam berbagai terapan.”

Secara garis besar, teori SWOT dibagi 2 yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah kondisi yang telah kita miliki yang mana dapat dikondisikan, diatasi dengan tindakan yaitu:

Faktor Internal :

b. Strengths (Kekuatan)

b. Weaknesses (Kelemahan)

Sedangkan faktor eksternal adalah kondisi yang dari luar sistem, negara yang hanya dapat diatasi dengan antisipasi, negosiasi, perundingan yaitu

Faktor eksternal :

a. Opportunities (Ancaman)


(34)

D. Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal adalah analisis secara internal organisasi dalam rangka menilai atau mengidentifikasikan kekuatan (strength) dan kelemahan

(weakness) dari satuan organisasi yang ada. Dengan demikian proses analisis

lingkungan internal merupakan proses yang sangat penting dan tidak dapat disepelekan, karena dengan analisis lingkungan internal maka akan diketahui kekuatan dan kelemahan yang ada dan selanjutnya berguna untuk mengetahui isu-isu strategis (Rangkuti, 2002: 19).

1. Identifikasi Faktor-Faktor Lingkungan Internal a. Jumlah Tenaga Kerja

Tabel 3.1 Jumlah Tenaga Kerja PT. Intan Nasional Iron Industri

NO Uraian Jumlah (orang)

1 Bagian Umum

Direktur 1

Administrasi /Keuangan 1

Bagian Produksi 1

Bagian Personalia 3

Bagian Pemasaran 1

Bagian pembukuan 1

Bagian pembelian 1

Bagian Gudang Barang Jadi 1

Pelayan 1

Satpam 3


(35)

2 Tenaga Kerja Langsung

Pengepresan 12

Pemasukan Coil 12

Pemanasan Dan HCL 6

Pembilasan dan Pluks 8

Galvanis 12

Chrom 4

Pelabelan 10

Penggilingan 10

Packing dan Kira Seng 10

Jumlah Tenaga Kerja Langsung 84

3 Tenaga Kerja Tidak Langsung

Pelayan 6

Air 5

Generator 4

Mekanik 4

Gudang Bahan Jadi 5

Jumlah Tenaga Kerja Tidak Langsung 24

Total Tenaga Kerja 122

Sumber: PT. Intan Nasional Iron Industri

E. Analisis Kekuatan dan Kelemahan 1. Kekuatan (Strengths)

Strenghts atau kekuatan adalah kemampuan yang dimiliki suatu daerah yang

merupakan keunggulan komparatif sebagai faktor pendorong berkembangnya masyarakat di daerah tersebut. Faktor ini sangat menguntungkan bagi masyarakat dan sangat mendukung dalam pengembangan masyarakat .

Adapun kekuatan yang dimiliki oleh PT. Intan Nasional Iron Industri adalah : • memiliki tenaga kerja yang berkualitas dan berpendidikan


(36)

• produk yang dihasilkan memiliki jenis-jenis yang beragam

• perusahaan di bidang yang sama masih sedikit sehingga ancaman pasar belum ada

• bertambahnya pegawai-pegawai yang inovatif setiap tahun, • memiliki jenis-jenis produk yang berkualitas

• memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang yang sama sehingga memudahkan proses manufaktur dan penjualan

2. Kelemahan (Weaknesses):

Weaknesses atau kelemahan adalah keterbatasan kemampuan suatu daerah yang

merintangi masyarakatnya untuk berkompetisi atau berkembang. Faktor-faktor ini harus diatasi oleh masyarakat untuk dapat bergerak menuju suatu kondisi yang lebih baik dan berkembang. Apabila masyarakat tidak dapat mengatasi kelemahan yang dimilikinya maka perusahaan dapat terancam kelangsungannya.

Adapun kelemahan yang dimiliki oleh PT. Intan Nasional Iron Industri adalah : a. jumlah pegawai dan tenaga kerja yang sangat terbatas,

b. Tekhnologi yang digunakan masih rendah,

F. Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis eksternal sebagai suatu proses yang dilakukan oleh perencana strategi untuk memantau sektor lingkungan dalam menentukan peluang (opportunity) dan ancaman (threat) bagi perusahaan..


(37)

Analisis Lingkungan Jauh: a. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi pada dasarnya mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap kemajuan suatu lembaga pendidikan. Faktor ini dampaknya cukup besar terhadap perubahan keinginan dari masyarakat khususnya terhadap layanan jasa pendidikan. Faktor ekonomi yang harus diperhitungkan antara lain: kemudahan untuk mendapatkan sumber dana dari luar, kemampuan masyarakat untuk membelajankan uangnya, tingkat suku bunga, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pendapatan masyarakat. Pada saat ini PT. Intan Nasional Iron Industri dihadapkan pada kondisi perekonomian yang tidak menentu, dimana tingkat pendapatan masyarakat yang terus menurun, tingkat pengangguran terus meningkat, daya beli masyarakat semakin merosot, pertumbuhan ekonomi yang masih rendah, suku bunga yang masih belum stabil, nilai tukar rupiah yang masih berfluktuasi. Adanya kemerosotan ekonomi tersebut tentu saja dapat dianggap sebagai ancaman bagi keberadaan PT. Intan Nasional Iron Industri mengingat para pembeli juga ada yang berasal dari posisi strata ekonomi menengah kebawah.

b. Faktor Sosial

Akibat adanya krisis ekonomi dampaknya akan terlihat pada perubahan perilaku sosial yang ada di dalam masyarakat dan perubahan tersebut lebih mengarah pada hal-hal yang kurang menguntungkan bagi keberadaan PT. Intan Nasional Iron Industri.


(38)

c. Faktor Politik

Faktor politik menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan ataupun perudang-undangan yang diberlakukan oleh pemerintah. Misalnya peraturan perpajakan, dan makin kuatnya unsur-unsur birokrasi. Adanya kecenderungan semakin kuatnya dorongan otonomi daerah, serta semakin tajamnya pertikaian antara elit politik semuanya ini akan berdampak pada pengembangan PT. Intan Nasional Iron Industri pada masa yang akan datang.

d. Faktor Teknologi

Adanya perkembangan dan perubahan teknologi baik dalam bidang teknologi pembelajaran maupun teknologi dalam bidang informatika mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan PT. Intan Nasional Iron Industri terutama dalam upaya memanfaatkan perkembangan dan perubahan teknologi tersebut untuk mendukung keberadaan PT. Intan Nasional Iron Industri. Faktor ini pada hakekatnya juga berdampak pada kebutuhan akan dana dan persiapan sumber daya manusianya.

G. Analisis Peluang dan Ancaman 1. Peluang (Opportunities)

Opportunities atau peluang adalah kondisi yang menguntungkan bagi suatu

masyarakat untuk berkembang. Peluang merupakan faktor eksternal yang dihadapi masyarakat. Pemerintah Daerah harus mampu mengidentifikasi peluang yang dihadapi serta memanfaatkannya untuk pengembangan masyarakat ke


(39)

depan. Kemampuan bersaing masyarakat sangat dipengaruhi oleh bagaimana Pemerintah Daerah mampu menciptakan inovasi, baik inovasi produk maupun jenis jasa layanan dengan melihat peluang yang ada (Wheelen dan Hunger : 2000).

Adapun peluang yang dimiliki oleh PT. Intan Nasional Iron Industri adalah : a. kerjasama yang erat, baik bagi Perusahaan Swasta dan Pemerintah Kota dan

Kabupaten,

b. minat pembeli tidak ada habisnya karena produk yang dihasilkan merupakan salah satu unsur pokok kebutuhan papan,

c. meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap bahan-bahan bangunan yang dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan akan tempat tinggal, d. globalisasi dengan segala aspeknya memberi peluang perusahaan untuk

menjalin kerja sama dengan lembaga nasional maupun internasional dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, e. peluang untuk menguasai pasar di Kota Medan sangat besar mengingat tidak

adanya perusahaan sejenis yang bertempat disini.

2. Ancaman (Threats)

Threats atau ancaman adalah kondisi yang tidak menguntungkan dan merupakan

ancaman bagi kelangsungan masyarakat suatu daerah. Untuk dapat bertahan dan berkembang, masyarakat harus mampu mengatasi ancaman yang dihadapi dengan menggunakan secara optimal potensi yang dimiliki.


(40)

Adapun yang termasuk ancaman pada PT. Intan Nasional Iron Industri adalah :

a. perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, b. para pekerja pada era globalisasi harus profesionalisme,

c. banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang bergerak dibidang yang sama (competitor)

d. terdapatnya jenis-jenis konflik dan persaingan yang ketat dipasar global, e. kondisi krisis ekonomi dan kebijakan pemerintah yang berubah-ubah, f. perubahan stabilitas ekonomi yang sukar diprediksi.

H. Analisis SWOT

Analisis SWOT (singkatan "kelemahan"/weaknesses, "kesempatan"/opportunities, dan "ancaman"/threats) adalah metode kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suat spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut

Dalam melakukan analisis eksternal, PT. Intan Nasional Iron Industri menggali dan mengidentifikasikan semua peluang (opportunities) yang berkembang dan menjadi trend pada saat itu serta ancaman (threats) dari para pesaing dan calon pesaing. Sedangkan analisa internal lebih memfokuskan pada identifikasi kekuatan (Strengths) dan kelemahan (weaknessness) dari PT. Intan


(41)

Nasional Iron Industri. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan

(strengths) dan kelemahan (Weaknessness). Dengan melakukan kedua analisis

tersebut, maka PT. Intan Nasional Iron Industri dikatakan telah melakukan analisis SWOT.

Sebagai perusahaan besar yang diperhitungkan dalam dunia industri, tentu tidak mudah untuk terus bertahan, dan berkembang tanpa adanya strategi yang tepat dari para pengelola PT. Intan Nasional Iron Industri ini. Pengembangan yang dilakukan oleh PT. Intan Nasional Iron Industri, tentunya akan sangat dipengaruhi oleh analisis SWOT yang dilakukan oleh perusahaan ini sendiri. Untuk merespon secara efektif perubahan dalam lingkungannya, usaha nirlaba harus terus mencermati lingkungan eksternal dan internalnya.

Dalam proses perencanaan strategisnya menyediakan informasi tentang kekuatan dan kelemahan internal PT. Intan Nasional Iron Industri sehubungan dengan peluang dan ancaman eksternal yang dihadapinya. Salah satu ciri menarik dari sebagian analisis SWOT adalah bahwa kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman, terkadang merupakan cermin dari citra yang satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain, kekuatan terbesar PT. Intan Nasional Iron Industri bisa jadi pula merupakan kelemahannya yang paling besar.

Salah satu ciri khusus dari perencanaan strategis adalah perhatian yang diberikannya kepada lingkungan eksternal dan internal. Disertai dengan perhatian kepada tugas dan misi, penilaian lingkungan internal dan eksternal member pengertian yang jelas kepada suatu organisasi tentang situasinya sekarang ini dan


(42)

meletakkan baik bagi pengidentifikasian isu-isu strategis dan mengembangkan strategi dalam langkah berikutnya.

Analisis SWOT dipakai untuk:

1. Menganalisis kondisi diri dan lingkungan pribadi

2. Menganalisis kondisi internal lembaga dan lingkungan eksternal lembaga

3. Menganalisis kondisi internal perusahaan dan lingkungan eksternal perusahaan

4. Mengetahui sejauh mana diri kita di dalam lingkungan kita

Dengan melakukan analisa SWOT maka kita akan melihat jalan keluar untuk memperoleh jawabannya, dengan membagi analisis SWOT dalam 3 aspek, yaitu :

1. Aspek Global

Dalam aspek global ini, harus mengetahui SWOT yang berkaitan dengan aspek global, aspek yang bersifat garis besar. Aspek global ini sangat berkaitan dengan ‘Misi dan Visi” yang harus dikembangkan oleh PT. Intan Nasional Iron Industri. Aspek tersebut tentu saja akan bersifat jangka pajang yang biasanya sampai dengan 25 tahunan atau lebih.

Rencana global tersebut harus dirancang dari SWOT yang dimiliki oleh PT. Intan Nasional Iron Industri dengan akar permasalahan yang ada. Oleh karena itu maka kita harus melakukan analisis terhadap faktor internal maupun eksternal. Analisis faktor internal ditujukan untuk dapat memperoleh kekuatan dan kelemahan yang ada pada PT. Intan Nasional Iron Industri. Oleh karena itu analisi internal tersebut tidak boleh tidak harus dapat


(43)

memperoleh gambaran tentang kekuatan apasajakah yang dimiliki serta kelemahan apa saja yang melekat pada PT. Intan Nasional Iron Industri. Sedangkan analisis terhadap faktor eksternal untuk memperoleh gambaran mengenai kesempatan atau opportunities yang terbuka serta ancaman, gangguan, hambatan, serta tekanan yang akan menghimpit PT. Intan Nasional Iron Industri. Sebagai gambaran dari analisis internal dan eksternal tersebut maka kita akan dapat mengetahui peta kekuatan dan kelemahan PT. Intan Nasional Iron Industri dalam kancah persaingan.

2. Aspek Strategis

Aspek strategis ini merupakan penjabaran yang lebih rinci kedalam rencana kerja yang lebih bersifat jangka menengah (biasanya 5 tahunan) guna merealisasikan apa yang sudah dirumuskan oleh rencana global diatas. Dalam tahap strategis ini juga kita harus mampu untuk memikirkan bebagai alternatif strategi yang mungkin dapat dilakukan untuk merealisasikan rancangan global, dengan tetap memperhatikan SWOT yang ada pada PT. Intan Nasional Iron Industri. Dengan pengamatan kita terhadap SWOT kita harus mampu merumuskan berbagai alternatif strategi.

Perlu diperhatikan bahwa strategi adalah merupakan alternatif metode yang dapat dilakukan, serta akan berfungsi sebagai petunjuk untuk menentukan prioritas kerja, dapat pula berfungsi sebagai bantu alur fikir kita dalam memecahkan masalah yang kita hadapi.


(44)

Aspek operasional merupakan aspek yang bersifat jangka pendek atau tahunan, atau bahkan kurang dari setahun, misalnya rencana untuk satu semester, ataupun satu triwulan bahkan mungkin pula bulanan atau mingguan. Rencana operasional ini akan menjabarkan secara operasional serta rinci terhadap rencana strategis. Operasionalisasi terhadap strategis yang telah dipilih dan ditetapkan harus ditindaklanjuti dalam bentuk penentuan keterampilan atau keahlian yang harus dikuasai, bentuk-bentuk latihan yang harus disiapkan, begitu pula siapa personalia yang harus melakukannya dan sebagainya. Sehubungan dengan persiapan tersebut maka perlu disusun target-target yang harus di capai serta anggaran atau budget yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan rencana tersbut.

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategi PT. Intan Nasional Iron Industri adalah matrik SWOT. Matrik SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi PT. Intan Nasional Iron Industri dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan 4 (empat) set kemungkinan alternatif strategis, yaitu :

Strengths Weaknesses

• memiliki tenaga kerja yang berkualitas dan berpendidikan

• produk yang dihasilkan memiliki jenis-jenis yang beragam

• perusahaan di bidang yang sama masih sedikit sehingga ancaman pasar belum ada

• bertambahnya pegawai-pegawai

• jumlah pegawai dan tenaga kerja yang sangat terbatas,

• tekhnologi yang digunakan masih rendah.


(45)

yang inovatif setiap tahun,

• memiliki jenis-jenis produk yang berkualitas

• memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang yang sama sehingga memudahkan proses manufaktur.

Gambar 2 : Matrik SWOT Sumber : Olahan Penulis (2011)

a. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan kebijakan PT. Intan Nasional Iron Industri, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan

Opportunities Threats

• kerjasama yang erat, baik bagi Perusahaan Swasta dan Pemerintah Kota dan Kabupaten,

• minat pembeli tidak ada habisnya karena produk yang dihasilkan merupakan salah satu unsur pokok kebutuhan papan,

• meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap bahan-bahan bangunan yang dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan akan tempat tinggal,

• globalisasi dengan segala aspeknya memberi peluang perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan lembaga nasional maupun internasional dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, • peluang untuk menguasai pasar di

Kota Medan sangat besar mengingat tidak adanya perusahaan sejenis yang bertempat di Kota Medan.

• perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat,

• para pekerja pada era globalisasi harus profesionalisme,

• banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang bergerak dibidang yang sama (competitor)

• terdapatnya jenis-jenis konflik dan persaingan yang ketat dipasar global,

• kondisi krisis ekonomi dan kebijakan pemerintah yang berubah-ubah,

• perubahan stabilitas ekonomi yang sukar diprediksi.


(46)

memanfaatkan peluang sebesar-besarnya serta mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.

b. Strategi ST

Ini adalah strategi dalam mengatasi ancaman dengan cara menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh PT. Intan Nasional Iron Industri.

c. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimakan kelemahan yang ada.

d. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Tidak ada satu cara terbaik untuk melakukan analisis SWOT, yang paling utama adalah membawa berbagai macam pandangan/perspektif bersama-sama sehingga akan terlihat keterkaitan baru dan implikasi dari hubungan tersebut. Jika analisis bersifat menyeluruh maka menentukan tujuan, sasaran dan strategi akan mudah untuk dilakukan (Gito,Indriyo:2001:35). Banyak strategi yang dapat dihasilkan dan dikembangkan dari hasil analisa SWOT karena para perencana dibekali dengan kerangka kerja yang luas dan lebih terstruktur.


(47)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini Penulis telah membuat suatu uraian yang berupa kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang dilakukan Penulis pada PT. Intan Nasional Iron IndustrI. Adapun kesimpulan dan saran yang mencakup penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1) Analisis SWOT sangat berperan dalam upaya pengembangan industri pada PT. Intan Nasional Iron Industri.

2) Dengan melakukan kedua analisis yaitu analisis internal dan analisis eksternal berarti PT. Intan Nasional Iron Industri telah melakukan analisis SWOT.

3) Membantu kelancaran perkembangan perusahaan sebagai suatu keseluruhan.

4) PT. Intan Nasional Iron Industri merencanakan kegiatan kerja yang akan dihadapi adalah harus melihat ke depan sesuai kebutuhan pasar dalam menghasilkan produk-produk yang sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat.

B. Saran

1) Untuk terus dapat memperhatikan pelaksanaan analisis SWOT pada PT. Intan Nasional Iron Industri ini untuk dalam upaya pengembangan


(48)

industri. Karena dalam menetapkan strategi yang akan diwujudkan dalam misi dan visi PT. Intan Nasional Iron Industri diperlukan analisa lingkungan yang baik agar tujuan perusahaan secara menyeluruh dan dapat tercapai sebagaimana mestinya.

2) Hendaknya ditetapkan kebijakan SWOT di PT. Intan Nasional Iron Industri secara efektif sehingga dapat bersaing dengan perusahaan sejenis yang terkemuka di dalam negeri maupun di luar negeri.

3) Melihat pentingnya persaingan yang semakin ketat, perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, para pekerja pada era globalisasi harus profesionalisme, maka sebaiknya semakin ditingkatkan sehingga mendapatkan hasil yang terbaik.


(49)

DAFTAR PUSTAKA

Bryson, J.M., 2003. Strategic Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial, Edisi ke-1, M. Miftahuddin, Cetakan ke-5, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Chan, Sam M. dan Tuti T. Sam, 2005. ANALISIS SWOT Kebijakan Pendidikan

Era Otonomi Daerah, Edisi ke-1, Cetakan ke-1, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Daft, Richard.L., 2006. Manajemen, Edisi ke-6, Jilid ke-1, Edward Tanujaya dan Shirly Tiolina, Jakarta: Salemba Empat.

David., 2002. Analisis Swot,Edisi ke-2 Cetakan ke-3,Yogyakarta; Pustaka Pelajar Gitosudarmo, Indriyo., 2001. Manajemen Startegis, Edisi-1, Cetakan-1.

Yogyakarta: Buku Perguruan Tinggi Fakultas Ekonomi Yogyakarta. Iwan Setiawan.,2002. Manajemen Strategis, Edisi-2., Cetakan 2,Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka

Mirdah, Andi dan Agus Indra Tenaya. Lingkungan Strategis. Diakses 3 Maret 2011, <http://lingkungan strategis.com>

Rangkuti, Freddy., 2002. Analisa SWOT Teknik Membeda Kasus Bisnis, Edisi ke-1, Cetakan-ke-1, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka.

Ritonga T. Jhon. Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi 2007-2008.,Medan: USU Press, 2007.

Wheelen,Hunger., 2000. Manajemen Strategik Pengantar Proses Berpikir

Strategik, Edisi ke-1, Cetakan ke-1, Jakarta: Binarupa Aksara.


(1)

Aspek operasional merupakan aspek yang bersifat jangka pendek atau tahunan, atau bahkan kurang dari setahun, misalnya rencana untuk satu semester, ataupun satu triwulan bahkan mungkin pula bulanan atau mingguan. Rencana operasional ini akan menjabarkan secara operasional serta rinci terhadap rencana strategis. Operasionalisasi terhadap strategis yang telah dipilih dan ditetapkan harus ditindaklanjuti dalam bentuk penentuan keterampilan atau keahlian yang harus dikuasai, bentuk-bentuk latihan yang harus disiapkan, begitu pula siapa personalia yang harus melakukannya dan sebagainya. Sehubungan dengan persiapan tersebut maka perlu disusun target-target yang harus di capai serta anggaran atau budget yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan rencana tersbut.

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategi PT. Intan Nasional Iron Industri adalah matrik SWOT. Matrik SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi PT. Intan Nasional Iron Industri dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan 4 (empat) set kemungkinan alternatif strategis, yaitu :

Strengths Weaknesses

• memiliki tenaga kerja yang berkualitas dan berpendidikan

• produk yang dihasilkan memiliki jenis-jenis yang beragam

• perusahaan di bidang yang sama masih sedikit sehingga ancaman pasar belum ada

• bertambahnya pegawai-pegawai

• jumlah pegawai dan tenaga kerja yang sangat terbatas,

• tekhnologi yang digunakan masih rendah.


(2)

yang inovatif setiap tahun,

• memiliki jenis-jenis produk yang berkualitas

• memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang yang sama sehingga memudahkan proses manufaktur.

Gambar 2 : Matrik SWOT Sumber : Olahan Penulis (2011)

a. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan kebijakan PT. Intan Nasional Iron Industri, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan

Opportunities Threats

• kerjasama yang erat, baik bagi Perusahaan Swasta dan Pemerintah Kota dan Kabupaten,

• minat pembeli tidak ada habisnya karena produk yang dihasilkan merupakan salah satu unsur pokok kebutuhan papan,

• meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap bahan-bahan bangunan yang dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan akan tempat tinggal,

• globalisasi dengan segala aspeknya memberi peluang perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan lembaga nasional maupun internasional dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,

• peluang untuk menguasai pasar di Kota Medan sangat besar mengingat tidak adanya perusahaan sejenis yang bertempat di Kota Medan.

• perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat,

• para pekerja pada era globalisasi harus profesionalisme,

• banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang bergerak dibidang yang sama (competitor)

• terdapatnya jenis-jenis konflik dan persaingan yang ketat dipasar global,

• kondisi krisis ekonomi dan kebijakan pemerintah yang berubah-ubah,

• perubahan stabilitas ekonomi yang sukar diprediksi.


(3)

memanfaatkan peluang sebesar-besarnya serta mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.

b. Strategi ST

Ini adalah strategi dalam mengatasi ancaman dengan cara menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh PT. Intan Nasional Iron Industri.

c. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimakan kelemahan yang ada.

d. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Tidak ada satu cara terbaik untuk melakukan analisis SWOT, yang paling utama adalah membawa berbagai macam pandangan/perspektif bersama-sama sehingga akan terlihat keterkaitan baru dan implikasi dari hubungan tersebut. Jika analisis bersifat menyeluruh maka menentukan tujuan, sasaran dan strategi akan mudah untuk dilakukan (Gito,Indriyo:2001:35). Banyak strategi yang dapat dihasilkan dan dikembangkan dari hasil analisa SWOT karena para perencana dibekali dengan kerangka kerja yang luas dan lebih terstruktur.


(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini Penulis telah membuat suatu uraian yang berupa kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang dilakukan Penulis pada PT. Intan Nasional Iron IndustrI. Adapun kesimpulan dan saran yang mencakup penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1) Analisis SWOT sangat berperan dalam upaya pengembangan industri pada PT. Intan Nasional Iron Industri.

2) Dengan melakukan kedua analisis yaitu analisis internal dan analisis eksternal berarti PT. Intan Nasional Iron Industri telah melakukan analisis SWOT.

3) Membantu kelancaran perkembangan perusahaan sebagai suatu keseluruhan.

4) PT. Intan Nasional Iron Industri merencanakan kegiatan kerja yang akan dihadapi adalah harus melihat ke depan sesuai kebutuhan pasar dalam menghasilkan produk-produk yang sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat.

B. Saran

1) Untuk terus dapat memperhatikan pelaksanaan analisis SWOT pada PT. Intan Nasional Iron Industri ini untuk dalam upaya pengembangan


(5)

industri. Karena dalam menetapkan strategi yang akan diwujudkan dalam misi dan visi PT. Intan Nasional Iron Industri diperlukan analisa lingkungan yang baik agar tujuan perusahaan secara menyeluruh dan dapat tercapai sebagaimana mestinya.

2) Hendaknya ditetapkan kebijakan SWOT di PT. Intan Nasional Iron Industri secara efektif sehingga dapat bersaing dengan perusahaan sejenis yang terkemuka di dalam negeri maupun di luar negeri.

3) Melihat pentingnya persaingan yang semakin ketat, perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, para pekerja pada era globalisasi harus profesionalisme, maka sebaiknya semakin ditingkatkan sehingga mendapatkan hasil yang terbaik.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Bryson, J.M., 2003. Strategic Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial, Edisi ke-1, M. Miftahuddin, Cetakan ke-5, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Chan, Sam M. dan Tuti T. Sam, 2005. ANALISIS SWOT Kebijakan Pendidikan

Era Otonomi Daerah, Edisi ke-1, Cetakan ke-1, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Daft, Richard.L., 2006. Manajemen, Edisi ke-6, Jilid ke-1, Edward Tanujaya dan Shirly Tiolina, Jakarta: Salemba Empat.

David., 2002. Analisis Swot,Edisi ke-2 Cetakan ke-3,Yogyakarta; Pustaka Pelajar Gitosudarmo, Indriyo., 2001. Manajemen Startegis, Edisi-1, Cetakan-1.

Yogyakarta: Buku Perguruan Tinggi Fakultas Ekonomi Yogyakarta. Iwan Setiawan.,2002. Manajemen Strategis, Edisi-2., Cetakan 2,Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka

Mirdah, Andi dan Agus Indra Tenaya. Lingkungan Strategis. Diakses 3 Maret 2011, <http://lingkungan strategis.com>

Rangkuti, Freddy., 2002. Analisa SWOT Teknik Membeda Kasus Bisnis, Edisi ke-1, Cetakan-ke-1, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka.

Ritonga T. Jhon. Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi 2007-2008.,Medan: USU Press, 2007.

Wheelen,Hunger., 2000. Manajemen Strategik Pengantar Proses Berpikir Strategik, Edisi ke-1, Cetakan ke-1, Jakarta: Binarupa Aksara.