02. Metode Greenberg
•
Mencari Nilai A
A =
= =
- 7.738
•
Mencari Nilai B
B =
=
=
51.611
03. Metode Underwood
•
Mencari Nilai A
A =
= =
- 0.003
•
Mencari Nilai B
B =
=
=
3.189 Secara lengkap hasil rangkuman regresi linier tersebut, disajikan dalam Tabel 4.25-
4.26 untuk kondisi jalan normal dan Tabel 4.33-4.34 untuk untuk ruas jalan yang menyempit. Hasil olahan dari data regresi linier tersebut akan diperoleh persamaan yang memperlihatkan
adanya hubungan antara volume, kecepatan dan kerapatan untuk ketiga model yang disebut di atas. Persamaan-persamaan tersebut disajikan dalam Tabel 4.27-4.28 untuk kondisi jalan
normal dan Tabel 4.35-4.36 untuk ruas jalan yang menyempit
IV.3.2 Nilai Arus Maksimum q
maks
Universitas Sumatera Utara
Setelah diperoleh persamaan regresi masing-masing modelmetode, maka akan dihitung arus maksimum dari tiap-tiap model tersebut. Berikut ini disajikan contoh
perhitungan arus maksimum yang didasarkan dari data volume, kecepatan dan kerapatan.
Contoh yang diambil adalah arah ke Persimpangan Jalan Tol Belmera Periode I pada kondisi jalan normal :
1. Metode Greenshield
q = 20.860k - 20.860503.274k² Arus maksimum diperoleh dengan cara menghitung nilai dqdk = 0
dqdk = 20.860 - 220.860503.274k = 0 diperoleh nilai k = 254.390 smpkm.
selanjutnya dengan mensubstitusikan nilai k = 254.390 ke persamaan awal di atas, maka diperoleh nilai q = 20.860254.390 - 20.860503.274254.390²
jadi nilai q
maks
= 2653.290 smpjam.
2. Metode Greenberg
q = - 7.738 k ln k + 51.611k Arus maksimum diperoleh dengan cara menghitung nilai dqdk = 0
dqdk = - 7.738 ln k + 1 + 51.611 = 0 - 7.738 ln k - 7.738 + 51.611 = 0
- 7.738 ln k = - 51.611+ 7.738 ln k = 44.2337.738 = 5.995
k = 401.520 smpkm.
selanjutnya dengan mensubstitusikan nilai k = 401.520 ke persamaan awal di atas, maka diperoleh nilai q = - 7.738401.520 ln 401.520 + 51.611401.520
jadi nilai q
maks
= 2962.411 smpjam
3. Metode Underwood
Universitas Sumatera Utara
q = ke Arus maksimum diperoleh dengan cara menghitung nilai dqdk = 0
3.189-0.003k
dqdk = 1 e
3.189-0.003
-0.003 e
3.189-0.003
1 e k = 0
3.189-0.003
= 0.003 e
3.189-0.003
k = 333.333 smpkm. k
selanjutnya dengan mensubstitusikan nilai k = 333.333 ke persamaan awal di atas, maka diperoleh nilai q = 333.333e
jadi nilai q
3.189-0.003333.333 maks
= 2975.427 smpjam
Selengkapnya nilai q
maks
dapat dilihat pada Tabel 4.39 untuk kondisi jalan normal dan Tabel 4.40 untuk untuk ruas jalan yang menyempit.
IV.3.3 Pengujian Statistik
Hasil hitungan regresi linier harus memenuhi persyaratan tertentu yang disebut dengan pengujian statistik. Pengujian ini didasarkan pada nilai F dan t dari hasil perhitungan
dibandingkan dengan hasil dari tabel. Suatu persamaan dapat digunakan apabila hasil perhitungan lebih besar dari nilai tabel pada tingkat signifikasi yang ditentukan. Pada
pengujian ini juga ditampilkan nilai r
2
untuk masing-masing regresi linier. Sebagai contoh perhitungan r
2
•
Data-data yang ada diambil dari Tabel 4.7
, uji t dan uji F dapat dilihat pada perhitungan di bawah ini, dengan mengambil data-data volume, kecepatan dan kerapatan dengan model Greenshield arah ke Persimpangan
Jalan Tol Belmera pada ruas jalan kondisi normal Periode I 07.00-09.00 WIB :
•
Perhitungan Nilai r²
Σk = 2243.98 Σk
2
= 431430.52 n
= 12 Σq = 28927.20
ΣUs = 157.31 ΣUs² = 2109.94
Universitas Sumatera Utara
=
= 0.652
r² = 0.425
•
Uji t
Sesuai dengan persamaan 2.33, maka pehitungannya adalah sebagai berikut :
= 0.625 =
2.606 •
Uji F
Sesuai dengan persamaan 2.34, maka pehitungannya adalah sebagai berikut :
F = =
= 7.391
IV.3.4 Penentuan Model Terpilih