Salah satu permasalahan yang turut memperburuk kondisi lalu lintas yang akan dijadikan bahan penelitian adalah masalah penyempitan jalan pada ruas jalan yang padat arus
lalu lintasnya. Menurut Yupiter Indrajaya, 2003. Penyempitan jalan adalah suatu bagian jalan dengan kondisi kapasitas lalu lintas sesudahnya lebih kecil dari bagian masuk. Kondisi jalan
seperti ini dapat terjadi misalnya pada saat memasuki jembatan, terjadinya suatu kecelakaan yang menyebabkan sebagian jalan ditutup, pada saat terjadi perbaikan jalan atau kondisi
lainnya, yang menyebabkan perubahan perjalanan kenderaan dari arus bebas menjadi terganggu sehingga terjadi penurunan kecepatan dan bertambahnya kerapatan antar
kenderaan. Pengaruh penyempitan jalan ini tidak berarti sama sekali apabila arus lalu-lintas demand lebih kecil dari pada daya tampung atau kapasitas jalan supply pada daerah
penyempitan sehingga arus laulintas dapat terlewatkan dengan mudah tanpa ada hambatan. Fenomena penyempitan jalan pada periode waktu yang relatif lama sering di alami
dalam kegiatan lalu lintas. Menurut Endang Widjajanti, 2009. Penyempitan ruas jalan adalah suatu segmen sebagai bagian dari ruas jalan yang ditutup pada sebagian lebar jalannya.
Penyempitan ruas jalan dapat disebabkan oleh beberapa aktivitas yang terjadi di jalan, misalnya adanya pekerjaan di jalan, di jembatan, terjadinya kecelakaan dan insiden.
Penyempitan ruas jalan akan menimbulkan hambatan dalam lalulintas, yaitu terjadinya penurunan kecepatan dan timbulnya antrian kenderaan.
Pada ruas Jalan Letda Sudjono antara jalan ke arah persimpangan Jalan tol Belmera dan TembungBelawan, secara visual tampak adanya penyempitan jalan yang mengakibatkan
kemampuan jalan menampung volume lalu lintas berkurang. Lokasi studi penelitian ini terletak pada jalur dengan medan topografi datar, pengaruh gangguan samping relatif kecil
atau hampir tidak ada, serta kondisi perkerasan relatif baik, sehingga pengaruh lalulintas yang terjadi murni karena penyempitan jalan.
1.3 Tujuan Penelitian
Universitas Sumatera Utara
1. Mengetahui hubungan antara arus flow, kecepatan speed, dan kerapatan density lalu
lintas akibat terjadinya penyempitan jalan pada lokasi studi dengan menggunakan pendekatan :
a. Model Linear Greenshilds
b. Model Logaritmik Greenberg
c. Model Eksponensial Underwood
2. Mengetahui nilai arus dan kerapatan maksimum pada ruas jalan normal dan ruas jalan yang
mengalami penyempitan di daerah studi penelitian.
1.4 Pembatasan Masalah
1. Penelitian ini akan dibatasi pada lokasi studi yakni pada ruas Jalan Letda Sudjono.
2. Analisa dilakukan terhadap aspek supply dan demand pada ruas jalan lokasi tersebut.
3. Analisa hubungan antara arus flow, kecepatan speed, dan kerapatan density lalu
lintas dengan menggunakan model pendekatan yaitu model linier Greenshields, model Logaritma Greenberg, dan model Eksponensial Underwood.
4. Perhitungan volume lalu lintas dengan cara manual. Dengan cara melakukan survei
kenderaan berupa survei lalu lintas dan waktu tempuh dengan bantuan formulir isian. 5.
Perhitungan waktu tempuh kendaraan dilakukan dengan metode kecepatan setempat dengan mengukur waktu perjalanan bergerak.
6. Survei hanya dilakukan pada jam-jam puncak, yaitu :
Pagi hari pukul 07.00-09.00 WIB
Siang hari pukul 12.00-14.00 WIB
Sore hari pukul 16.00-18.00 WIB
7. Untuk menghemat waktu dan biaya Penulis melakukan survei pada hari Senin, Jumat dan
Sabtu saja, dimana hari-hari tersebut mewakili hari-hari lainnya.
1.5 Metodologi Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah Studi Kasus, dengan mendapatkan data-data dari lapangan dan mengumpulkan keterangan dari buku-buku
atau jurnal serta masukan-masukan dari Dosen Pembimbing. Adapun Teknik Pembahasan yang digunakan adalah:
1. Studi literatur yaitu mengumpulkan kajian literatur yang berhubungan dengan tugas akhir ini yang bersumberkan buku-buku serta referensi jurnal sebagai pendekatan teori
maupun sebagai perbandingan untuk mengkaji penelitian ini. 2. Melakukan survei pendahuluan untuk mengidentifikasi permasalahan di lapangan
3. Dalam penelitian ini digunakan dua data sumber yaitu : a.
Data primer seperti : -
Volume lalu lintas yaitu melakukan survei di lapangan untuk memperoleh data volume lalu lintas di lokasi studi, metode pengumpulan data dilakukan secara manual. Untuk
mendapatkan data pada ruas jalan untuk kedua arah ditempatkan dua pos pencatatan yang setiap pos ditempatkan 5 lima orang petugas pencatat pergerakan jumlah
kenderaan pada tiap arah. Sesuai Peraturan MKJI 1997 kenderaan yang dicatat adalah : o
Kenderaan ringan meliputi mobil penumpang, minibus, truk pick-up dan jeep o
Kenderaan berat menengah meliputi truk dua gandar dan bus kecil o
Bus besar o
Truk besar meliputi truk tiga gandar dan truk gandengan o
Sepeda Motor. -
Waktu tempuh kenderaan, dimana nantinya akan digunakan untuk menghitung besarnya kecepatan arus lalu lintas. Kecepatan arus merupakan kecepatan rata-rata
kmjam yang diperlukan untuk melalui suatu panjang jalan tertentu, termasuk seluruh waktu tundaan dan henti.
- Data geometrik jalan berupa panjang dan lebar daerah penyempitan jalan.
b.
Data sekunder berupa literatur yang relevan, peta jaringan jalan kota Medan dan data- data dari instansi terkait.
Universitas Sumatera Utara
4. Melakukan analisa dan pengolahan data. 5. Kesimpulan dan saran.
Secara keseluruhan kegiatan penyusunan Tugas Akhir ini dapat digambarkan dalam bagan alir yang terlihat pada Gambar 1.1 di bawah :
Gambar 1.1 Bagan Alir penelitian
Menentukan Tujuan, Judul dan Lingkup Studi
persiapan
• Survei pendahuluan
• Identifikasi Masalah
• Data Primer
- Volume lalulintas
- Waktu Tempuh
- Geometrik jalan
Pengumpulan data
Perhitungan Data
- Volume arus lalu lintas
- Kecepatan Arus lalu lintas
- Kerapatan arus lalu lintas
Analisis Data
- Pemodelan
Linear Greenshields, Logaritma Greenberg, dan
Eksponensial Underwood
-
Pengujian Statistik
Kesimpulan Dan Saran
• Data sekunder
- Literatur
- Peta
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA