Pelaksanaan rawat gabung dan kegiatan penunjangnya

- Peran masyarakat dan pemerintah Keberhasilan laktasi merupakan proses belajar-mengajar. Diperlukan kelompok dalam masyarakat di luar petugas kesehatan yang secara sukarela memberikan bimbingan untuk peningkatan penggunaan ASI. Kelompok ini dapat diberi nama Kelompok Pendukung ASI KP-ASI, yang dapat memanfaatkan kegiatan posyandu dengan membuat semacam pojok ASI.

2.2.8 Pelaksanaan rawat gabung dan kegiatan penunjangnya

Dalam rawat gabung bayi ditempatkan bersama ibunya dalam suatu ruangan sedemikian rupa sehingga ibu dapat melihat dan menjangkaunya kapan saja bayi atau ibu membutuhkannya. Bayi dapat diletakkan di tempat tidur bersama ibunya, atau dalam boks disamping tempat tidur ibu. Modifikasi lain dengan membuat sebuah boks yang ditempatkan diatas tempat tidur di sebelah ujung kaki ibu. Yang penting ibu harus bisa melihat dan mengawasi bayinya, apakah ia menangis karena lapar, kencing, digigit nyamuk, dsb. Tangis bayi merupakan rangsangan sendiri bagi ibu untuk membantu produksi ASI. Perawat harus memperhatikan keadaan umum bayi dan dapat mengenali keadaan-keadaan abnormal, kemudian melaporkannya kepada dokter. Bayi kuning sering merupakan masalah bagi ibu meskipun sebenarnya keadaan ini seringkali masih dalam batas fisiologis. Dokter terutama dokter anak dan kebidanan mengadakan kunjungan sekurang-kurangnya sekali dalam sehari. Dokter harus memperhatikan keadaan ibu maupun bayi, terutama yang berhubungan dengan masalah menyusui. Perlu diperhatikan apakah ASI sudah keluar, adakah pembengkakan payudara, bagaimana putingnya, adakah rasa sakit yang Universitas Sumatera Utara mengganggu saat menyusui. Demikian pula dengan bayinya, apakah sudah dapat mengisap, kuat atau tidak, rewel atau tidak, apakah muntah, mencret dan sebagainya. Ibu menyusui sewaktu-waktu sesuai dengan keinginan bayi. Tidak dikenal lagi penjadwalan dalam memberikan ASI kepada bayi. Perawat harus membantu ibu untuk merawat payudara, menyusui, menyendawakan dan merawat bayi secara benar. Bila bayi sakitperlu diobservasi lebih lanjut, bayi dipindahkan ke ruang rawat bayi baru lahir neonatologi. Bayi akan memperoleh perawatan lebih intensif, meskipun bukan berarti ASI tidak diberikan. ASI tetap diberikan dengan cara ibu berkunjung, atau ASI diperas dan diberikan dengan sendok. Bila ibu dan bayi sudah diperbolehkan pulang, diberikan penyuluhan lagi tentang cara merawat bayi, payudara dan cara meneteki yang benar sehingga ibu di rumah terampil melakukan rawat gabung serta cara mempertahankan meneteki sekalipun ibu harus berpisah dengan bayinya. Harus ditekankan bahwa bayi tidak diboleh diberi dotkempengan. Selanjutnya perawat mengumpulkan data ibu dan bayi dalam sebuah lembar catatan medik yang sudah disiapkan.

2.3 Pengetahuan