Pengumpulan Data Analisa Data Kontraindikasi Dari Pihak Ibu

c. Confidentiality Kerahasiaan Memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berisikan pertanyaan yang berhubungan dengan masalah. Kisi-kisi instrumen penelitian yaitu: Adapun variabel dalam penyusunan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pengetahuan ibu nifas tentang rawat gabung sebanyak 28 pertanyaan dengan menggunakan multiple choise.

4.6 Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data berupa data primer yang diperoleh dari kuesioner yang dibuat sendiri oleh penulis berdasarkan dalam beberapa pertanyaan yang ada, dengan menggunakan metode sampling surveymenemui responden secara langsung. Setelah semua data diperoleh kemudian dilakukan pengolahan dengan cara : Universitas Sumatera Utara 1. Editing Proses pengecekan data yang telah terkumpul pada saat mengedit, dilakukan penilaian kelengkapan pengisian, kejelasan, konsistensi, jawaban dan koreksi terhadap kesalahan. 2. Coding Mengubah data terbentuk huruf menjadi berbentuk angkabilangan, guna memudahkan saat menganalisa dan juga mempercepat proses entry data. Sebagai data primer diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner, dapat berupa perubahan kode yang bertujuan untuk memudahkan dalam proses analis. 3. Cleaning Pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak. 4. Procesing Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar dan telah melewati pengkodean dilakukan proses data untuk dianalisis.

4.7 Analisa Data

Analisa data yang dilakukan secara deskriptif dengan melihat persentase data yang telah terkumpul dan disajikan dalam tabel-tabel distribusi frekuensi. Kemudian dicari besarnya persentase untuk masing-masing jawaban responden. Data dianalisa secara komputerisasi dengan menghitung distribusi frekuensi. Universitas Sumatera Utara BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Rawat gabung merupakan sistem perawatan bayi yang disatukan dengan ibu, sehingga ibu dapat melakukan semua perawatan dasar bagi bayinya. Bayi bisa tinggal bersama ibunya dalam satu kamar sepanjang siang maupun malam hari sampai keduanya keluar dari rumah sakit atau bayinya dapat dipindahkan ke bangsal neonatus atau ke ruang observasi pada saat-saat tertentu seperti pada malam hari atau pada jam-jam kunjungan atau besuk Helen Forrer, 2001. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai ” Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang rawat gabung di rumah sakit umum Sundari Medan Tahun 2008 ”, diperoleh hasil sebagai berikut :

A. Karakteristik Responden

5.1.1. Umur Ibu

Umur ibu nifas yang ada di rumah sakit umum Sundari Medan bervariasi yaitu ibu-ibu yang berumur kurang dari 25 tahun, umur 25 sampai 30 tahun, dan umur diatas 30 tahun dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 Distribusi Ibu Nifas di Rumah Sakit Umum Sundari Tahun 2008 Berdasarkan Umur No Golongan Umur Jumlah Persentase 1. 25 Tahun 9 9,9 2. 25 – 30 Tahun 27 29,7 3. 30 Tahun 55 60,4 Jumlah 91 100 Pada tabel diatas dapat dilihat mayoritas ibu nifas di rumah sakit umum Sundari berdasarkan golongan umur adalah ibu yang berumur diatas 30 tahun, yaitu sebanyak 55 orang 60,4, ibu yang berumur diantara 25 tahun sampai 30 tahun ada sebanyak 27 orang 29,7, dan minoritas golongan umur ibu dibawah 25 tahun, yaitu sebanyak 9 orang 9,9.

5.1.2. Pendidikan

Ibu nifas yang ada di rumah sakit umum Sundari yang tertinggi yaitu Perguruan Tinggi dan pendidikan yang terendah yaitu Sekolah Dasar. Distribusi tingkat pendidikan ibu nifas di rumah sakit umum Sundari Medan pada Tahun 2008, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.2 Distribusi Tingkat Pendidikan Ibu Nifas Di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2008 No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase 1. SD 8 8,6 2. SLTP 43 47,3 3. SMU 29 31,9 4. Perguruan Tinggi 11 12,1 Jumlah 91 100 Universitas Sumatera Utara Pada tabel diatas dapat dilihat mayoritas ibu nifas yang ada di rumah sakit umum Sundari Medan pada Tahun 2008, berdasarkan tingkat pendidikan adalah ibu yang berpendidikan SLTP, yaitu sebanyak 43 orang 47,3, berpendidikan SMU 29 orang 31,9, pendidikan perguruan tinggi ada sebanyak 11 orang 12,1 yaitu dan minoritas pada ibu yang berpendidikan SD sebanyak 7 orang 11,7.

5.1.3. Status Pekerjaan

Ibu-ibu nifas yang ada di rumah sakit umum Sundari dibedakan berdasarkan status pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.3 Distribusi Status Pekerjaan Ibu Nifas Di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2008 No Status Pekerjaan Jumlah Persentase 1. Tidak Bekerja 66 72,5 2. Bekerja 25 27,5 Jumlah 91 100 Pada tabel diatas dapat dilihat mayoritas ibu nifas di rumah sakit umum Sundari Medan, pada Tahun 2008, berdasarkan status pekerjaan adalah ibu yang tidak bekerja yaitu sebanyak 66 orang 72,5, dan minoritas pada ibu yang bekerja sebanyak 25 orang 27,5. Universitas Sumatera Utara

5.1.4. Jumlah Anak

Ibu nifas yang berada di rumah sakit umu Sundari Medan Tahun 2008 juga dibedakan berdasarkan jumlah anak yang pernah dilahirkan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.4 Distribusi Ibu Nifas Berdasarkan Jumlah Anak Di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2008 No Jumlah Anak Jumlah Persentase 1. 1 orang anak 44 48,4 2. 2 orang anak 47 51,6 Jumlah 91 100 Pada tabel diatas dapat dilihat mayoritas ibu nifas di rumah sakit umum Sundari Medan, pada Tahun 2008, berdasarkan jumlah anak adalah ibu yang mempunyai anak 1 orang yaitu sebanyak 44 orang 48,4, dan minoritas pada ibu yang mempunyai anak lebih dari dua orang sebanyak 47 orang 51,6.

5.1.5. Responden Yang Rawat Gabung

Berdasarkan kuisioner yang dilakukan diperoleh jawaban Ibu nifas yang pernah atau tidak pernah rawat gabung dengan bayinya di rumah sakit umum Sundari Medan Tahun 2008, yaitu : Tabel 5.5 Distribusi Ibu Nifas Berdasarkan Pernah Atau Tidak Rawat Gabung Di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2008 No Rawat Gabung Jumlah Persentase 1. Tidak Pernah 18 19,8 2. Klinik Bersalin 43 47,3 3. Rumah Sakit 30 33,0 Jumlah 91 100 Universitas Sumatera Utara Pada tabel diatas dapat dilihat mayoritas ibu nifas yang ada di rumah sakit umum Sundari Medan pada Tahun 2008, yang pernah melakukan rawat gabung di klinik bersalin ada sebanyak 43 orang 47,3, ibu nifas yang pernah rawat gabung di rumah sakit ada sebanyak 30 orang 33,0, sedangkan minoritas ibu nifas yang tidak pernah melakukan rawat gabung dengan bayinya ada sebanyak 18 orang 19,8

5.1.6. Anjuran Rawat Gabung

Ibu nifas yang sudah pernah melakukan rawat gabung berdasarkan anjuran saran untuk melakukan rawat gabung, dari penelitian yang telah dilakukan di rumah sakit umum Sundari, diperoleh hasil sebagi berikut : Tabel 5.6 Distribusi Ibu Nifas Berdasarkan Anjuran Untuk Rawat Gabung Di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2008 No Anjuran Rawat Gabung Jumlah Persentase 1. Diri sendiri 14 15,4 2. Suami 43 47,3 3. Keluarga terdekat 26 28,6 4. Teman 8 8,8 Jumlah 91 100 Pada tabel diatas dapat dilihat mayoritas ibu nifas yang disarankan untuk melakukan rawat gabung di rumah sakit umum Sundari Medan pada Tahun 2008, atas anjuran dari suami ada sebanyak 43 orang 47,3, dianjurkan oleh keluarga terdekat ada sebanyak 26 orang 28,6, atas inisiatif sendiri ada sebanyak 14 orang 15,4, dan atas anjuran teman ada sebanyak 8 orang 8,8. Universitas Sumatera Utara

5.1.7. Manfaat Rawat Gabung

Ibu nifas yang mengetahui manfaat rawat gabung, dari penelitian yang telah dilakukan di rumah sakit umum Sundari, diperoleh hasil sebagi berikut : Tabel 5.7 Distribusi Ibu Nifas Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Manfaat Rawat Gabung Di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2008 No Manfaat Rawat Gabung Jumlah Persentase 1. Lebih dekat dengan bayi 17 18,7 2. Senang dengan si bayi 23 25,3 3. Lebih gampang menyusui bayi 15 16,5 4. Bisa melihat bayi setiap saat 26 28,6 5. Biar lebih tahu merawat bayi 10 11,0 Jumlah 91 100 Pada tabel diatas dapat dilihat mayoritas ibu nifas yang mengetahui manfaat rawat gabung di rumah sakit umum Sundari Medan pada Tahun 2008, yang menyatakan bahwa manfaat rawat gabung adalah untuk bisa melihat bayi setiap saat ada sebanyak 26 orang 28,6, yang menyatakan senang dengan si bayi ada sebanyak 23 orang 25,3, yang menyatakan lebih dekat dengan bayi ada sebanyak 17 orang 18,7, yang menyatakan lebih gampang untuk menyusui bayi ada sebanyak 15 orang 16,5, dan minoritas ibu nifas menyatakan agar lebih tahu merawat bayi ada sebanyak 10 orang 11,0. Universitas Sumatera Utara

5.1.8. Pengertian Ibu Nifas Mengenai Rawat Gabung

Rawat gabung adalah suatu cara perawatan dimana ibu dan bayi yang baru dilahirkan tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan dalam sebuah ruangan, kamar atau tempat bersama-sama dalam 24 jam penuh dalam sehariannya Marjono, 1999. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil mengenai pengertian ibu nifas tentang rawat gabung di rumah sakit umum Sundari medan Tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 5.8 Distribusi Ibu Nifas Berdasarkan Pengertian Mengenai Rawat Gabung Di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2008 No Pengertian Rawat Gabung Jumlah Persentase 1. Pengertian Kurang Baik 67 73,6 2. Pengertian Baik 24 26,4 Jumlah 91 100 Pada tabel diatas dapat dilihat mayoritas ibu nifas di rumah sakit umum Sundari Medan pada Tahun 2008, yang mempunyai pengertian yang kurang baik mengenai rawat gabung ada sebanyak 67 orang 73,6, dan minoritas yang mempunyai pengertian yang baik mengenai rawat gabung ada sebanyak 24 orang 26,4. Universitas Sumatera Utara

5.1.9 Pengetahuan Ibu Nifas Mengenai Persyaratan Rawat Gabung

Pengetahuan ibu nifas adalah sejauhmana hasil tahu dari ibu nifas mengenai persyaratan rawat gabung rawat gabung di rumah sakit umum Sundari Tahun 2008. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dapat dilihat mengenai pengetahuan ibu nifas mengenai persyaratan rawat gabung pada tabel berikut : Tabel 5.9 Distribusi Pengetahuan Ibu Nifas Mengenai Persyaratan Rawat Gabung Di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2008 No Persyaratan Rawat Gabung Jumlah Persentase 1. Pengetahuan Kurang Baik 62 68,1 2. Pengetahuan Baik 29 31,9 Jumlah 91 100 Pada tabel diatas dapat dilihat mayoritas ibu nifas di rumah sakit umum Sundari Medan pada Tahun 2008, mempunyai pengetahuan yang kurang mengenai persyaratan rawat gabung ada sebanyak 62 orang 68,1, dan minoritas yang mempunyai pengetahuan yang baik mengenai rawat gabung ada sebanyak 29 orang 31,9.

5.10. Kontraindikasi Dari Pihak Ibu

Kondisi seorang ibu nifas yang tidak memungkinkan untuk dapat dilakukan rawat gabung dengan bayinya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan mengenai pengetahuan ibu nifas mengenai kontraindikasi dari pihak ibu dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.10 Distribusi Pengetahuan Ibu Nifas Mengenai Kontraindikasi Dari Pihak Ibu Di Rumah Sakit Umum Sundari Medan Tahun 2008 No Kontraindikasi Dari Pihak Ibu Jumlah Persentase 1. Pengetahuan Kurang Baik 55 60,4 2. Pengetahuan Baik 36 39,6 Jumlah 91 100 Pada tabel diatas dapat dilihat mayoritas ibu nifas di rumah sakit umum Sundari Medan pada Tahun 2008, mempunyai pengetahuan yang kurang mengenai kontraindikasi pada ibu yaitu ada sebanyak 55 orang 60,4, dan minoritas yang mempunyai pengetahuan yang baik mengenai kontraindikasi pada ibu ada sebanyak 36 orang 39,6.

5.11. Kontraindikasi Dari Pihak Bayi