PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER DENGAN METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS MAN 2 TANJUNG PURA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER DENGAN METODE DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR

AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS MAN 2 TANJUNG PURA TAHUN

PEMBELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NELLY SYAHRINDA NIM. 7122142013

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

iv ABSTRAK

Nelly Syahrinda. NIM: 7122142013. Pengaruh Model Pembelajaran Learning Together dengan Metode Drill Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar Akuntansi siswa kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Learning Together dengan metode Drill terhadap hasil belajar siswa kelas XII MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017.

Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017 dengan jumlah populasi 74 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik Total Sampling, dimana seluruh populasi adalah sampel yaitu kelas XII IPS-1 yang berjumlah 37 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas XII IPS-2 yang berjumlah 37 orang sebagai kelas kontrol.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Tes yang diberikan dalam bentuk pilihan berganda yang berjumlah 20 soal. Sebelum tes diberikan pada sampel yang sebenarnya, maka dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui validitas, reliabilitas, taraf kesukaran soal dan daya pembeda soal. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan menghitung uji normalitas menggunakan uji liliefors dan menghitung uji hipotesis dengan menggunakan uji t dengan kriteria jika thitung > ttabel pada α = 0,05, maka hipotesis diterima. ‘

Dari hasil analisis data dan perhitungan diperoleh rata-rata untuk post-tets pada kelas eksperimen sebesar 74,865 dengan standar deviasi 10,960 dan kelas kontrol diperoleh rata-rata post-tets sebesar 67,568 dengan standar deviasi 12,943. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dengan α = 0,05. Pada post-test hasil belajar diperoleh thitung = 2,60 dan ttabel =1,67 dengan thitung > ttabel sehingga Ha diterima.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan penggunaan Model Pembelajaran Learning Together dengan Metode Drill terhadap hasil belajar Akuntansi iswa kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017.

Kata kunci : Model Pembelajaran Learning Together, Metode Drill, Hasil Belajar Akuntansi.


(6)

v ABSTRACT

Nelly Syahrinda. NIM: 7122142013. The Effects of Learning Model Learning Together with Drill Method Of Student Accounting Learning Outcomes in Class XII IPS MAN 2 Tanjung Pura at Academic Year 2016/2017. Thesis, Department of Economics Education, Accounting Education Studies Program, Faculty of Economics, State University of Medan.

The problem in this research is the low student’s Accounting learning result in XII IPS Class, MAN 2 Tanjung Pura The purpose of this research is to know the effect of learning Model Learning Together with Drill Method learning result in XII IPS Class MAN 2 Tanjung Pura

This research was implemented in 2 MAN Tanjung Pura at academic Year 2016/2017 by 74 students as populatio. The sampling of the research took by total sampling technique in which the entire population is a sample of class XII IPS-1, which amounted to 37 people as an experimental class and class XII IPS-2 which amounted to 37 people as an control class. The data collection technique was test. Test was given in 20 items of multiple choices. Before the test was given to the real sample, the research instrumen test was did to know the validity, reliability, difficulty level test and different level test. The data analysis technique was by using liliefors test for calculating the normality test and using t test for calculating hypothesis with criteria if thitung > ttabel on α = 0,05, then hypothesis is accepted.

From the data analitycal test and the counting found post-test average value in experiment class is 74,865 with a standard deviation of 10,960 and in control class is 67,568 with a standard deviation of 12,94. Hipotesis test was done by using the t test at α = 0,05. At the learning result of post-test found that tcount = 2,60 and ttable = 1,67 while Ha was accepted.

The research’s resul can be concluded that there was effect of learning learning Model Learning Together with Drill Method toward student’s Accounting learning result in XII IPS Class SMK MAN 2 Tanjung Pura at academic Year 2016/2017.

Keywords : Learning Model Learning Together, Drill Method, Learning Result of Accounting.


(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur dan terima kasih penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Adapun judul dari skripsi ini adalah “Pengaruh Model Pembelajaran

Learning Together dengan Metode Drill Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa

Kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017”. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa pada proses penyusunan skripsi ini banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan.


(8)

ii

6. Bapak Drs. La Hanu, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan petunjuk dan pengarahan selama masa studi. 7. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku Pembimbing Skripsi yang telah

banyak meluangkan waktu dan pikiran, serta banyak memberikan pengarahan, bimbingan, petunjuk dan dorongan dengan penuh kesabaran sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

8. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, Bapak Tugimin dan Ibu

Khairiah atas pengorbanan materil, moril dan untaian Do’a yang tiada

henti – hentinya diberikan serta segenap cinta dan kasih sayang yang tak terhingga.

9. Teristimewa mereka sahabat terkasih, Muhammad Roni Sadewa, Muhammad Jaka Erlangga Syahputra, dan Muhammad Bayu Shandriya, yang selalu siap membantu dalam situasi dan kondisi apapun. Terimakasih atas segala perhatian yang kalian berikan.

10.Sahabat yang seperti keluarga sendiri, Ade Irma Suryana, Diyan Hakim, Dimas Habib, Husnul Arif Dalimunthe, dan Reza Aditia, terimakasih atas waktu yang telah diberikan untuk menemani penulis dalam mengerjakan skripsi ini dan terimakasih atas juga dukungan yang diberikan selama ini. 11.Seluruh teman – teman seperjuangan kelas Reguler A Pendidikan

Akuntansi Universitas Negeri Medan atas kerjasama selama proses perkuliahan berlangsung.

12.Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satu yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.


(9)

iii

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, baik bagi diri pribadi dan dapat menjadi sumbangan bagi perkembangan ilmu pendidikan. Semoga ilmu yang didapat dari skripsi ini dapat bermanfaat dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat. Sejalan dengan harapan ini, penulis menyadari akan kekurangan dan kekeliruan yang tampak, maka kritik dan saran penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

Medan, Agustus 2016

Nelly Syahrinda NIM. 7122142013


(10)

vi DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori ... 10

2.1.1 Model Pembelajaran Learning Together ... 10

2.1.2 Metode Drill ... 15

2.1.3 Metode Pembelajaran Konvensional ... 20

2.1.4 Perbedaan Model Pembelajaran Learning Together dengan Metode Drill dengan Metode Konvensional 25


(11)

vii

2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ... 27

2.2 Penelitian yang Relevan ... 31

2.3 Kerangka Berfikir ... 34

2.4 Hipotesis ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

3.2 Populasi dan Sampel ... 37

3.2.1 Populasi ... 37

3.2.2 Sampel ... 37

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 38

3.3.1 Variabel Penelitian ... 38

3.4.2 Defenisi Operasional ... 38

3.4 Desain penelitian ... 39

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.6.1 Validitas Tes ... 41

3.6.2 Reliabilitas Tes ... 43

3.6.3 Daya Pembeda Soal ... 44

3.6.4 Tingkat Kesukaran Soal ... 45

3.7 Teknik Analisis Data ... 45

3.7.1 Menghitung Nilai Rata-rata ... 46

3.7.2 Standar Deviasi ... 46

3.7.3 Uji Normalitas Data ... 47


(12)

viii

3.7.5 Uji Hipotesis ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 51

4.2 Analisis Instrumen Penelitian ... 62

4.2.1 Uji Validitas Tes ... 62

4.2.2 Uji Reliabilitas Tes ... 63

4.2.2 Uji Daya Pembeda Tes ... 65

4.2.2 Uji Tingkat KesukaranTes ... 65

4.3 Analisa Data ... 66

4.3.1 Menentukan Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi ... 66

4.3.2 Uji Normalitas ... 68

4.3.3 Uji Homogenitas ... 69

4.3.4 Uji Hipotesis ... 70

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 75

5.2 Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 77

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 80


(13)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Persentase Ketuntasan Ulangan Harian Akuntansi Kelas

XI IPS ... 3 Tabel 2.1 Langkah-langkah Metode Pembelajaran Konvensional ... 22 Tabel 2.2 Perbedaan Model Pembelajaran Learning Together dengan

Metode Drill dengan Metode Pembelajaran Konvensional ... 25 Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 37 Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 38 Tabel 3.3 Desain Penelitian Subjek Random Desain Pretes - Postes

Group ... 40 Tabel 4.1 Nilai Hasil Pre-Test Siswa Pada Kelas Eksperimen ... 51 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Hasil Pre-Test Pada

Kelas Eksperimen ... 52 Tabel 4.3 Nilai Hasil Post-Test Siswa Pada Kelas Eksperimen ... 53 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Hasil Post-Test Pada

Kelas Eksperimen ... 54 Tabel 4.5 Data Nilai Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 55 Tabel 4.6 Nilai Hasil Pre-Test Siswa Pada Kelas Kontrol ... 56 Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Hasil Pre-Test Pada

Kelas Kontrol ... 57 Tabel 4.8 Nilai Hasil Post-Test Siswa Pada Kelas Kontrol ... 58


(14)

x

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Hasil Post-Test Pada

Kelas Kontrol ... 59

Tabel 4.10 Data Nilai Hasil Belajar Kelas Kontrol ... 60

Tabel 4.11 Data Nilai Hasil Belajar ... 61

Tabel 4.12 Perbedaan Niai Pre-tets Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 66

Tabel 4.13 Perbedaan Niai Post-tets Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 67

Tabel 4.14 Uji Normalitas Data Pre-test ... 68

Tabel 4.15 Uji Normalitas Data Post-test ... 68


(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil

Belajar ... 29 Gambar 4.1 Hasil Belajar Pada Kelas Eksperimen ... 56 Gambar 4.2 Hasil Belajar Pada Kelas Kontrol ... 61 Gambar 4.3 Hasil Belajar Pre-test dan Post Pada Kelas Eksperimen dan


(16)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Sialbus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran 3 Materi Pembelajaran

Lampiran 4 Tabel Perhitungan Validitas Tes Lampiran 5 Perhitungan Validitas Tes

Lampiran 6 Tabel Perhitungan Reliabilitas Tes Lampiran 7 Tabel Perhitungan Daya Pembeda Tes Lampiran 8 Perhitungan Daya Pembeda Tes

Lampiran 9 Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes Lampiran 11 Instrumen Uji Coba

Lampiran 12 Kunci Jawaban Instrumen Uji Coba Lampiran 13 Instrumen Penelitian

Lampiran 14 Kunci Jawaban Instrumen

Lampiran 15 Daftar Nilai Pre-Test dan Post-Test Kelas Eksperimen Lampiran 16 Daftar Nilai Pre-Test dan Post-Test Kelas Kontrol Lampiran 17 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Lampiran 18 Perhitungan Uji Normalitas

Lampiran 19 Perhitungan Uji Homogenitas Lampiran 20 Perhitungan Uji Hipotesis


(17)

xiii

Lampiran 22 Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment

Lampiran 23 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z Lampiran 24 Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors

Lampiran 25 Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F Lampiran 26 Nilai-Nilai dalam Distribusi t

Lampiran 27 Jadwal Penelitian Lampiran 28 Dokumentasi Penelitian


(18)

1

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan adalah sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan kebudayaan.

Mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan nasional adalah salah satu cita-cita nasional yang harus diperjuangkan oleh bangsa Indonesia. Masa depan bangsa selain ditentukan oleh sumber alam juga ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Upaya untuk membentuk sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas serta berkepribadian baik adalah bagian dari misi pendidikan yang menjadi tanggung jawab profesional setiap guru. Sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional dalam Bab II Pasal 3 :

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan, membentuk watak, serta peradaban yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sesuai amanat Undang-undang diatas jelaslah bahwa tugas seorang guru tidak hanya menyampaikan ilmu saja tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh mencakup aspek moral, akhlak, budi pekerti, perilaku, pengetahuan, kesehatan, keterampilan dan seni. Seorang guru dituntut


(19)

2

menguasai berbagai kemampuan sebagai guru yang profesional. Tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan dalam teoritis tapi juga harus memiliki kemampuan praktis. Hal ini penting karena seorang guru dalam pembelajaran tidak hanya sekedar menyampaikan materi semata tetapi juga harus berupaya agar mata pelajaran yang disampaikan dapat mudah dipahami siswa dan kegiatan pembelajaran juga menyenangkan. Apabila guru tidak dapat menyampaikan materi dengan baik dan menarik, maka dapat menimbulkan kesulitan belajar bagi siswa, sehingga hasil belajarnya tidak maksimal. Ketuntasan dan keberhasilan pembelajaran siswa sangat dipengauhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan model serta metode pembelajaran. Namun dalam pembelajaran dibutuhkan juga partisipasi dari siswa sebagai dasar pengembangan materi karena pembelajaran pasif akan mengahambat kreatifitas pola pikir siswa dalam memahami suatu konsep.

Belajar merupakan sebuah aktivitas yang sangat penting bagi perkembangan siswa. Proses belajar sangat luas, sebagian besar prilaku siswa diperoleh dari aktivitas belajar, sebagian besar perkembangan siswa ditentukan oleh faktor belajar. Hanya sebagian kecil saja perkembangan siswa yang bukan merupakan hasil belajar Hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor intern dan ekstern. Faktor intern yaitu faktor yang mempengaruhi siswa yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri. Sedangkan yang termasuk kedalam faktor ekstern yaitu faktor yang bersumber dari luar diri siswa. Salah satu faktor tersebut adalah faktor sekolah dan guru. Disekolah terjadinya proses belajar mengajar yang sistematis dimana guru akan menyampaikan materi pelajaran dan peserta didik merespon umpan balik


(20)

3

yang diberikan guru, proses tersebut akan membuat hasil belajar siswa akan lebih baik. Namun, dalam proses belajar mengajar guru harus dituntut lebih kreatif dalam penyampaian materi dengan penguasaan model dan metode yang tepat saat proses penyampaian materi. Penggunaan model dan metode yang kurang tepat dan kurang menarik dapat membuat siswa cenderung merasa bosan ketika materi pelajaran disampaikan oleh guru.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan dengan guru bidang studi Akuntansi kelas XII IPS di MAN 2 Tanjung Pura bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan mata pelajaran Akuntansi masih tergolong rendah, siswa kurang dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk melakukan pembelajaran dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa, dimana masih banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.1

Persentase Ketuntasan Ulangan Harian Akuntansi Kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura

Kelas Tes Jumlah Siswa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Siswa yang mencapai KKM Siswa yang tidak mencapai KKM

Jumlah % Jumlah %

XII IPS-1

UH 1

37

70

20 54,05 17 45,95

UH 2 16 43,24 21 56,76

UH 3 17 45,95 20 54,05

XII IPS-2

UH 1

37

16 43,24 21 56,76

UH 2 13 35,13 24 64,87

UH 3 18 48,65 19 51,35

Jumlah 100 270,26 122 329,74

Rata-rata 16,6 45,04 20,4 54,96

Sumber : Daftar nilai ulangan harian Akuntansi kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura tahun pembelajaran 2015/2016.


(21)

4

Dari persentase ketuntasan ulangan harian diatas, dapat dikatakan bahwa ketuntasan dari hasil belajar siswa masih rendah. Dilihat dari rata-rata ketuntasan ulangan harian siswa kelas XII IPS hanya 16 siswa atau sebesar 45,04% yang memenuhi nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran Akuntansi yaitu 70. Sisanya, 21 siswa atau sebesar 54,96% belum memenuhi KKM tersebut.

Rendahnya hasil belajar di sekolah tersebut diduga dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti rendahnya kemampuan belajar siswa, kurangnya perhatian siswa dalam proses belajar, dan masih banyak siswa menganggap pelajaran akuntansi adalah pelajaran yang sulit. Siswa juga cenderung bergantung dari catatan yang diberikan guru karena tidak tersedianya buku paket namun hanya ada LKS (lembar kerja siswa) yang cenderung memiliki sedikit materi dan latihan.-latihan. Kelas masih berfokus pada guru, proses pembelajaran masih banyak yang tidak melibatkan siswa sehingga siswa kurang aktif dan kreatif.

Namun hal yang paling dominan adalah guru masih menggunakan metode serta model pembelajaran yang lebih memfokuskan pada pengumpulan pengetahuan dan penuntasan materi menggunakan metode ceramah dan penugasan dimana guru sebagai pusat informasi menerangkan materi dan siswa hanya duduk manis mendengarkan dan mencatat materi yang disampaikan, serta hanya sedikit diselingi tanya jawab maupun diskusi. Selain itu juga tanpa mempertimbangkan keterampilan proses dan pembentukan sikap dalam pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar cenderung menjadi monoton.

Dengan adanya fenomena tersebut, sudah selayaknya dalam pembelajaran Akuntansi harus dilakukan suatu inovasi. Diperlukan perbaikan dalam proses


(22)

5

pembelajaran agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan mendapatkan hasil yang lebih optimal. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam memecahkan masalah tersebut. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan model dan metode pembelajaran. Dari berbagai model pembelajaran, Learning Together adalah model pembelajaran yang diyakini cocok untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Model pembelajaran Learning Together dilakukan dengan membagi siswa menjadi kelompok heterogen yang terdiri dari empat sampai enam orang. Model pembelajaran Learning Together dimaksudkan untuk membangun kerjasama individu dalam kelompok, kemampuan analisis, kepekaan sosial serta tanggung jawab individu dalam kelompok. Model pembelajaran Learning Together menunjukkan adanya keseimbangan peran antara guru sebagai salah satu sumber belajar dan peran aktif siswa dalam mengkontruksi pengetahuan secara individual dan sosial. Selain itu juga interaksi siswa dalam proses belajar mengajar dapat dilaksanakan secara lebih optimal. Dengan adanya interkasi yang baik maka akan meningkatkan keaktifan dan kreatifitas siswa sehingga hasil belajar akan meningkat. Interaksi ditandai dengan tujuan saling tergantung dengan individu yang lain. Bila dalam suatu kelompok siswa diberi tugas, tetapi hanya satu siswa saja yang mengerjakan semua tugas tersebut dan yang lain tidak mendukungnya, ini bukanlah suatu belajar yang dilakukan secara berkelompok.

Semua siswa dalam kelompok perlu mengetahui materi yang sedang dikerjakan dan memberikan kontribusi agar seluruh kelompok berhasil. Karena model pembelajaran Learning Together adalah model yang menekankan aspek


(23)

6

kerja sama dalam memecahkan suatu persoalan. Sebuah model pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar dari teman sebayanya dalam sebuah kelompok belajar.

Model pembelajaran Learning Together sangat cocok diterapkan untuk mata pelajaran Akuntansi ditingkat SMA. Karena dalam mata pelajaran Akuntansi sangat dibutuhkan adanya ketelitian dan kesabaran. Maka seorang guru Akuntansi dituntut untuk tidak hanya menyampaikan materi secara lisan atau ceramah saja tetapi harus memilih metode yang dapat melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran.

Selain penggunaan model pembelajaran, penggunaan metode juga diperlukan didalam proses pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang dimaksud adalah metode Drill yang merupakan suatu metode yang mengajarkan siswa untuk melaksanakan kegiatan latihan agar siswa memiliki ketegasan atau keterampilan yang lebih tinggi daripada hal-hal yang telah dipelajari. Metode Drill adalah metode pembelajaran yang mengasah kemampuan atau keterampilan siswa melalui kegiatan latihan agar siswa lebih menguasai materi yang sudah diajarkan. Metode Drill menguntungkan siswa, karena siswa diberikan pemahaman secara bertahap, sehingga materi yang diajarkan dapat lebih melekat dalam pikiran siswa. Drill atau latihan merupakan metode mengajar yang dapat digunakan untuk mengaktifkan siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung, karena metode Drill menuntut siswa untuk selalu belajar dan mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru.

Dengan menggunakan metode Drill, siswa lebih mudah dalam memahami materi pelajaran yang sedang dibahas sehingga menimbulkan rasa percaya diri pada siswa bahwa dirinya dapat menguasai Akuntansi. Metode Drill sangat cocok untuk


(24)

7

mata pelajaran Akuntansi, karena belajar Akuntansi pada dasarnya merupakan hasil belajar konsep. Penguasaan terhadap konsep Akuntansi memerlukan latihan dan pengulangan sehingga metode Drill dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Latihan yang teratur dengan frekuensi yang sering serta runut sesuai dengan pokok bahasan dalam Akuntansi akan mampu meningkatkan ketuntasan belajar siswa.

Hal ini sejalan dengan studi yang dilakukan oleh Dewi (2015) yang membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Akuntansi antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Learning Together dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Hasil tersebut sejalan dengan yang dilakukan oleh Handayani (2014) menyimpulkan bahwa hasil belajaran dengan menggunakan metode Drill lebih tinggi daripada menggunakan metode konvensional.

Berdasarkan uraian latar belakang dan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Pengaruh Model Pembelajaran Learning Together dengan Metode Drill Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa?

2. Apakah model pembelajaran Learning Together dengan metode Drill dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa?


(25)

8

3. Adakah pengaruh model pembelajaran Learning Together dengan metode Drill terhadap hasil belajar Akuntansi siswa?

4. Apakah hasil belajar Akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Learning Together dengan Metode Drill lebih tinggi dibanding hasil belajar Akuntansi yang diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional?

1.3 Pembatasan Masalah

Dengan mempertimbangkan segi ketajaman masalah dari beberapa masalah yang mempengaruhi hasil belajar akuntansi siswa dan agar permasalahan dan pembahasan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas maka penelitian ini dibatasi pada :

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah Model Pembelajaran Learning

Together dengan Metode Drill dan Metode Pembelajaran Konvensional.

2. Hasil Belajar yang diteliti adalah hasil belajar Akuntansi siswa kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017 pada materi Jurnal Khusus.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah hasil belajar Akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Learning Together dengan Metode Drill lebih tinggi dibanding hasil belajar Akuntansi yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017? “.


(26)

9

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar Akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Learning

Together dengan Metode Drill lebih tinggi dibanding hasil belajar Akuntansi yang

diajar dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017.

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penilitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan kemampuan penulis mengenai Model Pembelajaran Learning Together dengan Metode Drill dalam upaya meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XII IPS di MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017.

2. Sebagai bahan masukan dan juga sebagai pertimbangan untuk sekolah, terutama bagu guru, khususnya guru bidang studi Akuntansi dalam memilih metode dan model pembelajaran dan untuk dapat menunggunakan model pembelajaran Learning Together dan metode Drill sehingga membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru, serta pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Sebagai referensi dan bahan informasi bagi pihak akademis Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan penulis lain yang akan melakukan penelitian yang sejenis.


(27)

76

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Learning Together dengan metode Drill lebih tinggi secara signifikan dibanding hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan metode Konvensional pada siswa kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017. Hal ini terbukti dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen, sebelum diberikan perlakuan pembelajaran sebesar 44,595 dan setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Learning Together dengan metode Drill, nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan menjadi 74,865. Sementara nilai rata-rata siswa pada kelas kontrol, sebelum diberikan perlakuan pembelajaran sebesar 43, 784 dan setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional mengalami peningkatan menjadi 67,568. Selanjutnya dari hasil penhujian hipotesis diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 2,60 > 1,67 pada taraf α = 0,05 dimana Ha diterima dan H0ditolak.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran seperti berikut :

1. Bagi guru khususnya guru bidang studi akuntansi hendaknya agar menggunakan model pembelajaran Learning Together dengan metode Drill


(28)

76

dalam mengajarkan mata pelajaran Akuntansi terutama pada standar kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang. 2. Guru hendaknya mampu untuk menarik perhatian siswa agar perhatian siswa

terfokus untuk mengikuti proses pembelajaran dan juga hendaknya guru memberikan motivasi agar siswa dapat aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

3. Sebaiknya guru memberikan kesempatan yang sama kepada siswa yang lainnya untuk mempresentasekan hasil kerja kelompoknya.

4. Guru harus mengoptimalkan waktu dalam mengaplikasikan model pembelajaran model pembelajaran Learning Together dengan metode Drill sehingga proses pembelajaran dengan menggunakan model dan metode ini dapat berlangsung dengan baik.

5. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis hendaknya menggunakan model dan metode pembelajaran yang bersangkutan di sekolah lain atau di wilayah lain dengan materi Akuntansi yang lain, misalnya siklus akuntansi perusahaan jasa, siklus akuntansi perusahaan dagang dan sebagainya agar dapat dijadikan studi perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya mata pelajaran akuntansi.


(29)

77

DAFTAR PUSTAKA

AICPA. Statement of The Accounting Principles Board No.4. 1970. Dalam Zaki Baridwan. 2012. Intermediate Accounting. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta. Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara.

Dewi, Finie Sonia, dkk. 2015. Pengaruh Model Learning Together dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa di SMA. Program Studi

Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak. Jurnal Vol. 4 No.9 Tahun 2015.

Dewi, Ni Putu Ari Listya, dkk. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe LT (Learning Together) Pada Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII MIPA2 SMA Negeri 3 Singaraja Tahun Ajaran 2014/2015. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Vol. 4 No. 1 Tahun 2015. Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

____________________, dan Zain Aswan. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Handayani, Meta Aditya. 2014. Efektivitas Metode Drill Berbantuan Modul

Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kompetensi Dasar Jurnal Khusus Perusahaan Dagang pada Siswa Kelas XIII IPS SMA Negeri 10 Semarang Tahun Ajaran 2013/2014. Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Jurnal Vol. 2 No. 3 Tahun 2014 (ISSN 2252-6544).

Handayani, Sri. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning

Together untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Diklat Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) Kelas X Administrasi Perkantoran 2 SMK Negeri 1 Sragen. Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jurnal Vol. 1 No. 1 Tahun 2015 (ISBN: 978-602-8580-19-9).

Harahap, Sofyan Syafri. 2015. Teori Akuntansi. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Kholik, Muhammad. 2011. Metode Pembelajaran Konvensional.

http://muhammadkholik.wordpress.com (3 Mei 2016)

Lubis, Effi Aswita. 2015. Strategi BelajarMengajar. Medan : Perdana Publishing. Muslich, Tadkiroatun. 2012. Cerdas Melalui Bermain. Jakarta : Garsindo


(30)

78

Nurhayati, Fitri, dkk. 2013. Efektifitas Pembelajaran dengan Metode Drill and Practice dan

Learning Cycle 5E disertai Media Pembelajaran Crossword Puzzle terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Hidrokarbon Kelas X Semester Genap SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012/2013. Program Studi Pendidikan Kimia P.MIPA

FKIP UNS Surakarta. Jurnal Vol. 2 No.2 Tahun 2013 (ISSN 2337-9995). Roestiyah, N.K. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Reeve, James M. et al. 2010. Pengantar Akuntansi – Adaptasi Indonesia. (Damayanti Dian,

Penerjemah). Jakarta : Salemba Empat.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Sari, Kartika Putri Arum. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe learning

Together dalam Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial 2 SMA Negeri 1 SukoharjoTahun Pelajaran 2009/2010.

Skripsi. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Slavin, Robert E. 2015. Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik. (Nurulita Yusron, Penerjemah). Bandung : Nusa Media.

________________. 1995. Cooperative Learning Theory Research and Practice. (Nurulita Yusron, Penerjemah). Dalam Rista Nur Cahyaningtyas. 2010. Studi Komparasi

Penggunaan Metode Pembelajaran NHT (Number Heads Together) dan LT (Learning Together) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Persamaan Reaksi Kelas X Semester Gasal SMA 1 N Colomadu Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Surakarta :

Universitas Sebelas Maret.

Sudjana, Nana. 1995. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Dalam Effi Aswita Lubis. 2015.

Strategi Belajar Mengajar. Medan : Perdana Publishing.

____________. 2010. Penilaian Hasil Proses BelajarMengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Sudjana. 2012. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Surabaya : Pustaka Pelajar.

Surakhmad, Winamo. 1990. Metodologi Pengajaran Nasional. Dalam Lya Veronica Kartikasari. 2010. Implementasi Metode Pembelajaran Drill Sebagai Upaya

Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI-S3 SMA Negeri Surakarta Semester Genap Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Surakarta :

Universitas Sebelas Maret.

Swandayani, Tri. 2011. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Togehter Pada Siswa Kelas X Keuangan SMK Kristen 1 Surakarta. Skripsi. Surakarta : Universitas Sebelas


(31)

79

Syaerozi, dkk. 2015. Penerapan Metode Pembelajaran Drill Berbantu Multimedia Interaktif

untuk Meningkatkan Keterampilan Mengolah Data Menggunakan Microsoft Excel 2007. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Jurnal

Vol. 2 No. 2 (ISSN 2252-6811).

Undang - Undang No. 20 Tahun 2003 (Sistem Pendidikan Nasional). kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.pdf (26 Januari 2016)


(1)

9

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar Akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Learning Together dengan Metode Drill lebih tinggi dibanding hasil belajar Akuntansi yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017.

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penilitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan kemampuan penulis mengenai Model Pembelajaran Learning Together dengan Metode Drill dalam upaya meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XII IPS di MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017.

2. Sebagai bahan masukan dan juga sebagai pertimbangan untuk sekolah, terutama bagu guru, khususnya guru bidang studi Akuntansi dalam memilih metode dan model pembelajaran dan untuk dapat menunggunakan model pembelajaran Learning Together dan metode Drill sehingga membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru, serta pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Sebagai referensi dan bahan informasi bagi pihak akademis Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan penulis lain yang akan melakukan penelitian yang sejenis.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Learning Together dengan metode Drill lebih tinggi secara signifikan dibanding hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan metode Konvensional pada siswa kelas XII IPS MAN 2 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2016/2017. Hal ini terbukti dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen, sebelum diberikan perlakuan pembelajaran sebesar 44,595 dan setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Learning Together dengan metode Drill, nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan menjadi 74,865. Sementara nilai rata-rata siswa pada kelas kontrol, sebelum diberikan perlakuan pembelajaran sebesar 43, 784 dan setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional mengalami peningkatan menjadi 67,568. Selanjutnya dari hasil penhujian hipotesis diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu

2,60 > 1,67 pada taraf α = 0,05 dimana Ha diterima dan H0ditolak.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran seperti berikut :

1. Bagi guru khususnya guru bidang studi akuntansi hendaknya agar menggunakan model pembelajaran Learning Together dengan metode Drill


(3)

76

dalam mengajarkan mata pelajaran Akuntansi terutama pada standar kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang. 2. Guru hendaknya mampu untuk menarik perhatian siswa agar perhatian siswa

terfokus untuk mengikuti proses pembelajaran dan juga hendaknya guru memberikan motivasi agar siswa dapat aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

3. Sebaiknya guru memberikan kesempatan yang sama kepada siswa yang lainnya untuk mempresentasekan hasil kerja kelompoknya.

4. Guru harus mengoptimalkan waktu dalam mengaplikasikan model pembelajaran model pembelajaran Learning Together dengan metode Drill sehingga proses pembelajaran dengan menggunakan model dan metode ini dapat berlangsung dengan baik.

5. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis hendaknya menggunakan model dan metode pembelajaran yang bersangkutan di sekolah lain atau di wilayah lain dengan materi Akuntansi yang lain, misalnya siklus akuntansi perusahaan jasa, siklus akuntansi perusahaan dagang dan sebagainya agar dapat dijadikan studi perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya mata pelajaran akuntansi.


(4)

77

AICPA. Statement of The Accounting Principles Board No.4. 1970. Dalam Zaki Baridwan. 2012. Intermediate Accounting. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta. Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara.

Dewi, Finie Sonia, dkk. 2015. Pengaruh Model Learning Together dalam Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa di SMA. Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak. Jurnal Vol. 4 No.9 Tahun 2015.

Dewi, Ni Putu Ari Listya, dkk. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe LT (Learning Together) Pada Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII MIPA2 SMA Negeri 3 Singaraja Tahun Ajaran 2014/2015. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Vol. 4 No. 1 Tahun 2015.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

____________________, dan Zain Aswan. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Handayani, Meta Aditya. 2014. Efektivitas Metode Drill Berbantuan Modul Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kompetensi Dasar Jurnal Khusus Perusahaan Dagang pada Siswa Kelas XIII IPS SMA Negeri 10 Semarang Tahun Ajaran 2013/2014. Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Jurnal Vol. 2 No. 3 Tahun 2014 (ISSN 2252-6544).

Handayani, Sri. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Together untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Diklat Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) Kelas X Administrasi Perkantoran 2 SMK Negeri 1 Sragen. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jurnal Vol. 1 No. 1 Tahun 2015 (ISBN: 978-602-8580-19-9).

Harahap, Sofyan Syafri. 2015. Teori Akuntansi. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Kholik, Muhammad. 2011. Metode Pembelajaran Konvensional.

http://muhammadkholik.wordpress.com (3 Mei 2016)

Lubis, Effi Aswita. 2015. Strategi BelajarMengajar. Medan : Perdana Publishing. Muslich, Tadkiroatun. 2012. Cerdas Melalui Bermain. Jakarta : Garsindo


(5)

78

Nurhayati, Fitri, dkk. 2013. Efektifitas Pembelajaran dengan Metode Drill and Practice dan Learning Cycle 5E disertai Media Pembelajaran Crossword Puzzle terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Hidrokarbon Kelas X Semester Genap SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012/2013. Program Studi Pendidikan Kimia P.MIPA FKIP UNS Surakarta. Jurnal Vol. 2 No.2 Tahun 2013 (ISSN 2337-9995).

Roestiyah, N.K. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Reeve, James M. et al. 2010. Pengantar Akuntansi – Adaptasi Indonesia. (Damayanti Dian, Penerjemah). Jakarta : Salemba Empat.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Sari, Kartika Putri Arum. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe learning Together dalam Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial 2 SMA Negeri 1 SukoharjoTahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Slavin, Robert E. 2015. Cooperative Learning : Teori, Riset dan Praktik. (Nurulita Yusron, Penerjemah). Bandung : Nusa Media.

________________. 1995. Cooperative Learning Theory Research and Practice. (Nurulita Yusron, Penerjemah). Dalam Rista Nur Cahyaningtyas. 2010. Studi Komparasi Penggunaan Metode Pembelajaran NHT (Number Heads Together) dan LT (Learning Together) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Persamaan Reaksi Kelas X Semester Gasal SMA 1 N Colomadu Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Sudjana, Nana. 1995. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Dalam Effi Aswita Lubis. 2015. Strategi Belajar Mengajar. Medan : Perdana Publishing.

____________. 2010. Penilaian Hasil Proses BelajarMengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Sudjana. 2012. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Surabaya : Pustaka Pelajar.

Surakhmad, Winamo. 1990. Metodologi Pengajaran Nasional. Dalam Lya Veronica Kartikasari. 2010. Implementasi Metode Pembelajaran Drill Sebagai Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI-S3 SMA Negeri Surakarta Semester Genap Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Swandayani, Tri. 2011. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Togehter Pada Siswa Kelas X Keuangan SMK Kristen 1 Surakarta. Skripsi. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.


(6)

Syaerozi, dkk. 2015. Penerapan Metode Pembelajaran Drill Berbantu Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Keterampilan Mengolah Data Menggunakan Microsoft Excel 2007. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Jurnal Vol. 2 No. 2 (ISSN 2252-6811).

Undang - Undang No. 20 Tahun 2003 (Sistem Pendidikan Nasional). kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.pdf (26 Januari 2016)


Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SAVI DAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 90

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS KELAS XII IPS SMA NEGERI 2 GADINGREJO TAHUN P

0 10 97

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN MODEL ELABORASI TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MTS NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 57

HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBRED HEAD TOGETHER (NHT) DAN LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

1 12 91

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 LABUHAN RATU BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 66

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 87

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA MAN 1 PESISIR SELATAN

0 0 10

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN IPS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MIS BAWARI

0 0 9

1 PENGARUH MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MAN 2 PONTIANAK

0 0 9

PENGARUH PEMBELAJARAN EKONOMI TERHADAP SIKAP SOSIAL SISWA KELAS XI IPS MAN 2 PONTIANAK

0 0 10