PERBEDAAN HASIL BELAJAR PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE STAD DAN METODE KERJA KELOMPOK DI SMK PUTRA ANDA BINJAI.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
KOOPERATIF TIPE STAD DAN METODE KERJA KELOMPOK DI SMK PUTRA ANDA BINJAI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
ANISA FIFI
509142004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
i ABSTRAK
Anisa Fifi, NIM.509142004. “Perbedaan Hasil Belajar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dengan Menggunakan Metode Kooperatif Tipe STAD dan
Metode Kerja Kelompok di SMK Putra Anda Binjai”.
Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Metode Kooperatif Tipe STAD; (2) Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Metode Kerja Kelompok; (3) Perbedaan hasil belajar pertolongan pertama pada kecelakaan dengan menggunakan Metode Kooperatif Tipe STAD dan Metode Kerja Kelompok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian quasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Jasa Boga SMK Putra Anda Binjai tahun ajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X Jasa Boga yang berjumlah 32 orang. Teknik pengambilan sampel digunakan dengan cara acak/random, dimana kelas yang diajar dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD berjumlah 16 orang dan kelas yang diajar dengan metode kerja kelompok berjumlah 16 orang. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskripsi data penelitian, mencari tingkat kevcenderungan hasil belajar, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Penelitian ini dilakukan selama 2 kali pertemuan.
Berdasarkan hasil penelitian Hasil Belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD termasuk kategori cenderung tinggi tinggi sebesar 62,5 persen dengan rataan 78,25 dan Sd 13,38. Hasil Belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode kerja kelompok termasuk kategori cenderung cukup sebesar 68,75 persen dengan rataan 66,69 dan Sd 11,58. Secara statistik dengan menggunakan uji-t dan taraf kepercayan α =0,05, dimana thitung > ttabel yaitu (2,69> 2,04) disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Metode Kooperatif Tipe STAD lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Metode Kerja Kelompok pada mata pelajaran Kesehatan dan Keamanan Kerja. Artinya metode pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik daripada metode pembelajaran metode kerja kelompok.
Kata Kunci : Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan; Metode Kooperatif Tipe STAD; Metode Kerja Kelompok
(6)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan yang diharapkan.
Adapun judul skripsi ini adalah “Perbedaan Hasil Belajar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Dengan Menggunakan Metode Kooperatif Tipe STAD dan Metode Kerja Kelompok Di SMK Putra Anda Binjai”.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si sebagai Ketua Program Studi Tata Boga Fakultas Teknik dan sebagai Dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan waktu dan ilmu dalam membimbing penulis hingga selesainya skripsi ini
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. sebagai Dekan Fakultas Teknik. Bapak Prof. Dr.Sumarno,M.Pd sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si sebagai Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik.
3. Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd,Ibu Dra. Nuwairi Hilda, M.Pd, Ibu Dra. Yuspa Hanum, MS sebagai Dosen Penguji Skripsi yang telah banyak membantu dan memberi arahan dalam penyelesaian skripsi.
4. Buat Ibu Dra. Nurminta Ginting Selaku Kepala SMK Putra Anda Binjai. Ibu Ajeng,S.Pd dan Bapak Dikky, S.Pdsebagai guru bidang studi yang telah banyak membantu penulisan selama melakukan penelitian dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Kepada kedua orang tua tercinta, (alm) Ayahanda A. Hamzah dan Ibunda Suryani tercinta yang telah membimbing, curahan doa, cinta, nasehat, teguran serta kesabaran yang tiada henti dan tidak pernah terganti sampai akhir hayat kelak.
(7)
iii
6. Adinda Nazmi Azhari, Faddillah Nur Indah, Nur Aisyah Khairani yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.
7. Teman – teman seangkatan Andhika Jaya Permana, S.Pd,Annisa Kusuma W. S.Pd, Lia Maharani Lubis, S.Pd, Mellisa Berahmana, S.Pd, Yuni Marianti, S.Pd, Nurmasyita, S.Pd, Nanin Kartika, Ratih Purnama Sari, S.Pd,Siti Hafnisa, S.Pd, Eka Mutiara Sari, S.Pd, Destriana Pohan, S.Pd, yang banyak membantu memberi dukungan, kebersamaan dan memberi semangat pada penulis selama penyusunan skripsi ini.
8. Kepada semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu per satu.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khusus dalam bidang Program Studi Tata Boga.
Medan, 25 Maret 2015 Penulis,
Anisa Fifi
(8)
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis ... 7
1. Hasil Belajar ... 7
2. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ... 9
3. Metode Kerja Kelompok ... 13
4. Metode Kooperatif Tipe STAD ... 17
B. Hasil Penelitian yang Relevan ... 21
C. Kerangka Berpikir ... 22
D. Pengajuan Hipotesis ... 24
BAB III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 25
B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 25
C. Populasi dan Sampel ... 26
1. Populasi Penelitian ... 26
2. Sampel Penelitian ... 26
D. Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian ... 27
E. Instrument Penelitian ... 27
F. Uji Coba Instrument Penelitian ... 28
G. Hasil Uji Coba Instrument ... 31
H. Teknik Analisis Data ... 32
1. Deskripsi Data Penelitian ... 32
2. Mencari Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar ... 34
I. Uji Persyaratan Analisis ... 34
BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 38
(9)
v
Dengan Metode Kooperatif Tipe STAD ... 38
2. Hasil Belajar Pretes Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Dengan Metode Kerja Kelompok ... 39
3. Hasil Belajar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dengan Metode Kooperatif Tipe STAD ... 39
4. Hasil Belajar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dengan Metode Kerja Kelompok ... 40
5. Uji Kecenderungan Hasil Belajar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ... 41
B. Uji Persyaratan Analisis ... 43
1. Uji Normalitas ... 43
2. Uji Homogenitas ... 43
3. Pengujian Hipotesis ... 44
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 45
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 48
B. Saran ... 48
DAFTAR PUSTAKA ... 49
(10)
vi
DAFTAR TABEL
Halaman 1. Perbedaan Metode Kerja Kelompok dengan Metode Kooperatif Tipe
STAD ... 20 2. Kisi - Kisi Tes Hasil Belajar ... 28 3. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar pretes Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan Dengan Menggunakan Metode Kooperatif Tipe STAD .... 38 4. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar pretes Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan Dengan Menggunakan Metode Kerja Kelompok ... 39 5. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan Dengan Menggunakan Metode Kooperatif Tipe STAD .... 40 6. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan Dengan Menggunakan Metode Kerja Kelompok ... 41 7. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan Dengan Menggunakan Metode Kooperatif Tipe STAD ... 41 8. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan Dengan Menggunakan Metode Kerja Kelompok ... 42 9. Hasil Analisis Uji Normalitas Data Hasil Belajar ... 43 10. Uji Homogenitas Hasil Belajar ... 43
(11)
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Silabus ... 53
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 54
3. Instrument Tes Hasil Belajar Pretes dan Postes ... 62
4. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar ... 68
5. Uji Coba Instrument Tes Hasil Belajar ... 67
6. Perhitungan Validitas Item Tes ... 69
7. Perhitungan Reliabilitas Tes ... 72
8. Indeks Kesukaran Butir Soal ... 73
9. Perhitungan Indeks Daya Beda Tes ... 74
10. Perhitungan Rata – Rata dan Standart Deviasi (SD) dan Varians ... 76
11. Data Hasil Belajar ... 78
12. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar ... 84
13. Uji Normalitas Data ... 88
14. Uji Homogenitas ... 92
15. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 93
(12)
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pengajaran merupakan suatu sistem. Hal ini berarti bahwa pengajaran dipandang sebagai suatu kerja sama secara simultan antara berbagai unsur atau komponen pengajaran. Komponen pengajaran yang dimaksud adalah tujuan yang akan dicapai, bahan pelajaran yang akan diajarkan, siswa yang belajar, guru yang mengajar, perencanaan pengajaran sebagai suatu segmen kurikulum, strategi pembelajaran, metode yang digunakan, media pengajaran, serta penilaian atau evaluasi. Komponen – komponen pengajaran tersebut saling berhubungan dan merupakan kesatuan untuk mencapai tujuan belajar mengajar yang telah ditetapkan (Hamalik, 2007).
Dalam mencapai suatu tujuan pengajaran tidak lepas dari penggunaan metode yang sesuai, pemilihan suatu metode harus disesuaikan dengan tujuan maupun faktor – faktor lain yang dijadikan sebagai sistem KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Karena antara metode pembelajaran dan tujuan pembelajaran mengandung relevansi yang ideal dan operasional dalam proses pengajaran (Nizar, 2002).
Pendidikan dalam pelaksanaannya membutuhkan metode yang tepat untuk menghantarkan kegiatan pendidikan kearah tujuan yang akan dicapai. Ketidak tepatan dalam penerapan metode secara praktis akan menghambat proses belajar mengajar yang akan berakibat membuang waktu dan tenaga dengan percuma. Oleh karena itu metode adalah syarat untuk efisiensinya
(13)
2
aktifitas kependidikan (Nizar, 2002). Berdasarkan hasil data observasi di SMP Negeri 16 Surabaya menunjukkan bahwa pada semester genap adalah rendah, yaitu siswa yang mengalami ketuntasan hanya 55,26% dari 38 siswa atau hanya 21 siswa yang tuntas. Penyebab rendahnya hasil belajar dan ketuntasan siswa adalah siswa kesulitan dalam memahami konsep-konsep pelajaran. Selain hal tersebut siswa juga mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah. Metode pembelajaran masih berpusat pada guru (Sudarso, 2012).
Metode mengajar sebagai alat pencapai tujuan dalam penggunaannya diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri. Perumusan tujuan dengan sejelas-jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum menentukan dan memilih metode mengajar yang tepat. Oleh karena itu seorang Guru hendaknya memilih metode pembelajaran dengan memperhatikan faktor tujuan di samping faktor – faktor yang lain, yaitu faktor materi pelajaran, faktor siswa, faktor Guru, faktor situasi dan kondisi, serta faktor fasilitas yang tersedia (Nizar, 2002).
SMK Putra anda Binjai adalah salah satu sekolah yang terletak di Jalan W.R Mongonsidi No. 22 Binjai Kota. Berdasarkan pada observasi yang telah dilakukan peneliti masalah yang timbul antara lain pada pelaksanaan pembelajaran dapat ditemukan guru melakukan pengajaran dengan metode satu arah (metode pembelajaran konvensional). Proses pembelajaran yang kurang maksimal akan berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata kelas X di bawah rata - rata pada mata pelajaran sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja, dan nilai KKM yang harus
(14)
3
dicapai adalah 70. Berdasarkan daftar nilai guru bidang studi tersebut diperoleh data siswa kelas X adalah berkisar 55 sampai 85. Adapun siswa yang bernilai 51-60 sebanyak 7 orang sekitar 22,58%; nilai 61-70 sebanyak 15 orang sekitar 48,39%; nilai 71-80 sebanyak 4 orang sekitar 12,90%; nilai 81-90 sebanyak 5 orang sekitar 16,13%; dan untuk meningkatkan nilai siswa tersebut adalah dengan mengadakan ujian remedial.
Dalam proses pembelajaran agar dapat diterima siswa dan memperoleh hasil yang memuaskan diperlukan suatu penyampaian materi yang tepat dan sesuai. Dalam penyampaian materi terdapat berbagai metode pembelajaran diantaranya : metode ceramah, metode tanya jawab, metode demonstrasi, metode diskusi, metode resitasi, metode latihan, metode kerja kelompok, metode kooperatif dan lain-lain (Roestiyah, 2008).
Sedangkan sebagai alternatif penulis memilih metode yaitu metode kooperatif tipe STAD dan metode kerja kelompok untuk dijadikan alat penelitian terhadap hasil belajar siswa kelas X Boga di SMK Putra Anda Binjai tahun ajaran 2014/2015.
Penulis berasumsi bahwa dengan memberikan tugas dengan adanya kerja sama antara individu dapat merangsang terjadinya peningkatan frekuensi belajar siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul: “Perbedaan Hasil Belajar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Dengan Menggunakan Metode Kooperatif Tipe STAD dan Metode Kerja Kelompok Di SMK Putra Anda Binjai”.
(15)
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang ditemukan, yaitu :
1. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar pertolongan pertama pada kecelakaan di SMK Putra Anda Binjai ?
2. Apakah metode pembelajaran yang selama ini digunakan lebih efektif dalam penerapan pembelajaran ?
3. Apakah penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar pertolongan pertama pada kecelakaan di SMK Putra Anda Binjai? 4. Apakah penggunaan metode kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil
belajar pertolongan pertama pada kecelakaan di SMK Putra Anda Binjai? 5. Apakah hasil belajar pertolongan pertama pada kecelakaan di SMK Putra
Anda Binjai dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari pada hasil belajar dengan menggunakan metode kerja kelompok ?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka perlu pembatasan masalah agar penelitian lebih efektif dan efisien, yaitu :
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Boga SMK Putra Anda Binjai. 2. Adapun materi yang dijadikan bahan penelitian ini adalah materi pokok
(16)
5
3. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kooperatif tipe STAD dan metode kerja kelompok.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu :
1. Bagaimana hasil belajar siswa tentang pertolongan pertama pada kecelakaan yang diajar dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD di SMK Putra Anda Binjai ?
2. Bagaimana hasil belajar siswa tentang pertolongan pertama pada kecelakaan yang diajar dengan menggunakan metode kerja kelompok di SMK Puta Anda Binjai ?
3. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa tentang pertolongan pertama pada kecelakaan yang diajar dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan metode kerja kelompok di SMK Putra Anda Binjai ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa tentang pertolongan pertama pada kecelakaan yang diajar dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD di SMK Putra Anda Binjai.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa tentang pertolongan pertama pada kecelakaan yang diajar dengan menggunakan metode kerja kelompok di SMK Putra Anda Binjai.
(17)
6
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa tentang pertolongan pertama pada kecelakaan yang diajar dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan metode kerja kelompok di SMK Putra Anda Binjai.
F. Manfaat Penelitian
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah pemikiran untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam mendukung teori-teori yang telah ada yang berhubungan dengan metode pembelajaran. Sedangkan secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukkan kepada guru agar lebih mencermati dalam menentukan metode pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai landasan empirik sebagai acuan bagi peneliti berikutnya.
(18)
47 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini maka kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil Belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD termasuk kategori cenderung tinggi sebesar 62,5persen dengan rataan 78,25 dan Sd 13,38.
2. Hasil Belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode kerja kelompok termasuk kategori cenderung cukup sebesar 68,75 persen dengan rataan 66,69 dan Sd 11,58.
3. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Metode kerja kelompok pada mata pelajaran Kesehatan dan keamanan kerja dengan nilai thitung > ttabel yaitu (2,69 > 2,04). Artinya metode pembelajaran metode kooperatif tipe STAD lebih baik daripada metode pembelajaran kerja kelompok.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka perlu disarankan sebagai berikut : 1. Kepada guru bidang studi agar menggunakan metode kooperatif tipe STAD
(19)
48
2. Kepada guru bidang studi dapat menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai metode pembelajaran yang diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pelajaran.
3. Kepada guru bidang studi yang ingin menerapkan metode pembelajaran kooperatif sebaiknya dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik – baiknya agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
(20)
50
50
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Asrofudin. 2010. Pengertian metode kerja kelompok. Diakses tanggal 26 oktober2014. http://asrofudin.blogspot.com/2010/08/pengertian-metode-kerja-kelompok.html
Astuti. 2000. Penerapan Strategi Belajar Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada Pembelajaran Matematika Kelas II di MAN Magelang. Magelang.
Djamarah, S.B dan Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ferlyana, Fera . 2012. Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V SD di Banyumas. UNY: Yogyakarta.
Hadi. 2012. Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar. Diakses tanggal 23 Desember 2014. https://damarlanhadi.wordpress.com/2012/12/14/ mengembangkan-penilaian-hasil-belajar
Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Haryanto. 2012.Pengertian dan Tujuan Pembelajaran. Diakses tanggal 1
Desember 2014. http://belajarpsikologi.com/pengertian-dan-tujuan-pembelajaran/
Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif. Pustaka Belajar. Yogyakarta.
Makmur. 2014. Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Menguasai Alat Ukur Listrik. Unimed: Medan. Milda. 2012. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Diakses tanggal 23
Desember 2014. https://roysarimilda.wordpress.com/tag/sikap-penolong/ Nizar, Samsul. 2002. Ensiklopedi Tokoh Pendidikan Islam. Jakarta : Quantum
Teaching.
(21)
51
Roestiyah, N.K. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineke Cipta.
Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: ALFABETA Sarini. 2011. Pengertian Metode Model Pembelajaran. Diakses tanggal 2
November 2014. http://sariniswety.blogspot.com/2011/12/pengertian-metodemodel-pembelajaran.html
Setiawan, Agus. 2011. Metode Kerja Kelompok, Karya Wisata, dan Penemuan. Diakses tanggal 23 Desember 2014. http://sdn2-
ketro.blogspot.com/2011/02/metode-kerja-kelompok-karya-wisata-dan.html
Slavin, Robert. 2008. COOPERATIVE LEARNING Teori, Riset, Dan Praktik. Bandung: Nusa media
Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC : Jakarta
Stevany, 2012.Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Diakses
tanggal 23 Desember 2014.
https://www.academia.edu/pengaruhmotivasiterhadapprestasibelajarsiswa. Sudarso. 2012. Efektifitas Pembelajaran Permainan Bola Voli Dengan Pendekatan
Bermain Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa Kelas VII. UNS : Surabaya
Sudjana, Nana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdikarya.
2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdikarya.
Sunan dan Hans. 2000. Pengertian Pembelajaran Kooperatif. Diakses tanggal 23 Desember 2014. http://dedi26.blogspot.com/2013/05/pengertian-pembelajaran-kooperatif.html.
Tipshare. 2012. Cara Membuat Pembagian Kelompok Acak. Diakses tanggal 9 Desember 2014. http://tipsh4re.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-pembagian-kelompok-acak.html
Vedayanti, Putu. 2008. Pertolongan Pertama Pada Kecelekaan. Diakses tanggal 23 Desember 2014. https://www.academia.edu/pertolongan-pertama-pada kecelakaan (p3k)
(22)
52
Widyati, Retno. 2002. Hygiene dan Sanitasi Umum dan Perhotelan. Penerbit Grasindo: Jakarta.
(1)
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa tentang pertolongan pertama pada kecelakaan yang diajar dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan metode kerja kelompok di SMK Putra Anda Binjai.
F. Manfaat Penelitian
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah pemikiran untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam mendukung teori-teori yang telah ada yang berhubungan dengan metode pembelajaran. Sedangkan secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukkan kepada guru agar lebih mencermati dalam menentukan metode pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai landasan empirik sebagai acuan bagi peneliti berikutnya.
(2)
47
1. Hasil Belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD termasuk kategori cenderung tinggi sebesar 62,5persen dengan rataan 78,25 dan Sd 13,38.
2. Hasil Belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode kerja kelompok termasuk kategori cenderung cukup sebesar 68,75 persen dengan rataan 66,69 dan Sd 11,58.
3. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Metode kerja kelompok pada mata pelajaran Kesehatan dan keamanan kerja dengan nilai thitung > ttabel yaitu (2,69 > 2,04). Artinya metode pembelajaran metode kooperatif tipe STAD lebih baik daripada metode pembelajaran kerja kelompok.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka perlu disarankan sebagai berikut : 1. Kepada guru bidang studi agar menggunakan metode kooperatif tipe STAD
(3)
2. Kepada guru bidang studi dapat menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai metode pembelajaran yang diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pelajaran.
3. Kepada guru bidang studi yang ingin menerapkan metode pembelajaran kooperatif sebaiknya dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik – baiknya agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
(4)
50
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Asrofudin. 2010. Pengertian metode kerja kelompok. Diakses tanggal 26 oktober2014. http://asrofudin.blogspot.com/2010/08/pengertian-metode-kerja-kelompok.html
Astuti. 2000. Penerapan Strategi Belajar Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada Pembelajaran Matematika Kelas II di MAN Magelang. Magelang.
Djamarah, S.B dan Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ferlyana, Fera . 2012. Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V SD di Banyumas. UNY: Yogyakarta.
Hadi. 2012. Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar. Diakses tanggal 23 Desember 2014. https://damarlanhadi.wordpress.com/2012/12/14/ mengembangkan-penilaian-hasil-belajar
Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Haryanto. 2012.Pengertian dan Tujuan Pembelajaran. Diakses tanggal 1
Desember 2014. http://belajarpsikologi.com/pengertian-dan-tujuan-pembelajaran/
Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif. Pustaka Belajar. Yogyakarta.
Makmur. 2014. Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Menguasai Alat Ukur Listrik. Unimed: Medan. Milda. 2012. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Diakses tanggal 23
Desember 2014. https://roysarimilda.wordpress.com/tag/sikap-penolong/ Nizar, Samsul. 2002. Ensiklopedi Tokoh Pendidikan Islam. Jakarta : Quantum
Teaching.
(5)
Roestiyah, N.K. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineke Cipta.
Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: ALFABETA Sarini. 2011. Pengertian Metode Model Pembelajaran. Diakses tanggal 2
November 2014. http://sariniswety.blogspot.com/2011/12/pengertian-metodemodel-pembelajaran.html
Setiawan, Agus. 2011. Metode Kerja Kelompok, Karya Wisata, dan Penemuan. Diakses tanggal 23 Desember 2014. http://sdn2-
ketro.blogspot.com/2011/02/metode-kerja-kelompok-karya-wisata-dan.html
Slavin, Robert. 2008. COOPERATIVE LEARNING Teori, Riset, Dan Praktik. Bandung: Nusa media
Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC : Jakarta
Stevany, 2012.Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Diakses
tanggal 23 Desember 2014.
https://www.academia.edu/pengaruhmotivasiterhadapprestasibelajarsiswa. Sudarso. 2012. Efektifitas Pembelajaran Permainan Bola Voli Dengan Pendekatan
Bermain Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa Kelas VII. UNS : Surabaya
Sudjana, Nana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdikarya.
2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdikarya.
Sunan dan Hans. 2000. Pengertian Pembelajaran Kooperatif. Diakses tanggal 23 Desember 2014. http://dedi26.blogspot.com/2013/05/pengertian-pembelajaran-kooperatif.html.
Tipshare. 2012. Cara Membuat Pembagian Kelompok Acak. Diakses tanggal 9 Desember 2014. http://tipsh4re.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-pembagian-kelompok-acak.html
(6)
Widyati, Retno. 2002. Hygiene dan Sanitasi Umum dan Perhotelan. Penerbit Grasindo: Jakarta.