Tahap Pencatatan Data Prosedur Penelitian 1. Tahap persiapan penelitian

41 c. Memindahkan rekaman hasil wawancara ke dalam bentuk transkrip verbatim. Setelah hasil wawancara diperoleh peneliti melakukan langkah penting pertama sebelum analisis dilakukan yaitu dengan menindahkan hasil wawancara ke dalam verbatim tertulis dan melakukan koding yaitu membubuhkan kode-kode pada materi yang diperoleh. Koding dimaksudkan untuk dapat mengorganisasi dan mensistematisasi data secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari, dengan demikian pada gilirannya peneliti akan dapat menemukan makna dari data yang dikumpulkannya Poerwandari, 2007. d. Melakukan analisa data. Bentuk transkrip verbatim yang sudah selesai kemudian dibuatkan salinannya dan diserahkan kepada pembimbing. Pembimbing membaca verbatim berulang-ulang untuk mendapat gambaran yang lebih jelas. Setelah itu verbatim wawancara disortir untuk memperoleh hasil yang relevan dengan tujuan dan diberi kode. e. Menarik kesimpulan, membuat diskusi dan saran. Setelah analisa data selesai, peneliti menarik kesimpulan untuk menjawab permasalahan, kemudian peneliti menuliskan diskusi terhadap kesimpulan dan seluruh hasil penelitian. Dengan memperhatikan hasil penelitian, kesimpulan data dan diskusi yang telah dilakukan, peneliti mengajukan saran bagi penelitian selanjutnya.

3. Tahap Pencatatan Data

Sebelum wawancara dimulai, peneliti meminta izin kepada partisipan untuk merekam wawancara yang akan dilakukan. Untuk memudahkan pencatatan data, peneliti menggunakan alat perekam sebagai alat bantu agar data yang diperoleh dapat lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Setelah wawancara dilakukan, peneliti kemudian membuat verbatim dari wawancara tersebut yang dapat dilihat pada lampiran D. H. Teknik dan Proses Pengolahan Data Data akan dianilisis menurut prosedur penelitian kualitatif, dengan mengumpulkan verbatim wawancara dan mengolah data dengan metode kualitatif. Menurut Poerwandari 2007 proses analisa data adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 42 a. Organisasi data Pengolahan dan analisis sesungguhnya dimulai dengan mengorganisasikan data. Dengan data kualitatif yang sangat beragam dan banyak, peneliti berkewajiban untuk mengorganisasikan datanya dengan rapi, sistematis dan selengkap mungkin. Hal-hal yang penting untuk diorganisasikan diantaranya adalah data mentah catatan lapangan, kaset hasil rekaman, data yang sudah diproses sebagian transkrip wawancara, catatan refleksi peneliti, data yang sudah dibubuhi kode-kode dan dokumentasi yang kronologis mengenai pengumpulan pengumpulan data dan analisis. b. Koding dan analisis Langkah penting pertama sebelum analisis dilakukan adalah membubuhkan kode-kode pada materi yang diperoleh. Koding dimaksudkan untuk dapat mengorganisasikan dan mensistematisasikan data secara lengkap dan medetail sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari. Dengan demikian peneliti akan dapat menemukan makna dari data yang dikumpulkannya. Peneliti berhak memilih cara melakukan koding yang dianggapnya paling efektif bagi data yang dikumpulkannya. Kemudian peneliti memberikan perhatian pada substansi data yang terlh dikumpulkan, membaca transkrip begitu transkrip selesai dibuat, membaca transkrip berulang-ulang sebelum melakukan koding untuk memperoleh ide umum tentang tema sekaligus untuk menghindari kesulitan dalam mengambil kesimpulan Poerwandari, 2007. c. Pengujian terhadap dugaan Dugaan adalah kesimpulan sementara. Begitu tema-tema dan pola-pola muncul dari data, kita mengembangkan dugaan-duagaan yang adalah juga kesimpulan-kesimpulan sementara. Dugaan yang berkembang tersebut harus dipertajam serta diuji ketepatannya. Saat tema-tema dan pola-pola muncul dari data untuk meyakini temuannya, selain mencoba untuk terus menajamkan tema dan pola yang ditemukan, peneliti juga perlu mencari data yang memberikan gambaran atau fenomena berbeda dari pola-pola yang muncul tersebut Poerwandari, 2007. d. Strategi analisis Analisis terhadap data pengamatan sangat dipengaruhi oleh kejelasan mengenai apa yang dilakukan. Patton dalam Poerwandari, 2007 menjelaskan bahwa proses analisis dapat melibatkan konsep-konsep yang muncul dari jawaban atau kata-kata partisipan sendiri maupun konsep yang dkembangkan atau dipilih oleh peneliti untuk menjelaskan fenomena yang dianalisis. Pada penelitian ini, peneliti menganalisa masing-masing individu sesuai dengan Poerwandari 2007 yang menyarankan untuk melakukan studi kasus terhadap masing-masing individu terlebih dahulu bila fokus penelitian adalah variasi individu-individu. Universitas Sumatera Utara 43 e. Interpretasi Menurut Kvale dalam Poerwandari, 2007, interpretasi mengacu pada upaya memahami data secara lebih ekstensif sekaligus mendalam. Peneliti memiliki perspektif mengenai apa yang sedang diteliti dan menginterpretasi data melalui perspektif tersebut. Peneliti beranjak melampaui apa yang secara langsung dikatakan partisipan untuk mengembangkan struktur-struktur dan hubungan- hubungan bermakna yang tidak segera tertampilkan dalam teks data mentah atau transkripsi wawancara. Universitas Sumatera Utara 44

BAB IV ANALISA DATA DAN INTERPRETASI

Pada bab ini akan diuraikan hasil analisa wawancara dalam bentuk narasi. Untuk mempermudah pembaca dalam memahami proses pengambilan keputusan maka data akan dijabarkan dan dianalisa per partisipan.

A. Partisipan I 1. Analisa Data

a. Identitas Diri

Tabel 3. Deskripsi Data Partisipan I NO DIMENSI DESKRIPSI PARTISIPAN I 1. Nama Prily Nama Samaran 2. Jenis Kelamin Wanita 3. Usia 16 Tahun 4. Status Pendidikan Pelajar kelas 2 SMU 5. Agama Islam 6. Urutan Kelahiran Anak bungsu dari dua bersaudara 7. Lama Berpacaran 1 Tahun lebih 3 Bulan Tanggal Wawancara : Wawancara berlangsung selama 4 empat kali di tempat yang berbeda yang masing-masing digambarkan dibawah ini : 1. Hari Senin, tanggal 15 September 2008 mulai pukul 15.20-17.20 WIB berlokasi di rumah Partisipan I. 2. Hari Selasa, tanggal 28 Oktober 2008 pukul 17.00-19.30 WIB berlokasi di Base Camp. 3. Hari Minggu, tanggal 09 November 2008 pukul 13.00-15.00 WIB berlokasi di rumah Partisipan I 4. Hari Jum`at, tanggal 21 November 2008 pukul 14.00-15.00 WIB berlokasi di Base camp

2. Data Observasi

Demi kepentingan membangun rapport, sebelum melakukan wawancara pertama, peneliti menghabiskan waktu bersama partisipan selama tiga hari tiga malam yaitu hari jumat, sabtu dan minggu serta mengikuti setiap kegiatan yang dilakukan oleh partisipan pertama. Pada hari Jumat peneliti menunggu partisipan I keluar dari sekolahnya. Pukul 11.15 WIB partispan I keluar dari sekolahnya dan menemui peneliti dan lagsung mengajak peneliti masuk ke dalam mobilnya. Kegiatan pertama adalah melakukan perawatan rambut di salon, di sana telah menunggu tiga orang teman partisipan I yang telah terlebih dahulu melakukan perawatan rambut. Pukul 16.00 WIB Universitas Sumatera Utara