Tahap Pelaksanaan Penelitian Prosedur Penelitian 1. Tahap persiapan penelitian

40 pada pukul empat dini hari, menginap di rumah partisipan I, serta berkumpul di base camp. Proses wawancara dilakukan selama empat kali di dua tempat yang berbeda yaitu rumah masing-masing partisipan dan base camp.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Setelah diadakan kesepakatan pada tahap persiapan penelitian maka peneliti memasuki tahap pelaksanakan penelitan dengan melakukan tahapan sebagai berikut : a. Mengkonfirmasi ulang waktu dan tempat wawancara. Mengkonfirmasi ulang waktu dan tempat wawancara yang sebelumnya telah disepakati oleh partisipan dilakukan peneliti sebelum melakukan wawancara. Konfirmasi ulang ini dilakukan lima sampai empat jam sebelum wawancara dilakukan dengan tujuan agar memastikan partisipan dalam keadaan sehat dan tidak berhalangan dalam melakukan wawancara. Setelah ada kesepakatan waktu dan tempat, peneliti melakukan wawancara. Penelitian secara umum merupakan hasil dari saling kerja sama antara peneliti dan partisipan. Mereka meluangkan waktu dan bersedia menjawab semua pertanyaan peneliti sehingga wawancara berjalan dengan lancar. Proses wawancara dengan partisipan I berlangsung sebanyak empat kali pada hari Senin, tanggal 15 September 2008 mulai pukul 15.20-17.20 WIB berlokasi di rumah Partisipan I, hari Selasa, tanggal 28 Oktober 2008 pukul 17.00-19.30 WIB berlokasi di Base Camp, hari Minggu, tanggal 09 November 2008 pukul 13.00-15.00 WIB berlokasi di rumah Partisipan I dan hari Jum`at, tanggal 21 November 2008 pukul 14.00-15.00 WIB berlokasi di Base camp. Proses wawancara dengan partisipan II berlangsung sebsnysk empat kali, yaitu pada hari Senin, tanggal 16 September 2008 pukul 17.00-18.00 WIB berlokasi di rumah Partisipan II, hari Sabtu, tanggal 01 November 2008 pukul 17.00-18.45 WIB berlokasi di Base Camp, hari Sabtu, tanggal 08 November 2008 pukul 15.00-15.30 WIB berlokasi di rumah Partisipan II dan hari Senin, tanggal 17 November 2008 pukul 10.00-11.00 WIB berlokasi di rumah partisipan II. b. Melakukan wawancara berdasarkan pedoman wawancara. Sebelum melakukan wawancara peneliti meminta partisipan untuk menandatangani lembar persetujuan wawancara yang menyatakan bahwa partisipan mengerti tujuan wawancara, bersedia menjawab pertanyaan yang diajukan, mempunyai hak untuk mengundurkan diri dari penelitian sewaktu-waktu, serta memahami bahwa hasil wawancara adalah rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian, ketika melakukan wawancara, peneliti sekaligus melakukan observasi terhadap partisipan. Universitas Sumatera Utara 41 c. Memindahkan rekaman hasil wawancara ke dalam bentuk transkrip verbatim. Setelah hasil wawancara diperoleh peneliti melakukan langkah penting pertama sebelum analisis dilakukan yaitu dengan menindahkan hasil wawancara ke dalam verbatim tertulis dan melakukan koding yaitu membubuhkan kode-kode pada materi yang diperoleh. Koding dimaksudkan untuk dapat mengorganisasi dan mensistematisasi data secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari, dengan demikian pada gilirannya peneliti akan dapat menemukan makna dari data yang dikumpulkannya Poerwandari, 2007. d. Melakukan analisa data. Bentuk transkrip verbatim yang sudah selesai kemudian dibuatkan salinannya dan diserahkan kepada pembimbing. Pembimbing membaca verbatim berulang-ulang untuk mendapat gambaran yang lebih jelas. Setelah itu verbatim wawancara disortir untuk memperoleh hasil yang relevan dengan tujuan dan diberi kode. e. Menarik kesimpulan, membuat diskusi dan saran. Setelah analisa data selesai, peneliti menarik kesimpulan untuk menjawab permasalahan, kemudian peneliti menuliskan diskusi terhadap kesimpulan dan seluruh hasil penelitian. Dengan memperhatikan hasil penelitian, kesimpulan data dan diskusi yang telah dilakukan, peneliti mengajukan saran bagi penelitian selanjutnya.

3. Tahap Pencatatan Data