Pengetahuan responden tentang perawatan masa nifas terbagi dalam 2 kategori yaitu baik dan kurang. Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 70 responden
sebagian besar mempunyai tingkat pengetahuan kurang sebanyak 42 orang 60,0 dan sebagian kecil mempunyai tingkat pengetahuan baik sebanyak 28 orang 40,0.
3. Hubungan Karakteristik dengan Tingkat Pengetahuan Responden
Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan karakteristik dengan tingkat pengetahuan ibu postpartum tentang perawatan masa nifas diperoleh sebagai
berikut:
Tabel 5.4 Hubungan Umur dengan Tingkat Pengetahuan Responden tentang Perawatan
Masa Nifasdi Ruang Camar I Rumah Sakit Umum Daerah
Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2009
No Hubungan
umur
Tingkat pengetahuan responden tentang perawatan masa nifas
Total Nilai
p OR
95 CI
Baik Kurang
N n
n 1.
2. 17-30 tahun
31-45 tahun 11
17 26,8
58,6 30
12 73,2
41,4 41
29 100,0
100,0 0,015
0,26 Jumlah
28 40,0
42 60,0
70 100,0
Hasil analisa hubungan antara umur dengan tingkat pengetahuan responden tentang perawatan masa nifas diperoleh bahwa dari 41 responden yang berumur
antara 17-30 tahun yang sebagian besar mempunyai tingkat pengetahuan kurang sebanyak 30 orang 73,2 sedangkan ada 29 responden yang berumur antara 31-45
tahun sebagian besar mempunyai tingkat pengetahuan baik sebanyak 17 orang
Universitas Sumatera Utara
58,6. Hasil uji statistik di peroleh nilai p=0,015 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara umur dengan tingkat pengetahuan responden
tentang perawatan masa nifas. Dari hasil uji statistik juga diperoleh nilai OR=0,26 artinya responden yang berumur antara 31-45 tahun mempunyai peluang 0,26 kali
berpengetahuan baik dibandingkan responden yang berumur antara 17-30 tahun.
Tabel 5.5 Hubungan Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Responden tentang
Perawatan Masa Nifas di Ruang Camar I Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad PekanBaru Tahun 2009
No Hubungan
pendidikan
Tingkat pengetahuan responden tentang
perawatan masa nifas Total
Nilai P
OR 95
CI Baik
Kurang
n n
N 1.
2. Pendidikan rendah
Pendidikan tinggi 10
18 25,6
58,1 29
13 74,4
41,9 39
31 100,0
100,0 0,012
0,25 Jumlah
28 40,0 42
60,0 70
100,0
Hasil analisa hubungan antara pendidikan dengan tingkat pengetahuan responden tentang perawatan masa nifas diperoleh bahwa dari 39 responden yang
berpendidikan rendah sebanyak 29 orang 25,6 mempunyai pengetahuan kuarang. Sedangkan responden yang berpendidikan tinggi dari 31 responden ada 18
orang 58,1 yang mempunyai pengetahuan baik. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,012 maka dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan tingkat pengetahuan responden tentang perawatan masa nifas.
Dari hasil uji statistik diperoleh juga nilai OR=0,25 artinya responden yang mempunyai pendidikan tinggi mempunyai peluang 0,25 kali berpengetahuan baik
dibandingkan dengan responden yang berpengetahuan rendah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 Hubungan Jumlah Anak dengan Tingkat Pengetahuan Responden tentang
Perawatan Masa Nifas di Ruang Camar I Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad
PekanBaru Tahun 2009
No Hubungan jumlah
anak
Tingkat pengetahuan responden tentang
perawatan masa nifas Total
Nilai p
OR 95
CI Baik
Kurang
n n
n 1.
2. 1-2 orang
2 orang 9
19 25,0
55,9 27
15 75,0
44,1 36
34 100,0
100,0 0,017
0,26 Jumlah
28 40,0
42 60,0
70 100,0
Hasil analisa hubungan antara jumlah anak dengan tingkat pengetahuan responden tentang perawatan masa nifas diperoleh bahwa dari 36 responden yang
memiliki 1-2 orang anak sebagian besar mempunyai tingkat pengetahuan kurang sebanyak 27 orang 75,0, sedangkan responden yang memiliki 2 orang anak
sebagian besar berpengetahun baik sebanyak 19 orang 55,9. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,017 maka dapat diartikan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara jumlah anak dengan tingkat pengetahuan responden tentang perawatan masa nifas.
Dari hasil uji statistik didapatkan juga nilai OR=0,26 artinya responden yang mempunyai anak 2 orang mempunyai peluang 0,26 kali berpengetahuan baik
dibandingkan responden yang mempunyai 1-2 orang anak.
Universitas Sumatera Utara
B. PEMBAHASAN 1. Interprestasi dan Diskusi Hasil