buangan rumah tangga, pembuangan sampah, kondisi fisik sumur dan septictank.
3. Untuk keperluan pariwisata diadakan survai terhadap wisatawan, berkenaan
dengaan pemakaian airtanah, sanitasi lingkungan dan pembuangan sampah. Adapun berkenaan dengan terkait pengelolaan airtanah untuk kepariwisataan,
penataan sanitasi diperoleh dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul. 4.
Untuk mengetahui mengetahui kebijakan tentang pengelolaan airtanah dilakukan kajian terhadap peraturan peraturan daerah yang berkaitan dengan
panggunaan airtanah di Kawasan Parangtritis, baik yang bersumber dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul maupun dari Dinas PU Pengairan Kabupaten
Bantul. .
3.4. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya dan baru pertama kalinya diolah. Data primer ini ini meliputi data tanggapan responden
atas pengelolaan airtanah. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer adalah melalui observasi ke lapangan untuk mengadakan wawancara dan
menyebar kuesioner. 2. Data Sekunder.
Data sekunder adalah data yang telah diolah oleh pihak lain di luar penelitian ini, yaitu data yang telah diolah oleh instansi terkait dengan penelitian,
seperti Monografi Desa Parangtritis, BPS, Dinas PU Pengairan Kabupaten Bantul, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul. Metode yang digunakan untuk mendapatkan
data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mempelajari dokumen dari instansi tersebut di atas.
Adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Parangtritis Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul lihat Gambar 3.1 . Total penduduk di Desa
Parangtritis adalah 7.050 jiwa dengan 499 KK, tetapi yang menjadi populasi peneletian hanyalah yang menempati kawasan pariwisata berjumlah 1.350 dengan
269 KK. Adapun wisatawan yang dijadikan populasi penelitian adalah wisatawan yang menyewa penginapanhotel per harinya, yaitu 335 orang Dinas pariwisata
Kabupaten Bantul, 2007 Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling, yaitu
responden yang berhasil ditemui secara sembarang pada saat penelitian dilakukan di Kawasan Pantai Parangtristis. Besarnya sampel mengacu pendapata
dari Surakhmad 2002: 100 yang menyatakan bahwa sampel dianggap cukup mewakili apabila jumlah populasi di bawah 100 ditarik 50-nya, sedangkan
apabila populasi di atas 100 cukup ditarik 15. Berdasarkan pendapat tersebut besarnya sample dalam penelitian ini
ditetapkan sebagai berikut: 1. Penduduk setempat
: 269 KK x 15 = 40,35 dibulatkan menjadi 40 responden.
2. Wisatawan : 335 jumlah rata-rata per hari wisatawan yang
menyewa penginapanhotel x 15 = 50,25 dibulatkan menjadi 50 responden wisatawan .
3. Pemilik Sumur : 141 sumur x 15 = 21,15 dibulatkan menjadi 21
responden pemilik sumur.