Alur Pikir Penelitian Pemandangan alam laut dan pantai dan lingkungan alam sekitar yang

terhadap lingkungannya. Dampak yang diperhatikan adalah dampak fisik, biotis, sosial budaya, termasuk juga cara pengelolaannya. Singgerda,1991:12. Dari penelitian ini didapat kesimpulan bahwa dampak perkembangan kepariwisataan terhadap masalah fisik dan biotik sebagai berikut : 1. Sangat mempengaruhi pemakaian lahan untuk pekarangan, 2. Mempengaruhi perkembangan akomodasi, penginapan, toko, warung dan fasilitas rekreasi lainnya, 3. Sangat mempengaruhi kondisi infra struktur daerah wisata berupa jalan, penerangan, pelayanan kesehatan, 4. Sangat mempengaruhi kondisi rumah tinggal penduduk. Singagerda, 1991: 107. 3. Studi Gumuk Pasir di Pesisir Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta oleh Rujito. Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan perkembangan agihan dan tipe gumuk pasir di sebelah timur dan barat Sungai Opak Rujito, 2001: 3. Dari penelitian memberikan simpulan bahwa faktor yang menyebabkan perbedaan perkembangan gumuk pasir di daerah penelitian adalah karakter angin kecepatan dan arah . Karakter angin tersebut berhubungan erat dengan keberadaan Vegetasi dan pemanfaatan lahan di daerah penelitian. Penelitian ini menyarankan agar pihak yang berwenang perlu membatasi dan mengatur penggunaan lahan dan perlu dilakukan penelitian lanjut.

2.3. Alur Pikir Penelitian

Berdasarkan konsep-konsep yang telah dipaparkan tersebut di atas, dapat disusun alur pikir penelitian sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 2.4. KAWASAN PARANGTRITIS OK Pengelolaan Sumber Airtanah Kegiatan Pertanian Kegiatan Penduduk Kegiatan Pariwisata Sumber Airtanah Gambar 2.4 Diagram Alir Alur Pikir Penelitian Potensi Airtanah Kuantitatif Kualitatif Kuantitatif Kualitatif Kebutuhan air bersih DIPENUHI ATAU TIDAK NO KAJIAN PENGELOLAAN AIRTANAH DI KAWASAN PARIWISATA PARANGTRITIS KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian

Tipe penelitian ini adalah eksploratif, dimana peneliti berusaha untuk menggali atau ingin mengetahui lebih mendalam sesuatu masalah tertentu, yaitu berkenaan dengan pengelolaan airtanah di Kawasan Pariwisata Parangtritis Kabupaten Bantul Yogyakarta.

3.2. Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini dilakukan dua pendekatan, yaitu : 1. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengkaji a. Potensi sumberdaya airtanah di kawasan parangtritis yang meliputi ketersediaan airtanah dan kualitas airtanah b. Pola penggunaan airtanah baik untuk keperluan pertanian maupun rumahtangga dan pariwisata 2. Pendekatan Kualitatif digunakan untuk mengkaji : a. Pola kebijakan penggunaan airtanah b. Rencana kebijakan pengelolaan penggunaan dan pelestarian airtanah di kawasan pariwisata.

3.3. Ruang Lingkup Penelitian

Cakupan penelitian meliputi geo-hidrologi pertanian, kebutuhan air untuk pengembangan pariwisata dan keperluan air untuk rumah tangga. Oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan berbagai metode sesuai dengan aspek yang akan diteliti. 1. Untuk keperluan pertanian dilakukan dengan mengadakan survai terhadap petani, meliputi penggunaan airtanah baik dari sungai dan sumur panthek, serta penggunaan lahan pertaniaan. 2. Untuk keperluan rumah tangga diadakan survai terhadap penduduk setempat, meliputi pemakaian airtanah, sanitasi lingkungan dan pembuangan air 29 buangan rumah tangga, pembuangan sampah, kondisi fisik sumur dan septictank. 3. Untuk keperluan pariwisata diadakan survai terhadap wisatawan, berkenaan dengaan pemakaian airtanah, sanitasi lingkungan dan pembuangan sampah. Adapun berkenaan dengan terkait pengelolaan airtanah untuk kepariwisataan, penataan sanitasi diperoleh dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul. 4. Untuk mengetahui mengetahui kebijakan tentang pengelolaan airtanah dilakukan kajian terhadap peraturan peraturan daerah yang berkaitan dengan panggunaan airtanah di Kawasan Parangtritis, baik yang bersumber dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul maupun dari Dinas PU Pengairan Kabupaten Bantul. .

3.4. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya dan baru pertama kalinya diolah. Data primer ini ini meliputi data tanggapan responden atas pengelolaan airtanah. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer adalah melalui observasi ke lapangan untuk mengadakan wawancara dan menyebar kuesioner. 2. Data Sekunder. Data sekunder adalah data yang telah diolah oleh pihak lain di luar penelitian ini, yaitu data yang telah diolah oleh instansi terkait dengan penelitian, seperti Monografi Desa Parangtritis, BPS, Dinas PU Pengairan Kabupaten Bantul, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mempelajari dokumen dari instansi tersebut di atas. Adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Parangtritis Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul lihat Gambar 3.1 . Total penduduk di Desa Parangtritis adalah 7.050 jiwa dengan 499 KK, tetapi yang menjadi populasi peneletian hanyalah yang menempati kawasan pariwisata berjumlah 1.350 dengan