iii
Tabel 4.2 :
Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Desa Parangtritis Tahun 2006
PENDIDIKAN JUMLAH PERSENTASE
SD SMP
SLTA D1-D3
Sarjana Lain2
2.408 2.102
844 115
81 1.500
34,16 29,86
11,97 1,63
1,15 21,28
Jumlah 7.050 100,00
Sumber : BPS Kab. Bantul, 2007. Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan menunjukkan bahwa
dari tingkat pendidikan lulusan SD dan SMP mendominasi tingkat pendidikan di Desa Parangtritis dengan masing-masing 34,16 dan 29,86 . Lulusan Diploma
hanya 1,63 dan sarjana lebih sedikit yaitu 1,15 .
2. Mata Pencaharian Penduduk
Komposisi penduduk menurut mata pencaharian dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 :
Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Desa Parangtritis Tahun 2006
MATA PENCAHARIAN JUMLAH
PERSENTASE
1. Pegawai
iv PNS
ABRI Swasta
2. Wiraswasta 3. Tani
4. Pertukangan 5. Buruh Tani
6. Pensiunan 7. Nelayan
8. Jasa 9. Lain2
280 61
233 916
2.921 61
241 40
86 143
2.068 3,97
0,87 3,30
12,99 41,43
0,87 3,42
0,57 1,22
2,03
29,33 Jumlah 7.050 100,00
Sumber : BPS Kab. Bantul, 2007. Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa di Desa Parangtritis,
penduduknya didominasi oleh petani dengan jumlah 2.921 orang 41,43 dan wiraswasta sejumlah 916 orang 12,99 . Mata pencaharian yang tergolong baru
adalah nelayan dengan jumlah 86 orang 1,22 , jumlah yang tergolong sedikit namun pengaruh terhadap perekonomian di Desa Parangtritis cukup punya arti.
Nelayan sebagian besar merupakan anggota nelayan Pantai Depok dengan fasilitas perahu dan TPI-nya.
Jumlah Kepala Keluarga di daerah penelitian yang dikenal sebagai zone inti obyek wisata pantai Parangtritis, berjumlah 269 KK dengan penduduk 1.350
jiwa, dimana yang 400 jiwa diantaranya adalah pendatang. dengan tingkat mobilitas dan perubahan cukup tinggi. Perubahan jumlah KK ini dipengaruhi
oleh musim keramaian. Ada sebagian masyarakat ada yang hanya tinggal pada waktu-waktu ramai, saat sepi mereka kembali ke asalnya.
4.2. Kondisi Pengembangan Pariwisata
Daerah Parangtritis mempunyai aset wisata yang cukup luas dan mempunyai pantai muka yang sempit dan datar, di belakangnya ada gumuk pasir
primer, gumuk pasir sekunder yang masih aktif dan gumuk pasir belakang yang telah mantap. Daerah ini tidak mempunyai hutan lindung. Tempat rekreasi masih
belum terencana, mengingat pantainya ciut dan ombaknya berbahaya.