Pengumpulan Data Data Primer

43 Model kualitatif digunakan untuk mengukur variabel yang sifatnya tidak bisa diukur langsung tetapi mempengaruhi hasil. Hasil dimaksud adalah kualitas suatu pekerjaan berdasarkan suatu ukuran relatif dari pengawasan pekerjaan internal maupun eksternal supervisi. Model digambarkan sebagai suatu hubungan antar variabel dan sub variabel. Variabel yang membangun suatu kualitas pekerjaan digambarkan menjadi 3 variabel utama yaitu Internal Supervisi, Eksternal Supervisi dan Kualitas Pekerjaan Gambar 3.5.Pendekatan Model Kualitatif Kegagalan Konstruksi Analisis, 2011

3.3. Pengumpulan Data

Untuk mendiskripsikan adanya kegagalan konstruksi dan kegagalan bangunan, dilakukan analisis data sekunder dan data primair. Data sekunder diambil dari dokumen kontrak , hasil pemeriksaaninvestigasi bangunan gedung pemerintah di jawa Tengah dan Peta SDM dari beberapa BSK dan LPJK.Data primer berupa kuesioner model kualitatif sebanyak 31 responden. Pengambilan data dalam penelitian dibatasi pada proyek konstruksi bangunan gedung yang pernah diduga terjadi penyimpangan oleh kejaksaan baik di tingkat Kejaksaan Tinggi Kejati maupun Kejaksaan Negeri Kejari di Propinsi Jawa Tengah dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2008. Untuk data administrasi difokuskan pada sistem kontrak Internal Supervisi Sub variabel Eksternal Supervisi Kualitas Pekerjaan 44 sebagaimana yang digunakan dalam proyek pemerintah yaitu Unit Price dan Fixed Price Lump Sum Keppres No. 80 Th.2003. Data Kuantitatif diperoleh dengan dua cara yaitu observasi lapangan dan data sekunder. Data observasi diperoleh dengan tahapan sebagai berikut: Tahap 1: mengumpulkan data sekunder berupa data desain, data lelang, data kontrak, data administrasi pelaksanaan, dokumentasi pelaksanaan dan data bahan, alat, harga setempat, ketentuan pemerintah. Tahap 2: Survey awal ke proyek untuk menentukan langkah penelitian, merencanakan penggunaan peralatan uji lapangan dan merencanakan pengambilan sampel. Tahap 3: Penelitian berupa uji lapangan dan pengambilan sampel uji laboratorium dengan mengacu pada kontrak dan addendum Tahap 4 :Pengujian laboratorium Tahap 5 :Pengumpulan data dan analisa hasil uji lapangan dan hasil uji laboratorium Tahap 6 :Diskusi dan kesimpulan uji yang selanjutnya dibuat laporan. Tahap 7 :Menyusun Laporan Data Kualitatif diperoleh dengan cara Kuesioner dari pelaksana konstruksi. Metode yang digunakan adalah wawancara terpimpin dimana responden ditanya kemudian form kuesioner diisi oleh surveyor.

3.3. Data Primer

Pengumpulan data primer dimaksudkan untuk mengetahui korelasihubungan kausalitas kualitas dan supervisi seperti terlihat pada Gambar 3.6. Gambar 3.6. Kausalitas Supervisi dan Kualitas. Kualitas meliputi: Teamwork, Komunikasi, Kualitas Supervisi, Komitmen Kerja dan Kepercayaan. Kualitas Pekerjaan Konstruksi Internal Supervisi Eksternal Supervisi 45 Supervisi dibagi menjadi dua bagian, yaitu Internal Supervisi dan Eksternal Supervisi. • Internal Supervisi meliputi: Pendidikan, Pengalaman, Pelatihan, Sertifikasi dan Nilai Proyek. • Eksternal Supervisi meliputi: CekDigunakan,CekPenyimpangan, CekPenyimpangan, CekDatang, EvaluasiMingguan, Pengawasanlapangan, BriefingPagi, Tindak Lanjut Supervisi, Acuanyang digunakan, HasilPekerjaan, Peraturan Terkait, Gambar Kerja dan RMK.

3.4. Data Sekunder