Y2. Tabel 4.38 menyajikan hasil total mengenai hubungan langsung dan tidak langsung yang terjadi di antara variabel-variabel laten eksogen dan endogen.
Tabel 4.38. Pengaruh Total Variabel Penelitian.
Sumber: data primer diolah, 2013.
Dari Tabel 4.38, dapat dijelaskan besar pengaruh total dari variabel laten eksogen terhadap variabel laten endogen. Efek total posisi bersaing Y1 adalah pada kapabilitas X1
sebesar 0,397. Hal ini berarti variabel laten kapabilitas X1 memberikan kontribusi yang besar dalam mempengaruhi posisi bersaing Y1. Sedangkan Efek total pada keunggulan posisi Y2
adalah pada sumberdaya tidak berwujud X3 melalui posisi bersaing Y1 sebesar 0,430. Hal ini berarti variabel laten sumberdaya tidak berwujud X3 memberikan kontribusi yang besar
dalam mempengaruhi keunggulan posisi Y2.
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian.
Dalam penelitian ini, pembahasan dilakukan melalui kajian untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan berdasarkan koefisien jalur standardized regression weights.
g. Pengaruh kapabilitas
capabilities terhadap posisi bersaing competitive positioning Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB?
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapabilitas Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB, berpengaruh terhadap posisi bersaing. Hal ini terlihat dari koefisien jalur yang
Pengaruh Total Posisi Bersaing
Y1 Keunggulan
Posisi Y2 Kapabilitas X1
0.397 0.155
Sumber Daya Berwujud X2 0.238
0.427 Sumber Daya Tidak Berwujud X3
0.239 0.430
Posisi Bersaing Y1 0.000
0.390
Universitas Sumatera Utara
bertanda positif sebesar 0,411 dengan probabilitas sebesar 0,000. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Hipotesis 1 satu dalam penelitian ini terbukti dan dapat
diterima. Arah positif menunjukkan bahwa setiap ada peningkatan kapabilitas yang dilakukan oleh Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan, akan menyebabkan meningkatnya
posisi bersaing Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan secara bersamaan sebesar 0,411 satuan. Dengan kata lain ketika kapabilitas Program Studi Magister Ilmu Hukum
UNPAB Medan yang terdiri dari rencana pengembangan program studi, manajemen sumberdaya, manajemen mutu akademis, dan dukungan kerjasama bertambah maka posisi
bersaing Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan akan meningkat pula, namum ada 58,9 variabel kapabilitas lainnya sebagai penyebab dalam meningkatan posisi bersaing.
Kapabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk mengintegrasikan sumberdaya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan yang dimaksud Kuncoro 2006. Artinya program
studi harus memiliki kemampuan dalam mengelola dan memanfaatkan sumberdaya berwujud, dan tidak berwujud yang dimiliki, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal yang bertujuan
untuk menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akdemik dalam menerapkan, mengembangkan, danatau memperkaya khasanah
ilmu pengetahuan, teknologi danatau kesenian, serta menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan
nasional. Dengan demikian Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan sudah memiliki kemampuan dan pengetahuan sehingga dapat mengintegrasikan aset yang dimilikinya
seperti fasilitas fisik, teknologi, keuangan, dan mampu memanfaatkan sumberdaya manusia, mengembangkan budaya di UNPAB dalam proses belajar mengajar, maupun dalam kegiatan
mengembangkan program studi dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Hipotesis 1 satu ini telah membuktikan dan mendukung Surat Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor:
Universitas Sumatera Utara
108DIKTIKep2001, tentang Pedoman Pembukaan Program Studi danatau Jurusan, yang berdasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 234U2000, tentang
Pendirian Perguruan Tinggi, menetapkan diantaranya adalah manajemen akademik berisi mengenai bagaimana program studi akan dikelola, bagaimana rencana pengembangan program
studi baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, bagaimana sumberdaya yang dikelola serta bagaimana mutu akademik program studi tersebut akan dibina, dan dukungan
kerjasama yang ada sangat membantu mengembangkan program studi tersebut. Artinya semua program studi di perguruan tinggi harus memberikan gambaran mengenai kondisi sumberdaya
yang disediakan untuk melaksanakan program studi yang diusulkan, dengan demikian ketika sebuah program studi sudah memiliki sumberdaya yang tersedia sesuai dengan kebutuhan
maka program studi tersebut telah mampu melaksanakan kegiatan dalam bidang akademik dan non akademik.
Pengelolaan program studi yang tertuang dalam rencana pengembangan program studi menuntut keahlian dan kemampuan dari seorang pimpinan dalam perencanaan pelaksanaan
kegiatan dalam bidang akademik dan non akademik. Kegiatan akademik yang terwujud dari tersedianya sumberdaya seperti unit-unit usaha sebagai unit income generating, yang akan
memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang dimilikinya untuk kepentingan masyarakat. Sumberdaya organisasi berupa pengorganisasian dalam akademik
melalui perencanaan keuangan, fasilitas, manusia, dan teknologi, dirancang sesuai kebutuhan masyarakat maka akan menghasilkan lulusan yang siap pakai sesuai pengguna lulusan seperti
industri, lembaga atau dapat berwirausaha sesuai dengan kreatifitas mahasiswa sehingga dapat menghasilkan jenis usaha yang diterima oleh masyarakat luas. Sumberdaya organisasi ini akan
mampu meningkatkan minat dan bakat mahasiswa, dan akan menjadikan lulusan yang dapat mengaplikasikan cita-cita dan harapan pribadi. Sumberdaya fisik seperti fasilitas gedung dan
tanah sebagai sarana utama, tempat olah raga, tempat ibadah dan ruangan sebagai sarana
Universitas Sumatera Utara
penunjang kegiatan pembelajaran akan mampu memberikan kenyamanan saat kegiatan belajar mengajar sehingga suasana belajar lebih kondusif. Sumberdaya teknologi yang sudah tersedia
dengan baik akan memberikan manfaat baik bagi mahasiswa maupun bagi pengelola perguruan tinggi karena dengan teknologi yang canggih dapat menghasilkan sesuatu yang baru, baik ilmu
akademik maupun non akademik. Sumberdaya ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam mendapatkan wawasan yang lebih luas melalui fasilitas internet, karena dengan adanya
fasilitas internet mahasiswa tidak hanya mengetahui ilmuteori yang diterapkan di lokal saja tetapi mampu memberikan manfaat dan pengetahuan secara internasional.
Sebuah program studi dalam suatu perguruan tinggi yang memiliki sumberdaya manusia yang handal baik itu tenaga pendidik maupun tenaga kependidikkan, akan
memberikan pelayanan yang maksimal kepada mahasiswa, dengan didukung ilmu pengetahuan yang handal melalui program pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat sehingga
dapat menciptakan inovasi dalam penerapan ilmu sesuai dengan perkembangannya. Manajemen mutu akademik berupa pengorganisasian dalam akademik melalui kurikulum,
ketika kurikulum dirancang, di-review dan dievaluasi secara periodik dengan melibatkan stakeholders agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, dan sesuai dengan visi, misi dan
tujuan program studi, maka akan menghasilkan lulusan yang siap pakai sesuai keinginan pengguna lulusan seperti industri, lembaga. Memiliki mata kuliah yang mendukung
kompetensi lulusan akan menghasilkan wawasan berwirausaha sesuai dengan minat, bakat, dan kreatifitas lulusan.
Sumberdaya dalam kegiatan non akademik, seperti kerjasama dengan instansi dalam dan luar negeri ini dilakukan oleh perguruan tinggi dalam hal menghadirkan pakar dalam
kegiatan akademik dan memperkerjakan lulusan, semakin banyak sistem kerjasama yang terbentuk maka semakin tinggi wawasan mahasiswa, dan semakin cepat mahasiswa lulusan
Universitas Sumatera Utara
terserap bekerja, karena memperoleh ilmu dan pekerjaan merupakan salah satu harapan orang tua mahasiswa dalam menyekolahkan anaknya di perguruan tinggi.
Selanjutnya hipotesis ini juga menguatkan pendapat Day 1994, bahwa kapabilitas adalah akumulasi keahlian skill dan pengetahuan yang kompleks dan dimanfaatkan melalui
proses organisasi untuk mengkoordinasikan aktivitas dan memberdaya-gunakan aset perusahaan. Selanjutnya Hill dan Jones, 2009 menyatakan bahwa kemampuan perusahaan
dihasilkan melalui struktur, proses dan sistem kontrol organisasi. Kegiatan ini menentukan bagaimana dan dimana keputusan dibuat dalam suatu perusahaan, perilaku-perilaku yang
dihargai perusahaan, dan norma serta nilai-nilai yang dipegang oleh perusahaan. Kapabilitas merupakan semua input yang dalam bentuk kemampuan dan pengetahuan
program studi dalam mengkombinasikan, mengembangkan, mengalokasikan dan memberdaya- gunakan sumber-sumber dayanya yang digunakan dalam proses kegiatan program studi yang
dilakukan dalam rangka pengelolaan program studi sehingga menghasilkan kekuatan program studi. Sebuah kapabilitas yang dimiliki dapat dijadikan kekuatan bagi program studi jika
pemberdayaan kapabilitas tersebut memiliki nilai dari segi manfaat, semakin tinggi nilai manfaat yang diperoleh oleh mahasiswa dalam peningkatan pendapatan, karirjabatan, jejaring
sosial, dan relasi bisnis maka semakin kuat posisi bersaing Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan dibandingkan dengan program studi lainnya. Memiliki nilai dari segi
penggunaan atau penerapan, semakin tinggi nilai penggunaan atau penerapan yang diperoleh oleh mahasiswa
dalam melaksanakan pekerjaantugas dan dalam kehidupan bermasyarakat
maka semakin kuat posisi bersaing Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan
dibandingkan dengan program studi lainnya. Memiliki nilai dari segi pemakai, semakin baik nilai yang diperoleh pemakai mahasiswa sebagai individu, komunitas tertentu dan sebagai
anggota masyarakat maka semakin kuat posisi bersaing Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan dibandingkan dengan program studi lainnya. Memiliki nilai dari segi harga
Universitas Sumatera Utara
atau kualitas, semakin tinggi nilai kualitas dengan perbandingan harga yang layak yang diperoleh mahasiswa dalam melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat maka semakin kuat posisi bersaing Program Studi Magister Ilmu Hukum UNPAB Medan dibandingkan dengan program studi lainnya. Dengan demikian merujuk pada
karakteristik tersebut membuat kapabilitas menjadi bernilai sehingga kapabilitas tersebut dapat dijadikan sebagai superioritas kompetitif atau sumber keunggulan posisi dalam bersaing.
h. Pengaruh sumberdaya berwujud