LOKASI dan WAKTUPENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN

d. Klien yang menjalani Hemodialisa adalah dewasa awal, dewasa menengah dan dewasa akhir usiaantara 24 tahun sampai 80 tahun.

4.3 LOKASI dan WAKTUPENELITIAN

Lokasi penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Medan. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian adalah karena lokasi penelitian merupakan rumah sakit umum daerah tipe B yang memiliki ruang Hemodialisa dengan fasilitas yang lengkap dan rumah sakit rujukan dari berbagai daerah baik klien yang berasal dari dalam propinsi Sumatera Utara maupun yang berasal dari luar Propinsi Sumatera Utara yaitu klien yang berasal dari Propinsi Aceh, sehingga jumlah klien yang menjalani Hemodialisa banyak ditemukan yang memungkinkan peneliti untuk mendapatkan sampel sesuai dengan kriteria penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan 30 September sampai dengan bulan 30 Oktober 2013. 4.4PERTIMBANGAN ETIK PENELITIAN Setelah peneliti mendapatkan surat izin penelitian dari Fakultas Keperawatan Sumatera Utara dan Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Medan untuk melaksanakan penelitian, peneliti kemudian memulai proses penentuan responden pada tempat yang akan diteliti. Proses penentuan responden berdasarkan pada prinsip etika penelitian antara lain, sebagai berikut : 1. Informed consent Surat persetujuan merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed Universitas Sumatera Utara consent adalah agar responden mengerti maksud dan tujuan penelitian. Sebelum responden mengisi informed consent peneliti memberikan penjelasan dan informasi tentang prosedur pelaksanaanya. Jika responden bersedia, maka harus menandatangani lembar persetujuan tetapi jika responden tidak bersedia, maka peneliti akan menghormati hak responden. 2. Anonimity Tanpa nama, peneliti menjelaskan pada responden bahwa pengisian pada lembar kuesioner tidak memberikan atau mencantumkan nama responden hanya menuliskan kode pada lembar kuesioner atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Confidentiality Kerahasiaan, semua informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian. 4.5 INSTRUMEN PENELITIAN 4.5.1Kuesioner Penelitian Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep dan tinjauan pustaka. Kuesioner disusun dalam bentuk pertanyaan tertutup Closed Ended dengan jenis Dichotomous Choice yaitu kuesioner yang disajikan dalam bentuk dua jawaban atau alternatif, sehingga responden hanya tinggal memilih satu diantaranya atau menjawab pada jawaban yang sudah ada Notoatmodjo, 2010 ; Hidayat, 2011. Instrumen ini terdiri dari dua bagian yaitu kuesioner data demografi dan kuesioner konsep diri.Kuesioner data demografi meliputi : usia, jenis kelamin, Universitas Sumatera Utara agama, suku, status perkawinan, pendidikan,pekerjaan, jumlah penghasilan dan lamanya menjalani Hemodialisa. Kuesioner konsep diri pada penelitian ini meliputi pernyataan positif dan negatif. Untuk menentukan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item dengan menggunakan skala pengukuran data yaitu Skala Guttman yang merupakan skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas dari pertanyaan atau pernyataan: ya atau tidakHidayat, 2011. Untuk pernyataan positif:pilihan jawaban Tidak Skor 0 dan Ya Skor 1, sedangkan untuk pernyataan negatif: pilihan jawaban Tidak Skor 1 dan Ya Skor 0.Kuesioner konsep diri terdiri dari 25 pernyataan, yaitu 5 pernyataan gambaran diri nomor 1- 5, dengan nomor 1,2,3,4 merupakan pernyataan negatif dan nomor 5 merupakan pernyataan positif, 5 pernyataan ideal diri nomor 6-10, dengan nomor 6,7 merupakan pernyataan negatif dan nomor 8,9,10 merupakan pernyataan positif, 5 pernyataan identitas diri nomor 11-15, dengan nomor 11,12,13,14 merupakan pernyataan negatif dan nomor 15 merupakan pernyataan positif, 5 pernyataan peran diri nomor 16-20, dengan nomor 16,17,18,19 merupakan pernyataan negatif dan nomor 20 merupakan pernyataan positif, 5 pernyataan harga diri nomor 21-25 dengan nomor 21,22,23 merupakan pernyataan negatif dan nomor 14,15 merupakan pernyataan positif.Kuesioner konsep diri yang terdiri dari 25 pernyataan dengan total skor tertinggi adalah 25 dan skor terendah adalah 0, semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin baiklah konsep diri klien yang menjalani Hemodialisa. Universitas Sumatera Utara Dalam menentukan rentang nilai untuk pernyataan konsep diri positif dan negatif menggunakan rumus statistika Sudjana, 2005 ; Ali, 2010. � = ������� ������ ����� Berdasarkan rumus diatas maka konsep diri klien yang menjalani Hemodialisa dengan rentang nilai 25 dan banyak kelas 2, maka dinyatakan dengan p = 13 dibulatkan. Untuk konsep diri positif skornya 14-25, sedangkan konsep diri negatif skornya 0-13. 4.5.2Validitas Instrumen Validitas Kesahihan instrumen sangat diperlukan sebelum dipergunakan dalam penelitian. Validitas menunjukkan ketepatan pengukuran suatu instrumen, artinya suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur Dharma, 2011. Validitas isi menunjukkan kemampuan item pertanyaan dalam instrumen mewakili semua unsur dimensi konsep yang sedang diteliti. Untuk menentukan validitas isi suatu instrumen dilakukan dengan meminta pendapat atau konsultasi pada ahli atau dosen yang ahli pada bidang tersebut Suyanto, 2011. Instrumen penelitian yang dilakukan validitas adalah konsep diri, karena instrumen ini dibuat sendiri oleh peneliti. Instrumen telah dikonsulkan peneliti kepada dosen ahlinya yaitu ibu Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep. 4.5.3Reliabilitas Instrumen Reliabilitas Kehandalan ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan Universitas Sumatera Utara pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2010. Instrumen penelitian ini disusun sendiri oleh peneliti. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan uji reliabilitas Kehandalan. Untuk dapat digunakan dalam suatu penelitian setidaknya instrumen memiliki nilai reliabilitas diatas 0.70 Arikunto, 2009. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang samameskipun digunakan beberapa kali pada kelompok sampel Suyanto, 2011. Uji reliabilitas ini dilakukan kepada 15 orang responden dengan kriteria yang sama dengan sampel. Uji reliabilitas dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan dengan nilai uji reliabilitasnya 0,80.Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan metode Kuder Richardson KR-20, karena metode ini digunakan untuk alat ukur dengan pernyataan yang berupa dikotomi 2 pilihan jawaban. 4.6PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data dilakukan di Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Medan selama bulan 30 September 2013 sampai dengan bulan 30 Oktober 2013. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Pada tahap awal peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. 2. Permohonan izin yang telah diperoleh dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dikirim ke tempat penelitian Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Medan. 3. Setelah mendapatkan izin dari Rumah Sakit Umum DaerahDr. Pirngadi Medan, peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian. Peneliti Universitas Sumatera Utara menentukan responden yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan. 4. Setelah mendapatkan calon responden, selanjutnya peneliti menjelaskan kepada responden tersebut tentang tujuan, manfaat, proses pengumpulan data dan cara pengisian kuesioner. 5. Bagi klien yang bersedia menjadi responden, makapeneliti meminta responden untuk menandatangani surat persetujuan Informed consent. Setelah responden menandatangani surat persetujuan Informed consent, peneliti melakukan wawancara pada responden dengan melakukan pengisian pada lembar kuesioner dengan tidak mengganggu responden yang sedang dalam proses Hemodialisa serta keadaan pasien tenang. Peneliti mewawancarai responden agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam pengisian lembar kuesioner. Setelah peneliti selesai mewawancarai responden dengan melakukan pengisian pada lembar kuesioner, peneliti memeriksa kelengkapan data. Jika ada data yang kurang lengkap maka akanlangsung dilengkapi dengan melakukan wawancara ulang pada responden. 6. Selanjutnya data yang telah diperolehdari wawancara dengan responden maka akandianalisa oleh peneliti. 4.7ANALISA DATA 4.7.1Proses Pengolahan Data Setelah semua data dalam kuesioner selesai dikumpulkan, maka peneliti melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan mengubah Universitas Sumatera Utara data menjadi informasi. Dalam proses pengolahan dataterdapat langkah-langkah yang harus ditempuh, diantaranya : 1. Editing Merupakan kegiatan untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editingdapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul. Peneliti memeriksa kembali jawaban responden yang telah dikumpulkan untuk menghindari terjadi kesalahan data atau data yang kurang jelas. 2. Coding Merupakan kegiatan pemberian kode numerik angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Tahapan memberi kode pada jawaban responden terdiri dari : a. Memberi kode identitas responden untuk menjaga kerahasiaan identitas responden dan mempermudah proses penelurusan biodata responden bila diperlukan serta untuk mempermudah penyimpanan data dalam arsip. b. Menetapkan kode untuk skoring jawaban responden atau hasil observasi yang telah dilakukan.Peneliti melakukan pengkodean pada data yang telah dikumpulkan untuk memudahkan dalam pengolahan data di komputer. 3. Skoring Tahapan ini dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban atau hasil observasi sehingga setiap jawaban responden atau hasil observasi dapat diberikan Universitas Sumatera Utara skor.Peneliti melakukan pemberian skor pada setiap jawaban responden yang telah diberikan kode. 4. Entering Merupakan kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana. Peneliti memasukkan data yang telah dikumpulkan pada master tabel dengan carakomputerisasi. 5. Cleaning Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientri untuk mengetahui ada atau tidaknya terjadi kesalahan saat memasukkan data. Peneliti memeriksa kembali hasil pengolahan data dan tidak ditemukan kesalahan dalam pengolahan data Ali, 2010; Hidayat, 2011; Suyanto, 2011. 4.7.2Analisa Univariat Untuk mengidentifikasi gambaran konsep diri klien yang menjalani Hemodialisa dilakukan analisa data dengan menggunakan metode statistik univariat, yaitu analisa yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian Notoatmodjo, 2010.Kemudian data yang dianalisa ditabulasikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisa data juga dilakukan pada masing-masing komponen konsep diri untuk mengetahui apakah komponen konsep diri tersebut positif atau negatif. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN