Jumlah Penjual dan Pembeli dalam Pasar Diferensiasi Produk

46

C. Bentuk Pasar yang Terjadi dalam Pemasaran Karet Rakyat di Sumatera Selatan

Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Analisis struktur pasar yang terjadi dalam pemasaran bahan olah karet dapat dianalisa secara kualitatif maupun kuantitatif. Analisa kualitatif dapat dilihat dari jumlah penjual pembeli, diferensiasi produk dan hambatan keluar masuk pasar, sedangkan analisa kuantitatif menggunakan analisa konsentrasi rasio.

1. Daerah harga karet rendah

a. Jumlah Penjual dan Pembeli dalam Pasar

Salah satu pembentuk struktur pasar adalah adanya jumlah pembeli dan penjual dalam pasar. Sebagaimana diketahui, penduduk di Desa Surulangun Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara sebagian besar bermata pencarian sebagai petani karet yang sudah tentu dapat terlihat bahwa jumlah petani karet yang berperan sebagai penjual bahan olah karet sangat banyak dibandingkan pembeli bahan olah karet pedagang. Hanya ada beberapa pedagang pengumpul dan pedagang besar yang melakukan aktivitas pemasaran slab dari petani sampai ke pabrik pengolahan karet. Jumlah pedaganglembaga pemasaran jauh lebih sedikit dibandingkan petani karet yang menghasilkan karet slab, secara tidak langsung akan mempengaruhi tingkat persaingan yang terjadi di pasar dan tingkat konsentrasi ratio. Menurut petani terdapat 8 pedagang pengumpul tengkulak dan 8 pedagang besar dan 1 pabrik pengolahan karet yang terkait dengan pemasaran karet di desa mereka. Pedagang yang terbatas ini akan membeli slab petani yang banyak dan bersifat individual dan mempengaruhi struktur pasar yang terjadi. Pabrik pengolahan memiliki volume transaksi pembelian bahan olah karet yang tinggi, karena persaingan yang kurang ketat dibandingkan persaingan yang terjadi antara 47 pedagang pengumpul dan pedagang besar. Demikian dapat diketahui bahwa pabrik pengolahan karet mempunyai peluang besar untuk mempengaruhi pasar. Pedagang pengumpultengkulak dan pedagang besar berturut-turut dengan jumlah pembelian rata- rata 2.960,50 kgbulan dan 11.994,88 kgbulan. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi level pedagang semakin banyak jumlah pembelian, karena pedagang berlevel tinggi dapat menguasai pedagang yang berlevel di bawahnya.

b. Diferensiasi Produk

Tidak ada perubahan bentuk yang dapat menciptakan nilai tambah dari slab yang dilakukan oleh pedagang pengumpul dan pedagang besar yang terlibat dalam pemasaran slab di Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara. Bahan olah karet yang dihasilkan petani karet seluruhnya dijual dalam bentuk slab tebal kepada pedagang pengumpultengkulak dan pedagang besar. Pedagang pengumpul dan pedagang besar juga menjual bahan olah karet dalam bentuk slab tebal ke pabrik pengolahan karet. Petani tidak melakukan diferensiasi produk karena petani hanya menghasilkan bahan olah karet dalam bentuk slab dengan alasan proses pengolahan lebih mudah, lebih cepat dan lebih murah dibandingkan memproduksi bahan olah karet dalam bentuk sheet. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab penetapan harga yang tidak objektif tidak berdasarkan kualitas. Bahan olah karet slab yang dihasilkan petani karet di daerah penelitian masih termasuk kualitas yang rendah atau di bawah standar karena terkontaminasi dengan kotoran seperti tanah, tatal, kayu, pakaian, batu dan lain- lainnya yang terkandung dalam slab. Pedagang pengumpul dan pedagang besar tidak melakukan pengolahan bahan olah karet dalm bentuk yang lain. Pedagang pengumpul dan pedagang besar hanya memberikan jasa pengumpulan dan pengangkutan terhadap bahan olah karet slab yang dibeli dari petani karet. Selain bahan olah karet yang dihasilkan petani karet berkualitas rendah dan di bawah standar akibat slab yang dihasilkan banyak mengandung kotoran, Kadar Karet Kering KKK bahan olah karet juga sangat rendah berkisar antara 45-50 48 persen. Kondisi ini dikarenakan pedagang pengumpul dan pedagang besar pada umumnya merendam terlebih dahulu slab tersebut ke dalam kolam penampunganbak air sebelum di jual ke pabrik.

c. Hambatan Masuk Pasar