52
2. Daerah harga karet tinggi a.
Pasar Lelang 1. Jumlah Penjual dan Pembeli
Penjual atau produsen di pasar lelang bergabung dalam kelompok tani yang terdapat di daerah tersebut. Kelompok tani di Kelurahan Gunung Kemala
berjumlah 17 kelompok tani. Delapan kelompok tani mengikuti pasar lelang per dua minggu dan sembilan kelompok tani mengikuti pasar lelang satu bulan sekali.
Pabrik karet atau pembeli bahan olahan karet di pasar lelang ini tidak pernah dibatasi. Pabrik karet yang ingin membeli karet di Kelurahan Gunung Kemala ini
tidak harus memiliki syarat tertentu untuk dapat mengikuti pasar lelang. Pembeli pada pasar lelang ini jumlahnya tidak terbatas. Hal ini menyebabkan persaingan
dalam memperoleh bahan olahan karet cukup terlihat. Jumlah perusahaan dalam pasar yang banyak tersebut mengarahkan lembaga ini menuju struktur pasar
persaingan sempurna.
2. Diferensiasi Produk
Struktur pasar juga dapat dijelaskan dengan ada atau tidaknya diferensiasi produk di pasar tersebut. Pasar lelang di kelurahan ini tidak memiliki diferensiasi
produk. Para petani menjual hasil produksi karet mereka dalam bentuk slab tebal dengan ukuran 40x60 cm.
Petani lebih memilih memproduksi slab karena proses pengolahannya lebih mudah dan cepat dibandingkan proses pengolahan bentuk produk lainnya seperti
sheet. Pengolahan produk sheet juga membutuhkan alat yang harga belinya termasuk mahal sehingga petani lebih memilih untuk memproduksi slab tebal
saja. Tidak adanya diferensiasi produk homogeny merupakan salah satu ciri-ciri
pasar persaingan sempurna. Maksudnya adalah tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang-barang yang dihasilkan.
3. Hambatan Memasuki Pasar
Hambatan juga merupakan salah satu faktor didalam menentukan struktur pasar. Pada pasar lelang di Kelurahan Gunung Kemala pembeli yang bertindak
sebagai produsen menjual langsung hasil produksi karetnya kepada pabrik karet
53 melalui lelang. Hambatan dalam memasuki pasar lelang tidak ada sehingga
pembeli tidak terbatas. UPPB Tanjung Kemala adalah sarana yang menjembatani antara petani dan
juga pabrik karet. Pada pasar lelang ini, pabrik yang ingin membeli bahan olahan karet Bokar tidak dibatasi. Tidak adanya peraturan atau ketentuan tertentu
membuat pabrik karet manapun dapat mengikuti pasar lelang di Kelurahan Gunung Kemala ini.
Bebasnya perusahaan keluar masuk pasar menunjukkan bahwa lembaga ini memiliki ciri-ciri pasar persaingan sempurna. Maksudnya, jika perusahaan rugi,
dan ingin meninggalkan industri tersebut,maka langkah ini dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada perusahaan yang ingin melakukan kegiatan di
industri itu, produsen dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya.
b. Pasar Bukan Lelang 1. Jumlah Penjual dan Pembeli