Struktur PDB Menurut Penggunaan Tahun 2008–Semester I-2012

Data Strategis BPS tabel 4.4.b Impor Nonmigas Indonesia Menurut Negara Asal Barang Utama Januari–Juni 2012 Keterangan: Angka Sementara Negara Asal Nilai CIF juta US Perubahan Juni 2012 thd Mei 2012 juta US Peran thd Total Nonmigas Jan–Jun 2011 Mei 2012 Juni 2012 Jan–Jun 2011 Jan–Jun 2012 1 2 3 4 5 6 7 ASEAN 2 914,7 2 797,6 14 536,2 16 184,7 -4,02 21,59 1. Singapura 908,9 960,2 5 065,0 5 451,4 5,64 7,27 2. Thailand 1 129,1 1 027,9 5 183,5 5 758,1 -8,96 7,68 3. Malaysia 570,7 549,4 2 726,8 3 192,4 -3,73 4,26 ASEAN Lainnya 306,0 260,1 1 560,9 1 782,8 -15,00 2,38 Uni Eropa 1 191,4 1 227,3 5 749,1 6 681,8 3,01 8,91 4. Jerman 349,7 287,9 1 707,2 1 844,6 -17,67 2,46 5. Perancis 183,5 130,0 799,6 831,6 -29,16 1,11 6. Inggris 120,2 161,6 560,0 701,4 34,44 0,93 Uni Eropa Lainnya 538,0 647,8 2 682,3 3 304,2 20,41 4,41 Negara Utama Lainnya 7 839,0 7 625,9 35 602,0 42 975,6 -2,72 57,33 7. Jepang 1 925,6 2 116,5 8 654,2 11 776,0 9,91 15,71 8. Cina 2 791,8 2 595,9 12 049,4 14 493,1 -7,02 19,33 9. Amerika Serikat 1 117,1 1 065,2 5 024,0 5 748,0 -4,65 7,67 10. Korea Selatan 774,9 666,7 3 522,5 4 210,6 -13,96 5,62 11. Australia 403,7 469,5 2 367,3 2 453,3 16,30 3,27 12. Taiwan 375,8 389,7 1 882,7 2 100,5 3,70 2,80 13. India 450,1 322,4 2 101,9 2 194,1 -28,37 2,93 Total 13 Negara Utama 11 101,1 10 742,9 51 644,1 60 755,1 -3,23 81,04 Negara Lainnya 2 493,5 2 590,6 12 697,0 14 216,7 3,89 18,96 Total Impor Nonmigas 13 594,6 13 333,5 64 341,1 74 971,8 -1,92 100,00 Data Strategis BPS KETENAGAKERJAAN Salah satu isu pening dalam ketenagakerjaan, di samping keadaan angkatan kerja economically acive populaion dan struktur ketenagakerjaan adalah isu pengangguran. Dari sisi ekonomi, pengangguran merupakan produk dari keidakmampuan pasar kerja dalam menyerap angkatan kerja yang tersedia. Ketersediaan lapangan kerja yang relaif terbatas, idak mampu menyerap para pencari kerja yang senaniasa bertambah seiap tahun seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Tingginya angka pengangguran idak hanya menimbulkan masalah-masalah di bidang ekonomi, melainkan juga menimbulkan berbagai masalah di bidang sosial, seperi kemiskinan dan kerawanan sosial. Data tentang situasi ketenagakerjaan merupakan salah satu data pokok yang dapat menggambarkan kondisi perekonomian, sosial, bahkan ingkat kesejahteraan penduduk di suatu wilayah dan dalam suatukurun waktu tertentu. Untuk memenuhi kebutuhan data tersebut, Badan Pusat Staisik BPS melaksanakan pengumpulan dan penyajian data kependudukan dan ketenagakerjaan melalui berbagai kegiatan sensus dan survei, antara lain: Sensus Penduduk SP, Survei Penduduk Antar Sensus Supas, Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas, dan Survei Angkatan Kerja Nasional Sakernas. Sakernas merupakan survei yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data ketenagakerjaan dengan pendekatan rumah tangga. Sakernas dilaksanakan sejak tahun 1976 tetapi sejak tahun 1986 dilakukan secara berkala. Sampai saat ini, Sakernas telah mengalami berbagai perubahan terutama dalam periode pencacahan, metodologi, maupun cakupan sampel wilayah rumah tangga. Tahun 1994 sampai dengan 2001 Sakernas dilaksanakan secara tahunan, yaitu pada seiap Agustus, kecuali pada tahun 1995, karena data ketenagakerjaan dapat diperoleh dari Supas 1995. Tahun 2002 sampai dengan tahun 2004, selain secara tahunan, Sakernas juga dilaksanakan secara triwulanan. Mulai tahun 2005 hingga tahun 2010 Sakernas dilaksanakan secara semesteran, yaitu semester I pada Februari dan semester II pada Agustus. Pada tahun 2005 Sakernas semester II yang seharusnya dilaksanakan pada Agustus terpaksa dilaksanakan pada November karena pada Agustus–Oktober 2005 BPS melaksanakan kegiatan survei yang sangat pening berskala nasional lainnya. Semakin mendesaknya tuntutan data ketenagakerjaan baik variasi, koninuitas, kemutakhiran, dan peningkatan akurasi data yang dihasilkan maka mulai tahun 2011 pengumpulan data Sakernas dilakukan kembali Mulai tahun 2011 Sakernas dilakukan secara triwulanan, yaitu bulan Februari Triwulan I, Mei Triwulan II, Agustus Triwulan III, dan November Triwulan IV