Perkembangan Tingkat Kemiskinan di Indonesia, 1998–2012

Data Strategis BPS Pe nj e l a s a n Te k n i s S t a t i s t ik

3.2 Penyajian data dikategorikan dalam 2 dua status yaitu:

a. Angka Sementara ekspor-impor dirilis sekitar 1 satu bulan setelah akhir bulan pencatatan. Sebagai contoh, data yang dicatat pada bulan Juli akan dirilis pada bulan September pada tahun yang sama, dan diterbitkan seiap bulan. b. Angka Tetap akan disajikan 2 dua bulan setelah akhir bulan pencatatan. Sebagai contoh angka tetap ekspor-impor Juli akan dirilis pada bulan Oktober tahun yang sama. Sedangkan data ekspor-impor tahunan dapat diperoleh dalam waktu 3 iga bulan setelah akhir tahun pencatatan. Sebagai contoh, angka ekspor tahun 2008 dapat diperoleh pada bulan Maret 2009. Data Strategis BPS KETENAGAKERJAAN Konsepdeinisi ketenagakerjaan yang digunakan BPS merujuk pada rekomendasi Internaional Labor Organizaion ILO sebagaimana tercantum dalam buku “Surveys of Economically Acive Populaion, Employment, Unemployment and Underemployment” An ILO Manual on Concepts and Methods, ILO 1992. Hal ini dimaksudkan terutama agar data ketenagakerjaan yang dihasilkan dari berbagai survei di Indonesia dapat dibandingkan secara internasional, tanpa mengesampingkan kondisi ketenagakerjaan spesiik Indonesia. Menurut Konsep Labor Force Framework, penduduk dibagi dalam beberapa kelompok. Kelompok-kelompok tersebut dapat digambarkan dalam Diagram Ketenagakerjaan sebagai berikut: 4 MENCARI PEKERJAAN MEMPERSIAPKAN USAHA MERASA TIDAK MUNGKIN MENDAPATKAN PEKERJAAN SUDAH PUNYA PEKERJAAN TAPI BELUM MULAI BEKERJA SETENGAH PENGANGGUR 35 JAM BEKERJA DGN JAM BEKERJA NORMAL ≥35 JAM SEDANG BEKERJA SEMENTARA TIDAK BEKERJA SEKOLAH LAINNYA MENGURUS RUMAH TANGGA PENGANGGURAN BEKERJA BUKAN ANGKATAN KERJA ANGKATAN KERJA PENDUDUK USIA KERJA BUKAN USIA KERJA Diagram Ketenagakerjaan Penduduk Semua orang yang berdomisili di wilayah geograis Republik Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap. usia Kerja Indonesia menggunakan batas bawah usia kerja economically acive populaion 15 tahun meskipun dalam survei dikumpulkan informasi mulai dari usia 10 tahun dan tanpa batas atas usia kerja.