2.2.2 Struktur kulit
Kulit terdiri atas tiga bagian besar dengan fungsi yang berbeda-beda, yaitu lapisan kulit ari epidermis, lapisan kulit jangat dermis, dan lapisan
hipodermis subkutan Guyton dan Hall, 1996.
Gambar 2.1 Struktur kulit Hadijah, 2011
a. Epidermis Lapisan ini terletak pada bagian paling luar atau paling atas tipis sekitar
0,001 inci dan sebagian besar terdiri dari sel-sel mati. Lapisan epidermis terdiri atas lima lapisan sel, yaitu: stratum Basale stratum Germinativum,
stratum Spinosum, stratum Granulosum, stratum Lucidum, dan stratum Korneum.
b. Dermis Dermis tersusun atas pembuluh darah, ujung syaraf, kelenjar keringat, akar
rambut, otot penegak rambut, dan kelenjar sebasea. c. Hypodermis Subkutan
Lapisan ini terdiri atas jaringan konektif, pembuluh darah, dan sel-sel penyimpan lemak yang memisahkan dermis dengan otot, tulang dan struktur
lain. Lapisan hipodermis berfungsi sebagai cadangan makanan dan bantalan untuk
melindungi tubuh dari benturan-benturan fisik serta berperan pula dalam pengaturan suhu tubuh. Jumlah lemak dalam lapisan ini akan meningkat bila
makan berlebihan, sebaliknya bila tubuh memerlukan energi atau kalori ekstra maka lapisan ini akan memberikan energi atau kalori dengan cara memecah
simpanan lemaknya.
2.2.3 Jenis kulit
Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang dimiliki manusia. Organ ini melapisi seluruh bagian tubuh, membungkus daging, serta organ-
organ yang ada di dalamnya. Fungsi utama kulit adalah melindungi bagian tubuh dari berbagai macam gangguan dari luar tubuh dan menanggapi
merespon rangsangan dari luar tubuh. Kulit digolongkan menjadi 4 jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Kulit berminyak merupakan jenis kulit diakibatkan kelenjar lemak yang
bekerja secara berlebihan. Hal itu membuat kulit terlihat mengkilat, tebal, tonus kuat, dan pori-pori besar. Jenis kulit ini mudah sekali mendapat
masalah berupa jerawat , komedo, dan sejenisnya. 2.
Kulit kering disebabkan oleh kelenjar lemak yang bekerja kurang aktif. Hal itu membuat kulit kelihatan kusam, tipis, bersisik, tidak halus, dan lebih
cepat timbul keriput. 3.
Kulit normal merupakan jenis kulit ideal. Kelenjar minyak pada jenis kulit ini berfungsi secara normal. Hal ini adalah yang menyebabkan jenis kulit ini
kelihatan segar dan bagus. Selain itu, pengeluaran kotoran dan penyerapan
zat-zat yang berguna melalui kulit serta peredaran zat-zat yang berguna melalui kulit serta peredaran berjalan dengan baik. Pada jenis kulit ini,
jarang sekali timbul gangguan. 4.
Kulit campuran. Jenis kulit ini, pada bagian tengah muka sekitar hidung, dagu, dan dahi kadang-kadang berminyak atau normal. Sedangkan pada
bagian lain normal atau kering Fitryane, 2011.
2.3 Kosmetik