79
C
9
0,7094 -0,2813
-1,13787 1,5709 1,09818 0,54286
10,30137 C
10
P
4
1,8635 -0,2293
6,566503 4,8511 0,44573 1,08802
27,74543 C
11
0,5542 -1,2182
6,035966 3,873
0,44573 1,08802
17,29977 C
12
1,4608 -0,5120
6,403326 4,5715 0,44573 1,08802
30,40250
Perhatikan dari hasil mutasi ini, nilai
’
dari offspring yang dihasilkan P
1
, P
3
, dan P
4
dinaikkan dengan rumusan . Nilai
’
dari offspring yang dihasilkan P
2
diturunkan dengan rumusan .
6.3.4. Seleksi
Seleksi menggunakan elitism selection hanya melibatkan individu dalam offspring, individu induk dalam populasi tidak dilibatkan. Dari proses ini didapatkan populasi baru
sebagai berikut:
Pt+1 asal
x
1
x
2
1
2
fx
1
,x
2
P
1
C
12
6,40333 4,57148
0,44573 1,08802
30,4025035 P
2
C
5
8,07093 2,37509
0,48421 0,78214
27,8288128 P
3
C
10
6,56650 4,85110
0,44573 1,08802
27,7454295 P
4
C
3
1,20633 0,36642
0,15617 1,00199
27,0692849
6.4. Siklus ES µr +
Pada sub-bab ini, siklus ES dibahas lagi dengan melibatkan proses rekombinasi. Populasi inisial pada Sub-Bab 6.3.2 digunakan lagi.
6.4.1. Reproduksi: Recombinasi dan Mutasi
Recombinasi dilakukan untuk menghasilkan offspring sebanyak dari sejumlah µ
individu dalam populasi. Setiap satu individu offspring dihasilkan dari beberapa induk. Induk dipilih secara acak dari populasi. Metode rekombinasi paling sederhana adalah
dengan menghitung rata-rata nilai elemen induk. Contoh proses rekombinasi diberikan sebagai berikut:
- Misalkan offspring didapatkan dari 2 induk. Jika P
1
dan P
3
terpilih maka akan didapatkan offspring C=-0,17815, 1,90205, 0,57016, 0,70221.
80 -
Misalkan offspring didapatkan dari 3 induk. Jika P
1
, P
2
dan P
3
terpilih maka akan didapatkan offspring C=2,71180, 2,12650, 0.55944, 0,75782.
Pada studi kasus ini, misalkan =6 dan offspring didapatkan dari 2 induk. Contoh hasil
rekombinasi diberikan sebagai berikut
Ct Induk
x
1
x
2
1
2
fx
1
,x
2
C
1
P
1
dan P
3
-0,17815 1,90205
0,57016 0,70221
16,6418295 C
2
P
2
dan P
3
3,32280 2,14255
0,76818 0,68128
19,5813015 C
3
P
1
dan P
4
3,65060 3,58615
0,27359 0,95001
9,5700496 C
4
P
2
dan P
4
7,15155 3,82665
0,47161 0,92907
12,5240357 C
5
P
1
dan P
3
-0,17815 1,90205
0,57016 0,70221
16,6418295 C
6
P
3
dan P
4
1,98265 3,39380
0,70178 0,74131
12,6500683
Dengan cara yang sama pada sub-bab sebelumnya, mutasi dilakukan. nilai dinaikkan
jika hasil mutasi lebih baik. Sebaliknya jika hasil mutasi lebih buruk maka nilai
diturunkan. Berikut ini contoh hasil mutasi:
C
’
t N
1
0,1 N
2
0,1 x
1
x
2
’ 1
’ 2
fx
1
,x
2
C
1
0,1885 0,2747
-0,07068 2,094946 0,62717 0,77243 21,3386958
C
2
-1,7947 -0,1359 1,944154 2,049965 0,84499
0,74940 19,9034447 C
3
-0,5603 -1,8657 3,497309 1,813724 0,30095
1,04501 10,9809788 C
4
0,6189 -0,4613 7,443427 3,398068 0,42445
0,83617 5,4075091
C
5
-0,1371 -0,4201
-0,25632 1,607053 0,51314 0,63199 11,2620580
C
6
1,1125 -0,2153 2,763377 3,234196 0,77195
0,81544 16,3293685
6.4.2. Seleksi
Seleksi menggunakan elitism selection melibatkan individu dalam offspring dan individu induk dalam populasi. Dari proses ini didapatkan populasi baru sebagai berikut
Pt+1 asal
x
1
x
2
1
2
fx
1
,x
2
P
1
P
2
8,49170 2,57540
0,53801 0,86904
34,7060873 P
2
C
1
-0,07068 2,09495
0,62717 0,77243
21,3386958 P
3
C
2
1,94415 2,04996
0,84499 0,74940
19,9034447 P
4
P
1
1,48980 2,09440
0,14197 0,91090
19,8212830