Pengukuran Implementasi Peta Kendali p untuk Percobaan Implementasi Uji Selisih Antara Dua Proporsi

1844 , 5 , 47 1 408 , 960 , 3 n 1 V F Cl eff e 91 , 1 , 05 , ± =       × × =       × × = predicted konfirmasi konfirmasi predicted konfirmasi Cl Cl + µ ≤ µ ≤ − µ 1844 , 1981 , 1981 , 1844 , 1981 , + ≤ ≤ − 3825 , 1981 , 0137 , ≤ ≤

5.3. Pemecahan Masalah

Untuk pemecahan masalah akan dilakukan tahap pengukuran hasil implementasi dan uji proporsi untuk menentukan besarnya penurunan cacat.

5.3.1. Pengukuran Implementasi

Setelah tahap percobaan konfirmasi dilakukan maka dilakukan tahap implementasi dengan menggunakan kombinasi level faktor optimal yaitu: A 2 , B 1, C 2, D 2, E 1, F 1 dan G 2 untuk melihat apakah proporsi persentase cacat mengalami penurunan dalam mendukung pemilihan kombinasi faktor yang optimal tersebut. Tabel 5.22. Proporsi Cacat Implementasi No. Tanggal Frekwensi Produksi n Frekwensi Cacat n ρ Proporsi ρ UCL LCL 1 1-Maret-2012 10 1 0,100 1.1648 2 2-Maret-2012 14 2 0,143 0.8635 3 3-Maret-2012 12 2 0,167 0.8635 4 5-Maret-2012 13 2 0,154 0.8635 5 6-Maret-2012 17 2 0,118 0.8635 6 7-Maret-2012 14 2 0,143 0.8635 7 8-Maret-2012 12 1 0,083 1.1648 8 9-Maret-2012 15 2 0,133 0.8635 9 10-Maret-2012 16 3 0,188 0.7300 10 12-Maret-2012 10 1 0,100 1.1648 11 13-Maret-2012 12 2 0,167 0.8635 12 14-Maret-2012 16 2 0,125 0.8635 13 15-Maret-2012 13 2 0,154 0.8635 14 16-Maret-2012 14 2 0,143 0.8635 15 17-Maret-2012 15 2 0,133 0.8635 16 19-Maret-2012 10 1 0,100 1.1648 17 20-Maret-2012 18 3 0,167 0.7300 18 21-Maret-2012 17 2 0,118 0.8635 19 22-Maret-2012 19 2 0,105 0.8635 20 24-Maret-2012 14 2 0,143 0.8635 21 26-Maret-2012 15 2 0,133 0.8635 22 27-Maret-2012 13 2 0,154 0.8635 23 28-Maret-2012 17 3 0,176 0.7300 24 29-Maret-2012 15 2 0,133 0.8635 25 30-Maret-2012 19 2 0,105 0.8635 Jumlah 360 49 3,384 Rata-rata 14,400 1,960 0,135

5.3.2. Peta Kendali p untuk Percobaan Implementasi

Dengan penggunaan data selama implementasi maka digambarkan peta kendali untuk memperlihatkan batas-batas UCL dan LCL. Data perhitungan UCL dan LCL pada saat percobaan dapat dilihat pada Tabel 5.23. Rata-rata bagian cacat : 1361 , 360 49 n n inspeksi total cacat total p = = ∑ ρ ∑ = = − Garis pusat : Cl = − p = 0,1361 n 3429 , 3 1361 , UCL n 1176 , 3 1361 , n 1361 , 1 1361 , 3 1361 , UCL × + = + = − + = n 3429 , 3 1361 , LCL × − = Dari hasil perhitungan UCL dan LCL dapat digambarkan grafik peta kontrol p untuk implementasi pada Gambar 5.7. Gambar 5.7. Peta Kontrol p Implementasi

5.3.3. Uji Selisih Antara Dua Proporsi

Data produksi awal pada Tabel 5.5. sedangkan data untuk hasil implementasi dapat dilihat pada Tabel 5.22. Proporsi data awal sebelum percobaan diasumsikan p 1 . Proporsi data implementasi diasumsikan dengan p 2 . Perhitungan uji selisih dua proporsi sebagai berikut: 1. H o : p 1 = p 2 2. H i : p 1 p 2 3. Tentukan taraf nya ta α = 0,05 4. Wilayah kritik: Z hitung Z 0,05 5. Perhitungan: 209 , 329 69 n x p 1 1 1 = = = 136 , 360 49 n x p 2 2 2 = = = 1713 , 360 329 49 69 n n x x p 2 1 2 1 = + + = + + = q = 1-p = 1- 0,1713 = 0,8287 5436 , 2 0287 , 073 , 360 1 329 1 8287 , 1713 , 136 , 209 , n 1 n 1 q p p p Z 2 1 2 1 = =             +       × − =             +       × − = 6. Kesimpulan: Z 0,05 = 0,9492 Maka tolak H o karena Z hitung = 2,5436 lebih besar dari Z 0,05 = 0,9492 dan dapat disimpulkan bahwa proporsi sampel pertama lebih besar dibandingkan dengan proporsi sampel ke dua.

BAB VI ANALISA PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisa dengan Statistical Process Control

Data yang digunakan adalah data atribut sehingga digunakan peta kontrol p. Berdasarkan pengolahan data, diperoleh batas-batas kontrol yang diperlukan yaitu UCL dan LCL. Dari gambar peta kontrol, dapat dilihat bahwa proses yang terjadi berada dalam batas kontrol. Perhitungan kapabilitas proses dilakukan untuk mengetahui kemampuan proses. Dengan hasil perhitungan awal sebesar 0,4187. Nilai tersebut menunjukkan bahwa kemampuan proses masih dalam kriteria rendah. Cara meningkatkan kemampuan proses dengan menentukan parameter secara optimal terhadap mesin yang mempengaruhi proses produksi dalam mengurangi ketidaksesuaian kualitas CPO yang dihasilkan.

6.2. Analisa Percobaan dengan Metode Taguchi

Berdasarkan perhitungan jumlah derajat kebebasan diperoleh 7, maka orthogonal array adalah L 8 , yang berarti memiliki 8 eksperimen dimana tiap eksperimen dipengaruhi oleh 7 faktor yang masing-masing memiliki 2 level. Dengan implementasi Taguchi, kombinasi level yang terbaik adalah A 2 , B 1, C 2, D 2, E 1, F 1 dan G 2 dibandingkan dengan keadaan awal perusahaan pada kombinasi A 2 , B 1, C 1, D 1, E 2, F 1 dan G 1 . Hasil implementasi menunjukkan adanya penurunan cacat