Upaya-upaya yang Dilakukan Untuk Meningkatkan Retribusi Rawat Ketentuan

kepada Walikota Medan oleh karena itu setiap penerimaan yang diperoleh Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan harus dipertanggungjawabkan kepada Walikota setiap bulan. Daftar Anggaran Penerimaan Rumah Sakit Umum Dr Pirngadi Medan sebagai berikut: No Tahun Anggaran Target Rp Realisasi Rp Persentase 1. 2008 1.100.000.000 973.473.500 88,68 2. 2009 1.280.000.000 1.243.462.487 97,15 3. 2010 1.523.000.000 1.525.470.329 100,16 4. 2011 1.744.000.000 1.536.975.159 96,16

C. Upaya-upaya yang Dilakukan Untuk Meningkatkan Retribusi Rawat

Inap Dari permasalahan yang telah dikemukakan diatas dan berdasarkan hasil penelitian di Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan masih terdapat penyimpangan-penyimpangan yang terjadi seperti masih adanya perlakuan diskriminatif atau ketidakadilan pada pasien sebagai wajib retribusi dalam hal pembayaran Retribusi Rawat Inap, misalnya tidak memperhitungkan biaya tindakan medis yang diberikan pasien atau tidak menerapkan tarif pelayanan kesehatan sebagaimana dengan tarif yang telah ditetapkan oleh Walikota Medan karena mempunyai hubungan keluarga dengan pasien. Berdasarkan apa yang telah dikemukakan,penulis meneukan bahwa dari pihak Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan tidak memiliki Upaya Untuk Meningkatkan Pembayaran Retribusi Rawat Inap karena Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan hanya berpedoman kepada keputusan Walikota tentang tarif pelayanan kesehatan dan itu belum diterapkan dengan baik. Sedangkan dari permasalahan yang ada upaya yang biasa dilakukan untuk meningkatkan Pembayaran Retribusi Rawat Inap adalah sebagai berikut: 1. Petugas harus memberikan kwitansi kepada pasien yang ,melakukan rawat inap sehingga mengurangi terjadinya kesalahan dalam pengenaan tarif dan penjumlahan biaya pengobatan 2. Memberikan pelatihan pada petugas tentang tarif pelayanan kesehatan agar petugas mengetahui tarif yang dikenakan pada pasien yang melakukan rawat inap di setiap kelas dan ruangan 3. Melakukan pengawasan pada petugas dan memberikan sanksi pada setiap pihak yang menggunakan jasa pelayanan kesehatan namun tidak bersedia membayar retribusi pelayanan kesehatan.

D. Ketentuan

1. Undang-undang No 18.Tahun 1992 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah 2. Undang-undang RI No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah 3. Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 1997 tentang Retribusi Daerah 4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.983MenkesSKXI1992 tentang Rumah Sakit 5. Keputusan Walikota Medan No.4401316K2002 tentang besarnya tariff pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan

E. Objek dan Subjek Retribusi