Penetapan sangat bergantung pada tingkat kualitas dan kemampuan kinerja Pemerintah Daerah dalam melaksanakan tugasnya di dalam usaha-usaha upaya
peningkatan yang dapat dilakukan melalui berbagai cara untuk mencapai peningkatan sebagai suatu yang sejajar, sejalan yang dinyatakan untuk
memberikan petunjuk-petunjuk pelaksanaan agar pelaksanaan dapat dicapai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
G. Manfaat Pentingnya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Secara terperinci manfaat dan pentingnya penetapan dan pengenaan dapat dilihat sebagai berikut :
1. Dengan adanya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang efektif dan
efisien sehingga dapat memungkinkan untuk tercapai suatu tujuan yang ingin dicapai
2. Dengan adanya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dapat dihindarkan
kemungkinan timbulnya pertentangan terhadap suatu hal yang ingin dicapai
3. Dengan adanya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dapat menyatukan
pendapat bahwa satuan organisasi yang ada didalamnya dapat sejalan, sejajar dalam melakukannya
4. Dengan adanya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dapat menghindari
terjadinya suatu pencapaian tujuan yang bertentangan dengan suatu objek yang dipilih
Universitas Sumatera Utara
5. Dengan adanya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dapat meningkatkan
pendapatan daerah dan tingkat kesadaran dari wajib pajak
H. Tarif Pajak dan Cara Penghitungan Pajak
1 Dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor
Berdasarkan peraturan daerah Provinsi Sumatera Utara No.3 tahun 2002. Dasar pengenaan BBNKB adalah Nilai Jual Kendaraan Bermotor NJKB yang
dihitung berdasarkan Harga Pasaran Umum HPU. Perhitungan besarnya BBNKB yang terhutang dihitung dengan cara mengkalikan tarif BBNKB dengan
pengenaan Dasar Pajak. Dalam hal harga pasar umum atas suatu kendaraan bermotor tidak
diketahui maka nilai jual kendaraan bermotor ditentukan berdasarkan faktor- faktor :
a. Isi silinder dan satuan daya;
b. Penggunaan kendaraan bermotor;
c. Jenis kendaraan bermotor;
d. Merek kendaraan bermotor;
e. Tahun pembuatan kendaraan bermotor;
f. Dokumen impor untuk jenis kendaraan bermotor tertentu.
2 Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
a. BBNKB - Pertama kendaraan baru sebesar 15
b. BBNKB - Kedua dan seterusnya sebesar 1
Universitas Sumatera Utara
3 Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor untuk kendaraan bermotor
Alat-alat berat dan alat-alat besar yang tidak menggunakan jalan umum a.
BBNKB - Pertama kendaraan baru sebesar 0.75 b.
BBNKB - Kedua,dan seterusnya sebesar 0.075
4 Penagihan
Hak melakukan penagihan pajak daerah, kadaluarsa setelah melampaui jangka waktu 5 tahun terhitung sejak saat terutangnya pajak, kecuali apabila wajib
pajak melakukan tindak pidan di bidang perpajakan daerah.
5 Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah
Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dari penghimpunan data objek dan subjek pajak, ketentuan besarnya pajak yang
terutang sampai pada kegiatan penagihan pajak kepada wajib pajak serta pengawasan penyetorannya.
Pemungutan pajak daerah pada umumnya tidak dapat diborongkan atau tidak dapat dibebankan kepada pihak ketiga. Pajak daerah dipungut berdasarkan
penetapan kepala daeah atau dengan kata lain dibayar sendiri oleh wajib pajak. Wajib pajak membayar pajaknya sendiri dengan menggunakan Surat Ketetapan
Pajak Daerah SKPD yang dikeluarkan oleh kepala daerah dan pejabat yang ditunjuk.
Universitas Sumatera Utara
Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD yang dikeluarkan oleh kepala daerah atau pejabat yang ditunjuk khusus bagi pengenaan Pajak Kendaraan
Bermotor PKB terdiri dari 5 lima lembar antara lain : 1
Lembar ke-1 untuk wajib pajak 2
Lembar ke-2 untuk Dipenda Sumatera Utara 3
Lembar ke-3 untuk PT.AK Jsa Raharja 4
Lembar ke-4 untuk bendaharawan khusus penerima 5
Lembar ke-5 untuk kantor bersama SAMSAT Dalam hal ini pemenuhan kewajiban pajak, maka wajib pajak harus
menggunakan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah SPPD dapat dikelurkan Surat Tagihan Pajak Daerah STPD atau bisa juga dikeluarkan surat
pembetulan karena penyampaian pelaporan yang diberikan terhadap kesalahan ada 3tiga kemungkinan SPPD dikeluarkan oleh kepala daerah yaitu :
1 Surat tagihan pajak diterbitkan Kepala Daerah apabila pajak yang terutang
dalam tahun berjalan tidak atau kurang bayar 2
Dari hasil penelitian SPPD yang dibertahukan oleh wajib pajak terdapat kekurangan pembayaran akibat salah tulis atau salah hitung
3 Surat Tagihan Pajak Daerah STPD dikeluarkan kepala daerah apabila
wajib pajak dikenakan sanksi atau denda Apabila wajib pajak tidak membayar pajak terutang sampai jatuh tempo
selama 30 hari maka Surat Tagihan Pajak STP yang disampaikan kepada kepala daerah akan ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga sebesar
20 perbulan. Berlaku paling lama 15 bulan sejak saat terutangnya pajak dan bila
Universitas Sumatera Utara
wajib pajak sudah mendapat STP tidak juga menbayar pajaknya, maka kepla daerah dapat mengeluarkan STP atau surat paksa berdasarkan peraturan
perundang-undangan pajak daerah
I.Proses Pemungutan PKB BBNKB 1 Pendaftaran
Dalam hal ini yang harus dilakukan oleh wajib pajak adalah : a.
Pengambilan formulir SPT b.
Pengisian formulir SPT c.
Pendaftaran berkas d.
Menyampaikan berkas pada petugas cheking
2 Penelitian berkas
Dalam tahapan ini yang harus dilakukan oleh wajib pajak adalah : a.
Chek persyaratan dan kelengkapan berkas b.
Pendaftaran entry c.
Menyampaikan berkas pada bagian penetapan
3 Penetapan
Yang dilakukan pada bagian penetapan ini adalah : a.
Membuat perhitungan dan penetapan pembukuan b.
Membuat nomor kohir c.
Mengecek ketetapan tanda lembar SKPD d.
Menyampaikan berkas kepada korektor final cheking
4 Korektor final cheking
Universitas Sumatera Utara
Yang dilakukan oleh korektor adalah : a.
Meneliti kebenaran perhitungan dan penetapan b.
Meneliti data pajak dalam ketetapan PKBBBNKB
5 Pembayaran
Pada bagian pembayaran pajak yang menjadi tanggung jawab dari hasil pembayaran pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak adalah dengan
melakukan hal-hal berikut : a.
Menerima dari wajib pajak loket kasir b.
Membukukan hasil penerimaan c.
Menyampaikan SKPD pada loket embossing STNK d.
Menyampaikan berkas pada petugas kartu box arsip e.
Menyetorkan hasil penerimaan kasir kepada bendaharawanPKKP f.
Menyetorkan hasil penerimaan PKKP ke bank SUMUT g.
Menyampaikan berkas belum bayar penagihan
6 Penagihan
Yang menjadi tugas bagian penagihan adalah : a.
Menghimpun dan membukukan berkas tunggakan pajak b.
Membuat dan menyampaikan surat tagihan pajak yang belum mendaftar dan menunggak kepada wajib pajak
c. Membuat penetapan denda tunggakan pajak bagi hasil pajak yang
menyelesaikan tunggakan
Universitas Sumatera Utara
7 Pelaporan
Pada tahapan ini yang dilakukan adalah : a.
Mempersiapkan laporan target dan realisasi penerimaan b.
Laporan permintaan dan pemakaian SPTSKPD dan pemakaian formulir lainnya
c. Setoran bank
d. Laporan tunggakan dan laporan lainnya
Dalam hal ini pendaftaraan kendaraan akibat mutasi sama saja dengan proses pendaftaran pada awal pendaftaran sebelum mutasi, yang
berarti sama dengan proses pendaftran biasa.
Universitas Sumatera Utara
8 Mekanisme Pelayanan Pada Kantor SAMSAT Kabanjahe
Pemilikpemohon
Gambar. 2 Sumber : Kantor SAMSAT Kabanjahe
Loket pendaftaran penetapan lLLoket pembayaran dan
Loket perpanjan
gan
STNK Loket
pengesah -an
STNK Loket
mutasi Loket
hal-hal khusus
1.kasir 2.bendah-
ara khusus
Penyerah -an
Ditetapkan biaya adm. Baru 1.
STNK 2.
Asuransi j. Raharja 3.
Pajak Ranmor Validasi,SKPD,Cetak
STNK,TNBK,STCK,TCKB,BTC KB, BPKB
H. DIARSIPKAN
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DATA DAN EVALUASI
A.
Pelaksanaan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Dalam rangka memenuhi sumber-sumber pembiayaan dan pembangunan daerah, pajak kendaraan bermotor diserahkan sebagai pajak daerah. Pajak daerah
berdasarkan undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keungan Pemerintah Pusat dan daerh yang berhak mengurus rumah tangganya sendiri.
Untuk menciptakan efisiensi dan efektifitas kerja dalam penetapan maupun pemungutan pajak kendaraan bermotor dinas pendapatan daerah melakukan
segala usaha dari kegiatan pemungutan, penagihan, pengumpulan,baik terhadap sumber-sumber pendapatan maupun dengan penggalian sumber-sumber
pendapatan baru diantaranya ialah : 1.
Melakukan pemungutan pajak kendaraan bermotor 2.
Melakukan koordinasi atas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor serta pelaksanaannya oleh Dinas Pendapatan Daerah tempat wajib pajak terdaftar
Sejalan dengan itu, pemerintah mengambil langkah penyederhanaan perekonomian daerah. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan landasan dan
pedoman yang kuat dalam pemungutan pajak daerah dan juga mengoptimalkan penerimaan daerah yang potensial.
B. Penetapan Realisasi BBNKB