Ketentuan tentang objek pajak dan subjek pajak daerah khususnya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan dasar pengenaannya diatur dengan
peraturan pemerintah,sesuai dengan peraturan daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 3 tahun 2002 tentang Pajak Kendaraan Bermotor.
Objek pajak Bea Balik Nama Kendaraan bermotor adalah penyerahan kepemilikan kendaraan bermotor.
Termasuk dalam pengertian Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud diatas adalah kendaraan bermotor beroda beserta gandengannya,yang
dioperasikan di semua jenis jalan darat dan kendaraan bermotor yang dioperasikan di air dengan ukuran isi kotor GT 5 lima Gross Tonnage sampai dengan GT 7
tujuh Gross Tonnage. Yang dikecualikan dari pengertian kendaraan bermotor adalah :
a. Kereta Api;
b. Kendaraan Bermotor yang semata-mata digunakan untuk keperluan
pertahanan dan keamanan negara; c.
Kendaraan Bermotor yang dimiliki danatau dikuasai kedutaan,konsulat,perwakilan negara asing dengan asas timbal balik
dan lembaga fasilitas pembebasan pajak dari pemerintah; dan d.
Objek pajak lainnya yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah.
E. Bagi Hasil Penerimaan Pajak
Berdasarkan Undang-Undang No.25 tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-Undang No.13 tahun 2004 tentang pertimbangan keungan Pemerintah
Universitas Sumatera Utara
Pusat dan Daerah, dan Peraturan Provinsi Sumatera Utara Nomor 3tahun 2002, disebutkan bahwa pembagian hasil penerimaan yang diserahkan kepada daerah
adalah sebagai berikut : 1.
Untuk daerah Provinsi sebesar 70 2.
Untuk daerah KabupatenKota paling sedikit 30, dengan memperhatikan aspek pemerataan dan potensi daerah KabupatenKota yang bertujuan
untuk pemerataan kemampuan keuangan antar daerah KabupatenKota.
F. Penetapan dan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Dalam hal penetapan baik untuk pajak daerah maupun retribusi pajak daerah adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari objek dan subjek pajak atau
retribusi, penetapan besarnya pajak atau retribusi kepada wajib pajak atau wajib retribusi serta pengawasan. Penetapan pajak yang dilaksanakan dengan
menggunakan surat keterangan pajak daerah dan dokumen lain yang dipersamakan. Dan pemungutan merupakan salah satu kebijakan Pemerintah
daerah dalam mengenakan pajak terhadap wajib pajak secara efektif dan adil. Hal ini berkaitan dengan keputusan baik mengenai pengenaan pajak serta perbedaan
ruang lingkup dan tarifnya. Untuk merealisasikan hal tersebut, perlu diperhatikan aspek-aspek yang
menyangkut tentang kemampuan pemerintah daerah dalam menyelaraskan orang- orang dalam pekerjaannya dalam suatu keterkaitan dan kerjasama yang diarahkan
kepada pencapaian tujuan bersama.
Universitas Sumatera Utara
Penetapan sangat bergantung pada tingkat kualitas dan kemampuan kinerja Pemerintah Daerah dalam melaksanakan tugasnya di dalam usaha-usaha upaya
peningkatan yang dapat dilakukan melalui berbagai cara untuk mencapai peningkatan sebagai suatu yang sejajar, sejalan yang dinyatakan untuk
memberikan petunjuk-petunjuk pelaksanaan agar pelaksanaan dapat dicapai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
G. Manfaat Pentingnya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor