B. Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan Mandiri Tujuan PKLM
Adapun Tujuan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM ini adalah: 1.
Untuk mengetahui pelaksanaan atau proses pemungutan BBNKB 2.
Untuk mengetahui perhitungan BBNKB 3.
Untuk mengetahui hambatan-hambatan utama dalam pelaksanaan pembayaran pada UPTD Kabanjahe
4. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh kantor SAMSAT
Kabanjahe dalam meningkatkan pungutan BBNKB
Manfaat PKLM
Adapun yang menjadi manfaat dalam Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM dapat diuraikan sebagai berikut:
Bagi Mahasiswa
1. Mengaplikasikan disiplin ilmu yang diperoleh di perkuliahan kedalam
permasalahan yang dihadapi di dalam PKLM di Kantor SAMSAT Kabanjahe,khususnya tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
2. Untuk mengetahui lebih jelas tentang pelaksanaan pembayaran BBNKB
3. Untuk meningkatkan,memperluas dan memantapkan keterampilan dan
kemampuan mahasiswa sebagai bekal memasuki lapangan kerja yang sesuai keahliannya
4. Untuk meningkatkan komunikasi maupun pendekatan terhadap kantor
dimana mahasiswa mengadakan penelitian
Universitas Sumatera Utara
5. Untuk memperoleh pengalaman secara langsung mengenai situasi dunia
kerja yang sebenarnya
Bagi Kantor SAMSAT Kabanjahe
1. Sebagai sarana untuk membina hubungan baikkemitraan dengan Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara FISIP USU khususnya Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan dengan
kantor SAMSAT Kabanjahe 2.
Untuk memperoleh ide-ide baru baik berupa efisiensi peningkatan dan perbaikan sistem birokrasi kantor SAMSAT Kabanjahe
Bagi Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan
1. Meningkatkan hubungan kerjasama antara Program Studi Diploma III
Administrasi Perpajakan dengan kantor SAMSAT Kabanjahe 2.
Membuka interaksi antara dosen dengan instansi Pemerintahan 3.
Untuk mempromosikan Sumber Daya Manusia yang ada di Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan kepada praktisi perpajakan daerah
4. Mendapat saran dan masukan untuk perbaikan kurikulum
C.URAIAN TEORITIS
Pajak daerah adalah kontribusi wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang dapat
dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan
pembangunan daerah Mardiasmo,2002:98
Universitas Sumatera Utara
Pajak yang dikelola oleh pemerintah daerah,yaitu antara lain: 1.
Provinsi a
Pajak Kendaraan Bermotor; b
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor; c
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor; d
Pajak Air Permukaan; dan e
Pajak Rokok.
2. KabupatenKota
a Pajak Hotel;
b Pajak Restoran;
c Pajak Hiburan;
d Pajak Reklame;
e Pajak Penerangan Jalan;
f Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;
g Pajak Parkir;
h Pajak Air bawah Tanah;
i Pajak Sarang Burung Walet;
j Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; dan
k Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan.
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah pajak yang dikenakan atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak
atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli,tukar
Universitas Sumatera Utara
menukar,hibah,warisan atau pemasukan ke dalam badan usaha. Objek Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah penyerahan kepemilikan Kendaraan
Bermotor. Wajib Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah orang pribadi atau badan yang menerima penyerahan kendaraan bermotor Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri