timbul, penggunaan obat ini harus segera dihentikan. Efek samping lain yang mungkin terjadi adalah: methemoglobinemia, erupsi kulit, seperti pada kasus
eritematous disekitar mulut, hidung dan alat kelamin Lukmanto, 1986.
2.4 Tablet antalgin
Pada proses pembuatan tablet, zat berkhasiat dan zat tambahan dibuat dalam bentuk granul butiran kasar, karena serbuk yang halus tidak dapat mengisi
cetakan tablet dengan baik. Pembuatan granul dimaksudkan agar bahan obat lebih mudah mengalir free flowing mengisi cetakan Anief, 1999.
Contoh pembuatan tablet antalgin, metode granulasi basah Soekemi, R.A., 1995: − Antalgin ditambah Sacch Lactis dan Amylum Manihot pengembang
dalam gerus halus. − Tambahkan Mucilago Amily sedikit demi-sedikit sambil digerus sampai
diperoleh massa yang sesuai dapat dikepal tapi tidak terlalu lembek. − Granulasi dengan ayakan mesh 8.
− Keringkan pada temperatur 40 C sampai 60
− Setelah kering ayak lagi dengan ayakan mesh 12. C.
− Tambahkan Amylum Manihot pengembang luar, Talkum dan Magnesium Stearat, aduk sampai homogen.
− Cetak jadi tablet. Tablet Antalgin mengandung Metampiron, C
13
H
16
N
3
NaO
4
S.H
2
O tidak kurang dari 95,0 dan tidak lebih dari 105,0 dari jumlah yang tertera pada
etiket.
Universitas Sumatera Utara
Penetapan kadar: Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20 tablet . Timbang saksama
sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 400 mg metampiron, masukkan kedalam labu tentukur 50 ml, tambahkan 4 ml air, kocok. Saring melalui
penyaring kaca masir kedalam labu 50 ml. Cuci labu dan penyaring dua kali, tiap kali dengan 2 ml air. Titrasi kumpulan filtrat dan cairan cucian dengan iodum
0,1N. Dosis:
- Dewasa: 250 mg-1 gram tiap kali, sehari maksimum 3 gram.
- Anak-anak 6-12 tahun: 250-500 mg tiap kali, sehari maksimum 2 gram.
Peringatan: -
Berisiko agranulositosis fatal. -
Jangan digunakan untuk gangguan ringan bila ada obat lebih aman. Efek samping:
- Iritasi lambung, hiperhidrosis, retensi air dan natrium.
- Reaksi alergi: reaksi kulit dan edema angioneurotik.
Penyimpanan: -
Simpan di tempat yang sejuk dan kering, terlindung dari cahaya. Indikasi:
- Analgesik-antipiretik: hanya digunakan jika parasetamol atau asetosal
tidak berespons, misalnya nyeri kanker, demam pada penyakit Hodgkin. Kontra indikasi:
- Alergi terhadap antalgin, granulositopenia, porfiria intermiten akut, payah
jantung.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Metode penetapan kadar antalgin