Teknik Penarikan Sampel • Purposive Sampling Uji Hipotesis

Berdasarkan data yang ada, maka penelitian ini memerlukan sampel sebanyak : n : n : = 94,086 = 95

3.4. Teknik Penarikan Sampel • Purposive Sampling

Merupakan sampling yang di hitung dengankriteria criteria tertentu yang di tetapkan berdasarkan tujuan penelitian Nawawi,1985:185. kriteria sampelnya adalah para mahasiswa FISIP USU yang membaca Pemberitaan Mengenai Crop Circle Koran Kompas dan Waspada. • Stratfield Sampling Teknik penarikan sampel yang dipilih adalah teknik yang sesuai dengan tujuan penelitian stratfield sampling. Penarikan sampel dengan teknik adalah penarikan sampel dengan jumlah populasi yang dijadikan sampel terbagi atas beberapa kelas. Penggunaan stratfield sampling ini member peluang kepada populasi masing – masing kelas untuk dipilih sebagai sampel. Dalam penelitian ini, dari setiap strata diambil sampel yang sebanding dengan dasar setiap strata Rakhmat,1997:79 rumus pengambilan sampelnya adalah Universitas Sumatera Utara N xn n N 1 = Keterangan : N: Populasi n1 : Jumlah Mahasiswa n : Jumlah Sampel contoh : sosiologi stambuk 2010 dan 2009 : Tabel 3 Sampel No Departemen N 1 Sosiologi 10 2 Kesejahteraan sosial 9 3 Administrasi negara 12 4 Ilmu komunikasi 18 5 Antropologi 8 6 Politik 11 7 Administrasi bisnis 16 Universitas Sumatera Utara No Departemen extension N 1 Ilmu komunikasi 6 2 Administrasi negara 5 Jumlah total 95

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.5.1 Penelitian kepustakaan Library Research

Penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang digunakan dengan mengumpulkan data-data dan literatur serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian ini. Dapat juga didapat dari buku-buku, jurnal, majalah, surat kabar dan internet yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

3.5.2 Penelitian Lapangan Field Research

Dalam penelitian ini, untuk menghimpun data hasil penelitian, peneliti menggunakan kueinoner. Pertanyaan melalui kuesioner disusun secara lebih sistematis. Adapun model pertanyaan yang digunakan adalah dalam bentuk “projective questionaire”. Projective questionaire adalah suatu model pertanyaan yang mengajukan pilihan jawaban kepada responden. Universitas Sumatera Utara

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikanSingarimbun,1995:23. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisis, yaitu:

3.6.1 Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar freksuensi. Tabel tunggal atau tabel frekuensi satu variabel biasanya digunakan untuk penelitian yang bersifat deskriptif.Masri Singarimbun,1995:263 Kegunaan tabel frekuensi satu variabel ini bukan hanya untuk menegtahui penyebaran data. Selain itu analisis dengan tabel ini juga dapat menggambarkan karakteristik sampel penelitian dan untuk mengecek konsistensi variabel satu dengan yang lain, terutama untuk pertanyaan-pertanyaan yang berhubunganBagong Suyanto dan Sutinah,2008: 101, .

3.6.2 Analisis Tabel Silang

Analisis tabel silang teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif. Analisis dengan menggunakan tabel silang merupakan metode analisis paling sederhana tapi memiliki kemampuan yang kuat untuk menjelaskan hubungan antar variabel Universitas Sumatera Utara Pada umumnya penggunaan tabel silang ditujukan untuk penelitian yang bersifat menerangkan analitis, yaitu suatu penelitian yang mengarah pada suatu usaha menemukan ada tidaknya antara dua atau lebih variabel. Disamping itu tabel silang dapat pula digunakan untuk mengetahui arahbentuk hubungan variabel- variabel tersebut jika memang ada hubungan antara variabel-variabel tersebut.

3.7 Uji Hipotesis

Uji hipotesis merupakan pengajian data statistic untuk mengetahui apakah hipotesa yang di ajukan dapat diterima atau di tolak. Perumusan hipotesa yang baik adalah hipotesa yang dapat diuji kebenaran atau tidak kebenarannya untuk kemudian yang diangkat menjadi generalisasi yang umum.Untuk menguji hubungan antara kedua variable yang dikorelasikan digunakan koefisien korelasi tata jenjang Rank Order Correlation Coeficient oleh Spearman, uji hipotesis ini menggunakan korelasi Spearman Rank karena jenis data yang dikorelasikan karena adanya jenjang dari kedua variable tidak harus membentuk distribusi normal. Jadi korelasi Spearman Rank bekerja dengan data ordinal atau berjenjang atau ranking Sugiyono, 19 97:213 1 6 1 2 2 − − = ∑ N N d rho Keterangan : rho : Koefesien korelasi rank order d : perbedaan antara pasangan jenjang N : jumlah individu dalam sample ∑ : sigma atau jumlah Universitas Sumatera Utara Spearmen Rho Koefesien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variable yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika rho 0, maka hipotesis ditolak. Jika rho 0, maka hipotesis diterima Untuk mengujitingkat signifikan korelasi untuk n 0, digunakan rumus t test pada tingkat signifikan 0,05 sebagai berikut : 2 1 2 n n t − − = Keterangan: t : nilai t hitung r t : nilai koefesien korelasi n : nilai jumlah sample jika t hitung t tabel maka hubungan signifikan jika t hitung t tabel maka hubungan tidak signifikan selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi derajat hubungan digunakan skala Guildford yaitu sebagai berikut : Nilai Skala Keterangan Nilai 0,20 hubungan rendah sekali 0,20 – 0,40 hubungan rendah tetapi pasti 0,40 – 0,70 hubungan yang cukup berarti 0,70 – 0,90 hubungan yang tinggi, kuat 0,90 hubungan yang sangat tinggi, kuat, dapat di andalkan Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar freksuensi. Tabel tunggal atau tabel frekuensi satu variabel biasanya digunakan untuk penelitian yang bersifat deskriptif.Masri Singarimbun,1995:263 berikut di bawah ini adalah analisa tabel tunggal yaitu :

4.1.1 Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin Mahasiswa

Tabel 4. Jenis Kelamin Mahasiswa Berdasarkan temuan data pada tabel di atas mengenai jenis kelamin, terlihat jumlah responden pria lebih besar yaitu sebanyak 40 responden 42,10 dibandingkan dengan jumlah responden wanita, yaitu sebanyak 55 responden 57,89. Hal ini menunjukkan bahwa niat dan ketertarikan terhadap pria terhadap No Jenis kelamin F 1 Pria 40 42.10526 2 Wanita 55 57.89474 Total 95 100 Universitas Sumatera Utara