Superdisintegrants Formulasi Orally Disintegrating Tablet (Odt) Domperidon Menggunakan Superdisintegran Krospovidon Dan Primogel Dengan Metode Sublimasi

15 peneliti menggunakan bahan effervescent sebagai disintegrant, sementara yang lain mengkombinasi berbagai disintegrant yang ada Fu, et al., 2004. f. Mass extrusion Teknologi ini termasuk pencampuran aktif dengan menggunakan campuran pelarut yang bercampur dengan air dari polietilen glikol Bhowmik, et al., 2009.

2.3 Superdisintegrants

Bahan penghancur atau superdisintegrants merupakan bahan utama dalam formulasi ODT. Superdisintegrants ditambahkan untuk memudahkan pecahnya atau hancurnya tablet saat kontak dengan air. Daya mengembang superdisintegrants sangat tinggi dan cepat sehingga mampu mendesak kearah luar secara cepat yang akan menyebabkan tablet cepat hancur. Terdapat 4 mekanisme umum yang digunakan oleh superdisintegrants dalam mendistegrasikan tablet, antara lain Bhowmik, et al., 2009: 1 Aksi kapiler Wicking Gambar 2.2. Proses aksi kapiler wicking Aksi Kapiler Air ditarik oleh superdisintegran dan menurunkan gaya tarik-menarik antar partikel 16 Tablet yang merupakan hasil pengempaan dari granul, memiliki pori-pori kapiler. Dan pada saat tablet bersinggungan dengan medium air, maka air akan berpenetrasi masuk ke dalam pori-pori tablet. Akibatnya ikatan antar partikel menjadi lemah dan pada akhirnya tablet akan pecah Bhowmik, et al.,2009. 2 Pengembangan Swelling Gambar 2.3. Proses pengembangan swelling Beberapa bahan penghancur apabila terkena air maka akan mengembang, akibatnya partikel penyusun tablet akan terdesak dan pecah. Hancurnya tablet dengan mekanisme ini dipengaruhi oleh struktur pori-pori tablet. Semakin kecil pori-pori granul yang ada di dalam tablet, maka semakin besar tenaga untuk menghancurkan tablet Bhowmik, et al., 2009. 3 Perubahan bentuk Deformation Gambar 2.4. Proses perubahan bentuk deformation Pengembangan Partikel mengembang dan pecah dari bentuk matrik Perubahan Bentuk Partikel mengembang ke bentuk sebelum dikompresi dan pecah dari 17 Partikel yang mengalami penekanan pada proses pengempaan akan berubah bentuknya. Apabila tablet terkena air maka partikel yang membentuk tablet akan kembali ke bentuk asalnya, maka partikel tablet akan berdesakan sehingga tablet dapat hancur Bhowmik, et al., 2009. 4 Perenggangan Repulsion Gambar 2.5. Proses perenggangan repulsion Teori ini menerangkan bahwa partikel tidak mengembang tetapi dengan adanya air yang masuk melalui jaringan kapiler yang tersusun di dalam tablet maka partikel akan tolak menolak sehingga akan saling memisahkan diri kemudian lepas dari susunannya di dalam tablet. Proses ini akan membantu terjadinya disintegrasi Bhowmik, et al., 2009.

2.4 Uraian tentang Primogel