Carl Hovland, Janis Kelley Bernard Berelson Gary A. Steiner Harold Lasswell Barnlund Weaver Gode

Universitas Sumatera Utara bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan. Menurut Webster New Collogiate Dictionary komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda- tanda atau tingkah laku. Ada beberapa definisi tentang komunikasi yang dikemukakan para ahli:

1. Carl Hovland, Janis Kelley

Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang komunikator menyampaikan stimulus biasanya dalam bentuk kata-kata dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya khalayak

2. Bernard Berelson Gary A. Steiner

Komunikasi adalah satu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata- kata, gambar, angka-angka dan lain-lain.

3. Harold Lasswell

Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa mengatakan apa dengan saluran apa, kepada siapa, dan dengan akibat apa atau hasil apa. who says what in which channel to whom and with what effect.

4. Barnlund

Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.

5. Weaver

Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiraan seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.

6. Gode

Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari semula yang dimiliki oleh seseorang monopoli seseorang menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih. Universitas Sumatera Utara Definisi Hovland Cs memberikan penekanan bahwa tujuan komunikasi adalah mengubah atau membentuk perilaku. Definisi Berelson dan Steiner menekankan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian, yaitu penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. − Definisi Lasswell secara eksplisit dan kronologis menjelaskan tentang 5 komponen yang terlibat dalam komunikasi, yaitu: − Siapa pelaku komunikasi pertama yang mempunyai inisiatif atau sumber − Mengatakan apa isi informasi yang disampaikan − Kepada siapa pelaku komunikasi lainnya yang dijadikan sasaran penerima − Melalui saluran apa alatsaluran penyampaian informasi − Dengan akibathasil apa hasil yang terjadi pada diri penerima Definisi Lasswell ini juga menunjukkan bahwa komunikasi itu adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan. Berdasarkan definisi Lasswell ini dapat diturunkan 5 unsur komunikasi yang saling bergantung satu sama lain, yaitu: 1. Sumber source, sering disebut juga pengirim sender, penyandi encoding, komunikator, pembicara speaker atau originator. Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber boleh jadi seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan, atau negara. 2. Pesan, yaitu apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan atau nonverbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan, atau maksud sumber tersebut. Pesan mempunyai 3 komponen, yaitu makna, digunakan untuk menyampaikan pesan, dan bentuk atau organisasi pesan. 3. Saluran atau media, yaitu alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Pada dasarnya saluran komunikasi manusia adalah 2 saluran, yaitu cahaya dan suara. Universitas Sumatera Utara Saluran juga merujuk pada cara penyampaian pesan, apakah langsung tatap muka atau lewat media cetak dan elektronik. 4. Penerima receiver sering juga disebut sasaarantujuan destination, komunikate, penyandi balik decoder atau khalayak, pendengar listener, penafsir interpreter, yaitu orang yang menerima dari sumber. Berdasarkan pengalaman masa lalu, rujukan nilai, pengetahuan, persepsi, pola piker, dan perasaan, penerima pesan menafsirkan seperangkat symbol verbal dan nonverbal yang ia terima. 5. Efek, yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut, misalnya terhibur, menambah pengetahuan, perubahan sikap, atau bahkan perubahan perilaku. Riswandi, 2013:1-3 Dengan komunikasi orang dapat membentuk saling pengertian, menumbuhkan persahabatan, memelihara kasih sayang, menyebarkan ilmu pengetahuan, dana melestarikan peradaban. Begitupun sebaliknya dengan komunikasi juga bisa menimbulkan perpecahan, menghidupkan permusuhan, menanamkan kebencian, menghalangi kemajuan, dan menghambat pemikiran. Begitu penting dan begitu akrab komunikasi dengan diri kita sehingga kita terkadang merasa tidak perlu lagi mempelajari komunikasi. Komunikasi ada dimana-mana. Dirumah misalnya, ketika anggota-anggota keluarga berbicang dimeja makan. Di kampus, ketika mahasiswa-mahasiswa mendiskusikan hasil tentamen. Di kantor, ketika pimpinan mengadakan pembagian tugas ke bawahannya. Di Mesjid, ketika Muballigh berkhotbah. Atau ditaman-taman misalnya, ketika seorang pencinta mengungkapkan rindunya. Komunikasi menyentuh segala aspek kehidupan kita. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 70 waktu bangun kita digunakan untuk berkomunikasi. Komunikasi menentukan kualitas hidup manusia. Kualitas hidup manusia, hubungan manusia dengan sesama manusia dapat ditingkatkan dengan memahami dan memperbaiki komunikasi yang dilakukan. Orang dapat mempelajari berbagai tinjauan tentang komunikasi, tetapi penghampiran psikologi adalah yang paling menarik. Psikologi menukik ke dalam proses yang mempengaruhi perilaku dalam komunikasi, membuka “topeng- Universitas Sumatera Utara topeng” manusia, dan menjawab pertanyaan ”mengapa”. Psikologi melihat komunikasi sebagai perilaku manusiawai, menarik, dan melibatkan siapa saja dan dimana saja. Komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin communis yang berarti ‘sama’. Communico, communication atau communicare yang berarti membuat sama make to common. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi tergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya communication depends on our ability to understand one another. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan Effendy, 2000:13 Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain Handoko,2002:30. Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi: pentransferan makna diantara anggota- anggotanya. Hanya lewat pentransferan makna dari satu orang ke orang lain informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar menanamkan makna tetapi harus juga dipahami Robbins, 2002: 310 Everett M. Rogers mendefinisikan komunikasi sebagai proses yang didalamnya terdapat suatu gagasan yang dikirimkan dari sumber kepada penerima dengan tujuan untuk merubah perilakunya. Pendapat senada dikemukakan oleh Theodore Herbert, yang mengatakan bahwa komunikasi merupakan proses yang didalamnya menunjukkan arti pengetahuan dipindahkan dari seseorang kepada orang lain, biasanya dengan maksud mencapai beberapa tujuan khusus. Universitas Sumatera Utara Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal Khairani, 2015: 4-7. Psikologi berasal dari perkataan Yunani psyche yang artinya jiwa, dan logos yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi, secara etimologi menurut arti kata psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam- macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya, atau disebut ilmu jiwa. Psikologi sendiri mempunyai banyak pengertian, diantaranya: 1. Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, psikologi adalah ilmu yang berkaitan dengan proses-proses mental baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada perilaku. 2. Menurut Ernest Hilgert 1957 psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan lainnya. 3. Menurut George A. Miller psikologi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku. 4. Menurut Clifford T. Morgan psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan. 5. Menurut Chaplin psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organism dalam segala ragam dan kerumitannya ketika merespon alam sekitar dan peristiwa- peristiwa kemasyarakatan yang mengubah lingkungan. 6. Menurut Dr. Singgih Gunarsa, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. 7. Menurut Plato dan Aristoteles, psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakekat jiwa serta prosesnya. Riswandi, 2013: 4- 5 Universitas Sumatera Utara James Drever “Psikologi sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan dapat didefinisikan dalam berbagai variasi, menurut metode khusus atau lapangan ilmu yang dipelajari oleh ahli psikologi yang membuat definisi itu”. Diantara para sarjana yang mengemukakan definisi psikologi, antara lain: Robert S.Woodworth and Donald G Marquis “Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu”. Garden Murphy “Psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya”. Ernes Hilgert “Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dan makhluk lainnya”. Sarlito Wirawan Sarwono “Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dalam hubungan dengan lingkungannya” Khairani, 2015: 3 Kamus psikologi, Dictionary Of Behavioral Science menyebutkan 6 definisi komunikasi sebagai berikut: 1. Komunikasi adalah penyampaian perubahan energi dari suatu tempat ke tempat yang lain seperti dalam sistem syaraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara. 2. Komunikasi adalah penyampaian atau penerimaan signal atau pesan oleh organisme. 3. Komunikasi adalah pesan yang disampaikan 4. Komunikasi adalah proses yang dilakukan satu sistem untuk mempengaruhi sistem yang lain melalui pengaturan signal-signal yang disampaikan. 5. Komunikasi adalah pengaruh satu wilayah pribadi pada wilayah persona yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan pada wilayah yang lain. 6. Komunikasi adalah pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psiko- terapi. Universitas Sumatera Utara Kata komunikasi dipergunakan sebagai proses, sebagai pesan, sebagai pengaruh, atau secara khusus sebagai pesan pasien dalam psikoterapi. Psikologi mencoba menganalisis seluruh komponen yang terlibat dalam proses komunikasi. Jadi psikologi menyebut komunikasi pada penyampaian energy dari alat-alat indera ke otak, peristiwa penerimaan dan pengolahan informasi, pada proses saling mempengaruhi diantara berbagai sistem dalam diri organisme dan diantara organisme. Psikologi juga tertarik pada komunikasi diantara individu; bagaimana pesan dari satu individu menjadi stimulus yang menimbulkan respon pada individu lain. Psikologi bahkan meneliti lambang-lambang yang disampaikan. Psikologi meneliti proses mengungkapkan pikiran menjadi lambang, bentuk-bentuk lambang, dan pengaruh lambang terhadap perilaku manusia. Pada saat pesan sampai pada diri komunikator, psikologi melihat ke dalam proses penerimaan pesan, menganalisa faktor-faktor personal dan situasional yang mempengaruhinya, dan menjelaskan berbagai corak komunikan ketika sendirian atau dalam kelompok. Ruang lingkup psikologi komunikasi adalah: 1. Sistem komunikasi interpersonal Dalam sistem komunikasi interpersonal, antara lain membahas tentang karakteristik manusia komunikan, faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perilaku komunikasinya, sistem memori dan berpikir dan sifat-sifat psikologi komunikator 2. Komunikasi interpersonal Dalam sistem komunikasi interpersonal, antara lain dibahas tentang proses persepsi interpersonal, konsep diri, atraksi interpersonal dan hubungan interpersonal 3. Sistem komunikasi kelompok Dalam sistem komunikasi kelompok, antara lain dibahas tentang kelompok dan pengaruhnya pada perilaku komunikasi, faktor –faktor yang mempengaruhi keefektifan kelompok dan bentuk-bentuk komunikasi kelompok. Universitas Sumatera Utara 4. Sistem komunikasi massa Dalam komunikasi massa, antara lain dibahas tentang motivasi atau faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi individu terhadap media massa, efek komunikasi massa, dan psikologi komunikator. Ilmu psikologi komunikasi pada dasarnya dibangun berdasarkan berbagai teori yang berupaya menjelaskan bagaimana individu berinteraksi satu sama lain berdasarkan tinjauan psikologi. Dengan perkataan lain, psikologi komunikasi adalah ilmu yang mempelajari proses komunikasi antar manusia dengan menggunakan psikologi sebagai sudut pandangperspektif dengan tujuan untuk mencapai komunikasi efektif. Riswandi, 2013: 5-7 George A. Miller membuat definisi psikologi yang mencakup semuanya: Psychology is the science that attempts to describe, predict, and control mental and behavioral event. Dengan demikian, psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi. Peristiwa mental adalah “internal meditation of stimuli”, sebagai akibat berlangsungnya komunikasi. Dan psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi. Psikologi komunikasi juga melihat bagaimana respon yang terjadi pada masa lalu dapat meramalkan respon yang terjadi pada masa yang akan datang Khairani, 2015: 9.

2.2.7 Anak Autis

Dokumen yang terkait

Pola Pendidikan pada Anak Autis (Studi Deskriptif: Anak Autis di Sekolah Luar Biasa Al-Azhar Medan)

24 156 106

Strategi Komunikasi Guru Dalam Menghadapi Temper Tantrum Pada Anak Autis (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Anak Autis Di Sekolah YAKARI Di Kota Medan)

5 96 97

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TEMPER TANTRUM PADA ANAK AUTIS DI SLB AGCA Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Temper Tantrum Pada Anak Autis Di Slb Agca Center Surakarta.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TEMPER TANTRUM PADA ANAK AUTIS DI SLB AGCA Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Temper Tantrum Pada Anak Autis Di Slb Agca Center Surakarta.

0 4 17

POLA KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK AUTIS KOTA SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Antara Orang Tua dengan Anak Autis di Surabaya ).

0 1 76

Strategi Komunikasi Guru Dalam Menghadapi Temper Tantrum Pada Anak Autis (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Anak Autis Di Sekolah YAKARI Di Kota Medan)

0 0 11

Strategi Komunikasi Guru Dalam Menghadapi Temper Tantrum Pada Anak Autis (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Anak Autis Di Sekolah YAKARI Di Kota Medan)

0 0 1

Strategi Komunikasi Guru Dalam Menghadapi Temper Tantrum Pada Anak Autis (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Anak Autis Di Sekolah YAKARI Di Kota Medan)

0 0 4

Strategi Komunikasi Guru Dalam Menghadapi Temper Tantrum Pada Anak Autis (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Anak Autis Di Sekolah YAKARI Di Kota Medan)

0 0 2

Strategi Komunikasi Guru Dalam Menghadapi Temper Tantrum Pada Anak Autis (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Anak Autis Di Sekolah YAKARI Di Kota Medan)

0 0 11